Mulai 28 Desember, Warga Singapura Diizinkan Ngumpul Maks 8 Orang di Tempat Umum, PM: Jangan Lengah

Kebijakan fase 3 setelah circuit breaker ini, Singapura akan mengizinkan orang berkumpul dengan jumlah maksimal 8 orang di depan umum

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Channel News Asia
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong 

Lee mengatakan bahwa kemajuan dari Fase 2 ke Fase 3 adalah "langkah yang terkalibrasi dan hati-hati".

Pemerintah mengurangi pembatasan dengan cara yang terkendali untuk menjaga situasi COVID-19 tetap stabil.

Dia mendesak semua orang untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang, dan mematuhi aturan dan batasan di Tahap 3.

Setelah keluar dari "pemutus sirkuit" selama dua bulan pada 1 Juni, pihak berwenang mengatakan Singapura akan dibuka kembali dalam tiga tahap.

Fase 2 dimulai pada 19 Juni, dan satuan tugas COVID-19 mengatakan pada Oktober bahwa Fase 3 dapat dimulai sebelum akhir tahun.

Baca juga: Live di TV Presiden AS Terpilih Joe Biden Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer: Tak Perlu Khawatir

Baca juga: Binatang Penghisap Darah Kambing di Jawa Barat Itu Diduga Ajag, Anjing Hutan Liar yang Langka

“BATTLE FAR FROM WON”

Dalam pidatonya, Lee memperingatkan bahwa "pertempuran masih jauh dari menang" di seluruh dunia, dengan banyak negara mengalami gelombang infeksi kedua, ketiga atau keempat.

Lee mengatakan bahwa sebagian besar perbatasan internasional tetap ditutup, tetapi karena perdagangan dan perjalanan adalah "sumber kehidupan" Singapura.

Satu-satunya pilihan adalah membuka kembali perbatasan dengan cara yang terkendali dan aman.

“Saat kita lakukan, kita akan melihat 19 kasus impor lebih banyak, dan ada risiko kasus ini menyebar ke masyarakat,” kata dia mengingatkan.

Singapura sudah memiliki beberapa kasus ini, kata Lee, menunjuk ke karyawan bandara yang terinfeksi yang kemungkinan melakukan kontak dengan penumpang dengan COVID-19, serta pekerja laut yang tertular virus setelah menaiki kapal untuk diperbaiki dan dipasok kembali.

“Ini adalah risiko yang sudah diperhitungkan yang harus kami terima, tetapi Pemerintah akan melakukan segala tindakan pencegahan, dan melakukan yang terbaik untuk mencegah kasus-kasus impor memicu wabah baru,” katanya.

Namun, situasi Singapora telah membaik sejak Maret dan April ketika ada lebih dari 1.000 kasus virus korona setiap hari."

"Sekarang hampir setiap hari, tidak ada kasus yang ditularkan secara lokal," katanya.

"Mengendalikan pandemi membutuhkan upaya yang luar biasa dan sedikit keberuntungan", kata Lee.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved