KARIMUN TERKINI
Pemadaman Listrik di Karimun, Hujan Disertai Angin Kencang Buat Tiang Listrik Tumbang
Tidak hanya pemadaman listrik di Karimun, hujan diserta angin kencang juga berdampak pada banjir di Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun.
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pemadaman listrik terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, khususnya di sebagian wilayah Pulau Karimun Besar.
Itu setelah tiang listrik PLN tumbang setelah hujan deras dan angin kencang.
Tiang listrik yang tumbang itu, berlokasi di jalan Penerbangan Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Selasa (15/12).
Unit Layanan Pelanggan atau ULP PLN Tanjungbalai Karimun, memberi informasi mengenai kondisi listrik di Karimun itu.
Dalam akun resmi PLN Tanjung Balai Karimun di media sosial Facebook, mereka menyampaikan jika kondisi tiang listrik yang tumbang itu berdampak pada distribusi listrik ke permukiman warga.
"Kami mohon maaf atas ketidak nyamannya petugas kita sedang bergerak cepat menangani gangguan yang sedang terjadi," demikian dalam pemberitahuan itu, Rabu (16/12/2020).

Pantauan TribunBatam.id, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan sebagian wilayah tergenang banjir salah satunya Jalan Pelipit, Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun.
Kondisi ini tidak adanya korban. Selain petugas PLN, anggota Polres Karimun juga telah berada di lokasi.
Layang-Layang jadi Penyebab Listrik Padam
Layangan menjadi penyebab ganguan jaringan listrik PLN, khususnya di Pulau Bintan, Provinsi Kepri.
PLN pun akhirnya bersikap. Mereka memasang papan tanda bahaya dan sosialisasi bahaya bermain layangan dekat jaringan listrik kepada masyarakat di Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Kegiatan tersebut merupakan inisiasi PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjung Uban bersma Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Bintan dengan dihadiri oleh Pejabat Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan Listrik (K3L) ULP Tanjung Uban, Tumiran.
Kemudian Pejabat K3L ULTG Bintan, Anggit, Supervisor Gardu Induk Tanjung Uban, Albert dan perwakilan masyarakat di Tanjunguban.
Baca juga: Cara Mendapatkan Token Listrik Gratis Bulan Desember untuk Pelanggan PLN, Ada 2 Pilihan
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Tarif Listrik Tak Naik Hingga 31 Maret 2021

Tumiran mengatakan, bermain layang-layang dekat instalasi jaringan listrik, dapat menyebabkan kerugian pada banyak orang.
"Perlu kesadaran dari diri kita agar peduli dalam dampak yang ditimbulkan bermain layangan di jaringan listrik, karena dapat menyebabkan gangguan distribusi aliran listrik ke rumah-rumah warga” ujar Tumiran, Rabu (4/11/2020).