TRIBUN WIKI
Meski Bukan Dokter, Kehebatan Budi Gunadi Sadikin Ini Membuatnya Pantas Jadi Menkes
Meski bukan dokter, kehebatan Budi Gunadi Sadikin ini membuatnya pantas jadi Menteri Kesehatan (Menkes).
Dari IBM Indonesia, Budi memutuskan pindah ke Bank Bali, yang kini dikenal sebagai Bank Permata.
Budi beberapa kali memegang sejumlah jabatan.
Jabatan-jabatan itu di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Kemudian, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004.
Selanjutnya, ia meloncat lagi ke Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Budi kemudian bergabung ke Bank Mandiri pada 2006 hingga akhirnya menjadi Direktur Inalum.
Baca juga: Budi Gunadi Sadikin Dikabarkan Ganti Terawan Jadi Menkes, Ini Harta Kekayaanya, Total Rp 161,7 M
Baca juga: PROFIL Muhammad Lutfi, 2 Kali Jadi Menteri Perdagangan Hasil Reshuffle, Ini Sepak Terjangnya!
Kata Istana soal Reshuffle Kabinet

Baca juga: Mengapa Rabu Pon Istimewa bagi Jokowi? Rahasia Presiden RI Ambil Keputusan Sesuai Weton
Baca juga: Jelang Rabu Pon Weton Jokowi, Akankah 23 Desember Reshuffle Kabinet?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menanggapi isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, isu reshuffle tidak bisa diprediksi kapan waktu pelaksanaannya.
Hal itu lantaran penujukkan atau pun penggantian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.
Oleh karenanya, pengumuman terkait penggantian menteri bisa dilakukan kapan saja sesuai keinginan Presiden.
"Jadi tidak bisa ada orang yang bisa memprediksi."
"Apakah sebelum 2021 atau setelah akhir tahun dan lain-lain, tidak bisa," ujar Ngabalin, dikutip dari Kompas.com, Senin (12/21/2020).
Ngabalin memahami, isu reshuffle ini santer terdengar sejak dua menteri Jokowi, Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia pun tak mempermasalahkan jika publik membuat prediksi-prediksi.
Kendati demikian, ia mengingatkan waktu pelaksanaan reshuffle belum dapat dipastikan.'