2 Anggota Polisi Kena Sabetan Senjata Tajam Ketika Bubarkan Massa 1812, Ada yang Ditangkap Saat Demo
Dua angota Polisi terkena sabetan senjata tajam hingga terluka saat bubarkan aksi demo 1812 di istana negara
Polisi mengamankan mereka lantaran membawa foto Habib Rizieq Shihab.
Dari 9 orang yang diamankan tersebut, menurut Polisi dua orang dinyatakan reaktif setelah melakukan uji tes Covid-19.
Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan sembilan orang yang hendak mengikuti Aksi 1812 di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, sembilan orang tersebut diamankan di dua lokasi berbeda.

"Jadi yang diamankan ada sembilan. Lima di Pasar Jumat, empat orang di kolong Semanggi," kata Budi kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
Berdasarkan foto yang diterima TribunJakarta.com, seseorang yang diamankan membawa gambar wajah pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab.
Di kaos berwarna hitam itu juga terdapat tulisan "Revolusi Akhlaq".
Sementara itu, seseorang lainnya mengenakan kaos berwarna hitam dengan gambar wajah Bahar Bin Smith.
Sembilan orang yang diamankan kemudian menjalani rapid test di lokasi. Hasilnya, dua orang dinyatakan reaktif Covid-19.

"Dari total sembilan yang diamankan, dua reaktif," ujar Budi.
Budi memastikan situasi di wilayah Jakarta Selatan masih kondusif. Pihak kepolisian berhasil menghalau sejumlah massa yang hendak mengikuti aksi 1812.
Penjelasan Korlap
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi 1812, Rijal Kobar mengatakan dia telah meminta massa untuk membubarkan diri dari kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
"Tadi sekitar pukul 14.00 WIB, saya minta ke kawan-kawan untuk mundur dan pulang ke rumahnya masing-masing," kata Rijal kepada wartawan di Tanah Abang, Jumat (18/12/2020).
Namun, dari pantauan Kompas.com, hingga pukul 16.00 WIB, massa masih melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan Jalan H Agus Salim.