INFO SELEB
Melalui Unggahan di Instagram, Pasangan Nirina Zubir dan Ernest Nyatakan Positif Covid-19
Artis Nirina Zubir dan suaminya Ernest Cokelat mengumumkan dirinya positif covid-19.
Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Artis Nirina Zubir dan suaminya Ernest Cokelat mengumumkan dirinya positif covid-19.
Pernyataan Nirina Zubir dan Ernest Cokelat positif covid-19 diumumkan melalui unggahan di akun Instagramnya.
Lewat unggahan di Instagram terbarunya, Nirina Zubir mengunggah potret dirinya bersama Ernest yang sedang naik sepeda bersama.
Dalam postingan tersebut, Nirina Zubir dan Ernest Cokelat menyatakan dirinya positif covid-19.
Melalui captionnya, Nirina mengatakan bahwa ia dan suaminya Ernest melalui masa sehat bersama.
Pun begitu saat masa sakit.
"Disaat sehat kita bersama. Dan, ternyata... Disaat sakitpun kita kena bersama... Bismillahirahmanirahiiim... kita kuat menghadapinya bersama ya swamikuuw @ernest_cokelat," tulis Nirina dalam akun resminya.
Masih dalam kolom yang sama, Nirina juga menyebut bahwa kolom peryataan ini juga sekaligus menjawab pertanyaan tentang sakit yang ia alami dengan suaminya.
Minta doanya ya teman2... Nirina dan Ernest POSITIF terkena virus," lanjut Nurina dalam postingan terbaru di Instragram.
Nirina juga mencantumkan hasil testnya atas paparan virus Covid-19 itu.
Dus, sedetik kemudian, ucapan dan doa mengalir dar teman-teman pasangan suami istri yang juga terkenal rajin gowes alias olahraga sepeda itu.
Antara lain doa dari Dona Agnesia dan suaminya, Seroja Hafiedz, Ricky Harun, Dira Sugandi sampai Vannesa Angel.
Mereka mendoakan agar pasangan suami istri ini cepat sembuh.
Jadi jangan lupa untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, pakai masker dan rajin mencuci tangan dalam segala aktivitas baik di luar rumah maupun saat di dalam rumah.
Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengumumkan semua vaksin Covid-19 gratis.
Sebelumnya program vaksin mandiri atau berbayar ini sempat menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Ramai soal vaksin mandiri di tengah masyarakat, Jokowi akhirnya angkat bicara.
Vaksin Covid-19 gratis ini disampaikan Jokoki di youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020).
"Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," ujar Jokowi.
Atas keputusan ini, Jokowi menginstruksikan jajarannya di semua kementerian/lembaga serta pemerintah daerah agar memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
Baca juga: Presiden Jokowi Nyatakan Dirinya Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19: Untuk Masyarakat Gratis!
Kepala Negara juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengalokasikan anggaran 2021 untuk program vaksin gratis ini.
"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan Menkeu untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain untuk ketersediaan vaksinasi gratis ini," kata Jokowi.
Sehingga, kata Jokowi, tidak ada alasan masyarakat tidak mendapatkan vaksin.
Bukan hanya menggratiskan vaksin, demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat Jokowi juga bersedia menjadi orang yang pertama divaksin.
"Nanti saya yang akan menerima vaksin pertama kali. Ini untuk memberi keyakinan dan kepercayaan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," tegas Jokowi.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjalankan 3M, yakni memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.
"Terakhir saya ingatkan agar masyarakat terus berdisiplin menjalankan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan untuk kebaikan kita semuanya," ujarnya.
Video selengkapnya:
Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyatakan kesiapannya jika harus menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.
Meski begitu, Jokowi harus menunggu keputusan dari tim kesehatan.
"Kalau ada yang bertanya, Presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim saya diminta yang paling depan, ya saya siap," kata Jokowi usai meninjau uji simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/11/2020), dilansir Kompas.com.
Jokowi menambahkan, pemerintah tetap memprioritaskan tenaga medis untuk mendapat vaksin Covid-19 terlebih dulu. Para personel TNI dan Polri, aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas dalam pelayanan publik termasuk guru akan menjadi prioritas selanjutnya.
"Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan, baik itu dokter, perawat, juga tenaga medis yang ada. Itu yang diberikan prioritas, ditambah TNI-Polri kemudian nanti baru ASN untuk pelayanan publik yang ada di depan, guru, dan kemudian kita semua," kata Jokowi.
Baca juga: BATAM Paling Banyak Butuh Vaksin Covid-19 di Kepri
Presiden memperkirakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 baru akan terealisasi di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021. Hal itu, lantaran vaksin yang akan digunakan harus melalui sejumlah tahapan yang memakan waktu.
Ia menjelaskan, vaksin yang masuk ke Indonesia harus terlebih dulu melewati uji klinis dan verifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperoleh emergency use authorization (EUA).
Selain itu, pendistribusian vaksin juga membutuhkan waktu.
"Kami memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021. Karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan, tapi juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh Tanah Air," ujar Jokowi.
Baca berita terbau lainnya di GOOGLE
Sumber: Kontan.co.id