SELAMAT dari Insiden Berdarah Tol Cikampek, Laskar FPI Ini Jadi Saksi Kunci Kasus Penembakan

Mata Najwa membuka rekaman suara diduga laskar FPI yang tidak diketahui sosoknya seakan minta ampun agar tak disiksa karena kesakitan

Kompas.com
SELAMAT dari Insiden Berdarah Tol Cikampek, Laskar FPI Ini Jadi Saksi Kunci Kasus Penembakan. Foto adegan penggeledahan pada rekonstruksi kasus penembakan 6 anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari 

TRIBUNBATAM.id - Berhasil selamat dari insiden berdarah di Tol Cikampek, laskar FPI ini jadi saksi kunci kasus penembakan.

Anggota Front Pembela Islam FPI (nama disamarkan) menuturkan kesaksiannya terkait penembakan polisi yang menewaskan 6 anggota laskar FPI.

Dia membantah mengenai kepemilikan senjata api yang sebelumnya diungkap pihak kepolisian Polda Metro Jaya.

Kesaksian ini diungkapkannya melalui program acara Mata Najwa Trans 7 dilansir pada Kamis (17/12/2020).

Menurut A, ketika itu laskar FPI mendapatkan tugas untuk mengawal Habibana dari jalan sampai ke lokasi.

"Tetapi sebelumnya ada info dari teman yang sudah stay selama beberapa hari di situ, ada tiga mobil yang standby di sana, dicurigain tuh," ucap anggota FPI tersebut.

Baca juga: Laskar FPI Rombongan Rizieq Buka-bukaan ke Najwa Shihab: Fitnah Baku Tembak dan Kepemilikan Senpi!

Baca juga: Ikut Kawal HRS, Ini Cerita Anggota FPI Saksi Mata Penembakan 6 Laskar FPI: Provokasi Bukan dari Kita

Lebih lanjut, anggota FPI ini menceritakan ketika mereka keluar dari kompleks Sentul menuju tempat pengajian.

Di situ terdapat mobil yang dicurigai kemudian menyalakan mesinnya.

Foto anggota FPI yang tewas ditembak oleh Polri dalam bentrok berdarah
Foto anggota FPI yang tewas ditembak oleh Polri dalam bentrok berdarah (istimewa)

"Ada satu mobil pertama jalan, kita curiga.

Enggak lama satu mobil lagi langsung respons menyalakan lagi, langsung mau masuk ke barisan Imam Besar mendekat ke Habibana," ujar anggota FPI.

Melihat hal tersebut, ia merasa khawatir dan mengambil langkah menghampiri mobil yang dicurigakan untuk menjauh dari mobil Habibana.

Baca juga: Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar Rizieq Shihab Beda Sama Kronologi FPI, Polisi: Dari Saksi & Bukti

Baca juga: Tragedi Berdarah Penembakan 6 Laskar FPI, Dirut Jasa Marga: CCTV KM50 Berfungsi, tapi!

"Pas keluar tol Karawang Timur bermunculan kembali mobil yang kita curigai dan kita usir," jelas anggota FPI.

A mengaku, kelompoknya sengaja memberikan akses pengintai untuk perlahan masuk ke barisan.

"Kita alihkan sehingga mereka engga bisa ikuti rute yang Habibana tuju," imbuhnya.

Dari situ, lanjut A, rombongan FPI berputar-putar sehingga kelompok mobil yang dicurigai itu terpancing mengikutinya.

Adegan penggeledahan dalam rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari
Adegan penggeledahan dalam rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari (Sumber: KOMPAS.COM/FARIDA)

"Kita putar-putar daerah Karawang menuju pintu Tol Karawang Barat.

Dari situ sempat gontok-gontokan juga, pada akhirnya ketemu di suatu tempat yang gelap."

"3 mobil itu menutup saya dan mau mepet ke pinggir trotar.

Di depan ada mobil korban Chevrolet, mobil almarhum, tim sweeper juga yang dua mobil itu.

Saya lewati mobil korban, ambil zig zag ke kiri," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Minta Aparat Tak Mundur Sedikit Pun, Wajib Ikut Aturan Hukum, FPI: Drama Komedi Tak Lucu!

Meski demikian, anggota FPI ini menyatakan, terdapat truk tingkat tiga pengangkut mobil baru di depan mobil korban.

"Kita masuk tol, dari tol kita sempat menanyakan keadaan almarhum.

Nih tim yang Chevrolet itu korban, ternyata ada suara kegaduhan di situ sehingga kita berhenti pelan," akunya.

Namun merasa curiga dan tak bisa mutar balik di tol, ketika itu suasana menjadi hening dan telepon tak ada yang mengangkat.

"Semua yang ada di situ kita coba telepon tetap gak bisa sambil kita berjalan menuju Rest Area KM 57," paparnya.

Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari
Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari (Kompas.com)

Soal tuduhkan kepemilikan senjata tajam dan senjata api, anggota FPI itu menyatakan tegas tak ada di pihaknya.

"Untuk baku tembak di tol itu enggak ada, itu senjata bukan punya kita dan itu fitnah.

Provokasi itu bukan dari kami," akunya.

"Tolong Pak, Sakit"

Detik-detik suara percakapan terakhir anggota laskar FPI yang tewas tertembak polisi terungkap.

Percakapan tersebut didapatkan secara eksklusif dan didengarkan dalam program Mata Najwa di Trans7, Rabu (16/12/2020) malam.

Dalam percakapan tersebut, terdapat suara tangisan keras hingga rintih kesakitan dari anggota laskar FPI.

Anggota laskar FPI yang tidak diketahui sosoknya itu seakan meminta ampun agar tak disiksa karena merasa kesakitan.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan 4 Anggota FPI yang Ancam Membunuh Menko Polhukam Mahfud MD

Kata 'tolong pak' dan 'sakit' pun terdengar dalam rekaman suara tersebut.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menanggapi kebenaran suara rekaman itu.

6 anggota FPI tewas setelah baku tembak dengan pihak kepolisian
6 anggota FPI tewas setelah baku tembak dengan pihak kepolisian (ISTIMEWA)

Ia memastikan rekaman itu merupakan suara asli anggota laskar FPI yang tewas tertembak.

Hal itu ia sampaikan menurut keterangan dari anggota laskar FPI lain yang berhasil lolos dalam bentrokan dengan petugas kepolisian.

Namun, Munarman tak bisa memastikan siapa sosok suara dari enam laskar FPI yang terlibat dalam bentrokan.

Baca juga: Polisi Tunggu Dua tersangka lain, FPI Sebut Belum Tahu Keberadaan Mereka

"Kita pastikan itu suara betul dari pengawal yang malam itu hadir di lokasi kejadian."

"Menurut keterangan (anggota laskar FPI, red) yang berhasil lolos, ini suara dari salah satu laskar yang ada di mobil Chevrolet," kata Munarman, dikutip dari tayangan Maja Najwa, Kamis (17/12/2020).

Saat rombongan laskar FPI mengawal Rizieq Shihab, Munarman menuturkan mereka berkomunikasi melalui teleconference.

Sebab, mereka berada di empat mobil yang berbeda, satu menjadi kepala rombongan berada di depan mobil Rizieq Shihab.

IPW Soroti 7 Kejanggalan Kasus Penembakan 6 Anggota FPI: Adakah Bukti Mobil Polisi Kena Tembakan?
IPW Soroti 7 Kejanggalan Kasus Penembakan 6 Anggota FPI: Adakah Bukti Mobil Polisi Kena Tembakan? (photocollage/wartakotalive.com/kompas.com)

Jadi, rekaman tersebut bukanlah voice note, melainkan sebuah teleconference antarlaskar FPI pengawal Rizieq Shihab.

Sementara, saat bentrokan terjadi, rombongan kepala pengawal yang berada di depan mobil Rizieq Shihab sudah tiba di lokasi tujuan.

Menurutnya, bukti rekaman tersebut perlu diselidiki oleh Komnas HAM.

Hal itu guna mengungkap apakah pihak kepolisian melakukan pelanggaran HAM kepada anggota laskar FPI.

"Nah, kita tidak tahu persis.

Justru itu kita perlu untuk penyelidikan.

Jeritan awal, apakah itu kondisi sedang disiksa."

Baca juga: Aiman Kompas TV: Penembakan Anggota Laskar FPI Versi Polisi vs Versi FPI, Temuan Lapangan Malam Ini

"Nah, itu perlu kita telusuri, (karena) itu percakapan terakhir," tambah Munarman.

Sebelumnya diberitakan, anggota kepolisian dan laskar FPI terlibat bentrok di Tol Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.

Terkait insiden tersebut, polisi telah melakukan rekontruksi dan menyimpulkan pihak FPI menyerang terlebih dahulu.

Hal itu bermula dari tembakan yang dilayangkan laskar dan dibalas oleh anggota kepolisian.

Buntut dari bentrokan yang terjadi, enam orang laskar FPI meninggal dunia dengan luka tembakan.

Klaim kepolisian, dua laskar FPI ditembak dengan jarak dekat di lokasi karena secara aktif menyerang polisi.

Kemudian, empat laskar FPI lain ditembak karena diklaim berupaya merebut senjata anggota kepolisian.

Baca juga: Komisi III Rapat dengan Keluarga Korban Penembakan Laskar FPI: Kemana Muhamad Rizieq Shihab?

Namun, pihak FPI membantah klaim polisi yang menyebut mereka menyerang terlebih dahulu.

Hingga kini, pihak Komnas HAM masih melakukan investigasi mengetahui kebenaran dari kasus ini.

Mata Najwa Buka Isi Rekaman Percakapan Terakhir Laskar FPI Tewas, Suara Tangis Teriakan
Mata Najwa Buka Isi Rekaman Percakapan Terakhir Laskar FPI Tewas, Suara Tangis Teriakan (Kolase tribun timur/Rasni Gani))

Berikut detik-detik percakapan terakhir anggota laskar FPI:

Suara korban: "Tolong Pak, Tolong Pak, (suara tangisan)"

Suara korban: "Sakit (suara tangisan)"

Suara 1: "Itu kenapa dia?"

Suara 2: "Mlipir dulu di tempat aman bang nda"

Suara 3: "Ikutin kepala (rombongan), kita keluar aja kemana"

Suara 1: "Bogor apa kemana ndan"

Suara 3: "Kembali ke markas"

Suara 1: "Itu anak-anak kena (suara panik)"

Suara 3: "Udah jan balik, ente tenang"

Suara 1: "Balik ya"

Suara 3: "Balik ke markas, masuk tol"

Suara 2: "Bang nda izin bang nda, lapor ke anak-anak"

.

.

.

Baca berita menarik lain di Google

Artikel ini dikompilasi dari Detik-detik Suara Laskar FPI Sebelum Tewas Terekam, Ada Tangisan Keras hingga Rintih Kesakitan dan Sempat Keliling Karawang, Begini Pengakuan Laskar FPI dalam Rombongan Rizieq Shihab soal Penembakan

(Tribunnews.com/Maliana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved