Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar Rizieq Shihab Beda Sama Kronologi FPI, Polisi: Dari Saksi & Bukti

Kepolisian menyebut rekonstruksi penembakan terhadap 6 laskar FPI tersebut berdasar pada keterangan saksi dan bukti petunjuk.

istimewa
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian S Djajadi, seusai rekonstruksi, Senin (14/12/2020). Rekonstruksi penembakan terhadap 6 laskar FPI berbeda dengan kronologi yang disampaikan pihak FPI. 

Ayah Luthfi menceritakan, putranya pamit dari rumah untuk mengawal Rizieq Shihab ke Megamendung, Bogor pada Kamis (3/12) sore pekan lalu. 

Saat pamit, Luthfi sempat meminta ridho kepada dua orang tuanya. 

"Pamit itu Kamis sore, dia minta ridho untuk mengawal Habib Rizieq. Sama uminya (ibunya) begitu juga (minta ridho)," kata Ayah Luthfi. 

Luthfi saat pergi dari rumah hanya membawa sebuah tas kecil yang biasa digunakan untuk menyimpan Handphone (HP), KTP, dan barang-barang berharga lainnya. 

Ayah Luthfi memastikan, putranya tidak membawa apapun selain tas kecil yang dimaksud. 

"Saya ingat anak saya itu bawa tas kecil buat HP, KTP dan lain-lainnya, tidak ada senjata atau apapun itu," ucap dia.

Ayah Luthfi terakhir berkomunikasi dengan putranya pada hari Minggu pukul 14:00 WIB.

Baca juga: Hasil Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI, Tembakan Peringatan Polisi Dibalas Tiga Kali Tembakan

Baca juga: Detik-detik Penangkapan 4 Anggota FPI yang Ancam Membunuh Menko Polhukam Mahfud MD

Dari komunikasi itu diketahui Luthfi dalam kondisi sehat, namun tidak bisa memastikan kapan bisa pulang ke rumah.

"Saya chatting-an (sama Lutfhi), jawabannya, 'Alhamdulillah saya sehat, saya belum bisa pulang bi, kurang tahu kapan pulangnya.' Setelah itu saya tidak berhubungan lagi," ucap Ayah Luthfi.

Senin sekira pukul 15:00 WIB, Ayah Luthfi mendengar kabar bahwa putranya jadi satu di antara yang tewas dalam insiden bentrok FPI dengan polisi. 

Informasi itu ia terima dari tetangga yang ke rumah.

"Memberitahukan bahwa di berita media sosial dan TV, itu anak saya (Luthfi) termasuk yang diculik," ucap dia.

Namun yang terjadi bahwa Luthfi telah tewas. 

Hingga akhirnya jenazah Luthfi bisa dibawa ke Markas FPI di Petamburan III untuk dimandikan, disalatkan, sebelum kemudian dikuburkan di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. 

Ayah Luthfi menyaksikan proses pemandian jenazah Luthfi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved