BATAM TERKINI

BATAM Dapat Jatah Sekitar 600 Ribu Vaksin Covid-19  dengan 449 Petugas Vaksin

Jumlah vaksin Covid-19 untuk Batam diperkirakan mencapai 500 hingga 600 ribuan. Angka itu masih kurang dari target 800 ribuan. Bagaimana sisanya?

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad usai rakor terkait perkembangan Covid-19, Rabu (16/12/2020). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jumlah vaksin Covid-19 untuk wilayah Batam diperkirakan mencapai 500 hingga 600 ribuan.

Namun sasaran yang dibutuhkan mencapai 800 ribuan.

Vaksin ini akan diperuntukkan untuk tenaga medis.

"Alhamdulilah Batam ini mendapat 500 sampai 600 ribuan vaksin. Tapi sasaran 800 ribuan. Nah sisanya yang lain itu kita harapkan bisa melakukan mandiri," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad usai Rakor terkait perkembangan Covid-19, Rabu (16/12/2020).

Pantauan TRIBUNBATAM.id, Amsakar didampingi Kadis Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Dalam rapat ini, Amsakar meminta Didi untuk mempersiapkan dengan baik tenaga medis (vaksinator) yang akan bertugas.

"Ada 449 orang vaksinator. Mulai sekarang harus dilatih. Ketika nanti vaksin diluncurkan, kita sudah ready," ujar Amsakar.

Baca juga: Setelah Cuti 70 Hari, Ini Kegiatan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad 

Ia menegaskan sebanyak 449 orang petugas vaksin ini sudah harus disiapkan. Berikan pelatihan sebelum vaksin dikucurkan. 

Menurutnya kerja vaksinator ini tidaklah sulit. Dibandingkan dengan operasi bedah. Tak membutuhkan teknis khusus. Pastinya akan ada SOP pelaksanaan vaksin.

"Hanya bagaimana dia menyuntik disini (lengan). Tak merasa sakit dan sambil bergurau," katanya.

Sementara itu, pihaknya juga membahas jumlah pasien Covid-19 yang tak menentu.

Saat September dan Oktober melandai, November meningkat, Desember melandai lagi.

"Tingkat kesembuhan kita 81,5 persen, tingkat kematian 2,5 persen. Artinya kita menangani pasien Covid-19 ini sudah cukup baik. Kerja lebih otimal lagi," katanya.

Amsakar melanjutkan pihak RSUD Embung Fatimah menyampaikan ada keterbatasan obat. Ia meminta Didi untuk segera menganggarkan ketersedian obat tersebut.

"Terkait dengan obat harus kita anggarkan. Jangan sampai masyarakat kita tak dilayani dengan baik karena tak ada obatnya," katanya. (Tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved