Binatang Penghisap Darah Kambing di Jawa Barat Itu Diduga Ajag, Anjing Hutan Liar yang Langka

Binatang penghisap darah ternak warga berupa kambing dan anak sapi di Kuningan Jawa Barat baru-baru ini adalah ajag, anjing liar hutan langka

Editor: Mairi Nandarson
istimewa via tribunjabar/twitter/hutan_harapan
Ajag, anjing hutan liar yang sudah langka diduga yang menyerang hewan terbak warga di Kuningan, Jawa Barat 

Sementara di beberapa daerah di jawa hewan ini dikenal sebagai `asu kikik` hal tersebut dikerenakan suara lolongannya terdengar jelas dan keras sedang suara salakannya terdengar lembut, seperti mendengking pendek berulang-ulang.

Ajag biasanya mempunyai panjang tubuh sekitar 90 centimeter dengan tinggi badan sekitar 50 centimeter dan berat badan antara 12-20 kilogram.

Anjing hutan yang berhasil ditangkap warga
Anjing hutan yang berhasil ditangkap warga (ISTIMEWA)

Ciri khas lainnya dari ajag adalah memiliki ekor yang panjang sekitar 40-45 cm.

Biasanya bintang ini memiliki bulu berwarna coklat kemerahan kecuali pada bagian bawah dagu, leher hingga ujung perut yang berwarna putih dan ekornya yang berwarna kehitaman.

Ajag biasa hidup berkelompok yang terdiri atas 5-12 ekor, bahkan hingga 30 ekor.

Namun pada situasi tertentu, anjing hutan yang langka ini dapat hidup soliter (menyendiri).

Ajag biasanya melakukan perburuan mangsa secara bersama-sama dengan mengejar mangsanya yang lebih besar seperti babi hutan, kijang, rusa, dan lainnya.

Binatang kecil pun seperti kelincu, tikus, dan sebagainya juga menjadi santapan favorit mereka.

Biasanya dalam satu kali melahirkan, ajag dapat mempunyai 6 ekor anak dengan masa kehamilan sekitar 2,5 bulan.

Dalam waktu satu tahun, ajag dapat beranak sampai 2 kali.

Anak ajag akan mencapai dewasa pada umur satu tahun.

Hewan ini termasuk hewan yang lebih aktif di malam hari (nokturnal), walaupun tidak sepenuhnya aktifitasnya dilakukan di malam hari.

Mati Misterius

Berdasarkan data, awalnya pemilik hewan ternak di Desa Cipondoh heran binatang peliharaannya mati misterius kehabisan darah.

"Warga kami yang kehilangan tabungan atau ternak kambing itu, ada milik Bapak Warmad, Pak Sarka, Pak Sahudi, Pak Warsona, Pak Rukanta," kata Kepala Desa Cipondok, Rudiyanto saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020). 

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember 2020, Cocok Buat Update Status WhatsApp, Instagram, Facebook

Baca juga: AS Roma Kalah Lawan Atalanta, Paulo Fonseca: Babak I Kami Main Agresif, Babak II Seperti Anak-anak

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved