BATAM TERKINI
Sekolah Tatap Muka di Batam Bakal Dimulai Awal 2021, Dimulai dari Area Hinterland
Pemerintah Kota Batam berencana memberlakukan sekolah tatap muka mulai 2021 mendatang. Seperti apa konsep yang akan diterapkan nantinya?
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah akan melakukan berbagai upaya terkait rencana pemberlakuan sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 awal 2021 mendatang.
Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Belakang Padang, Sri Fetra Neti mengatakan sudah menerima surat pemberitahuan dari salah satu sekolah yang siap menggelar sekolah tatap muka awal tahun nanti.
"Karena lokasi di hinterland tentu kami juga harus hadir dan memastikan protokol kesehatan harus jalan, agar anak-anak terlindungi dan nyaman ketika bersekolah tanpa khawatir ada penyebaran virus," ujar Sri, Selasa (22/12/2020).
Diakuinya, tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Belakang Padang akan turun ke sekolah guna memastikan ketersediaan sarana dan prasarana seperti tempat cuci tangan.
Serta penerapan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) di sekolah yang ditunjuk sebagai percontohan belajar tatap muka.
”Sebelum sekolah tatap muka ini dimulai, kami turun dulu dan cek kesiapan sekolah untuk belajar tatap muka. Kami juga ingin baik siswa maupun guru tetap mengenakan masker selama belajar," tuturnya.
Sri mengatakan, sejauh ini beberapa hal yang menjadi perhatian yaitu jumlah siswa yang akan ikut belajar tatap muka, durasi waktu pelaksanaan sekolah tatap muka, serta alur siswa datang dan pulang sekolah.
"Kami harus mendukung program pemerintah, namun harus menegaskan protokol kesehatannya," tutur wanita berkerudung ini.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan perihal adanya rencana pembukaan sekolah tatap muka, Rudi sudah meminta datanya.
Hanya saja belum memutuskan bagaimana SOPnya.
Baca juga: Peminat Rapid Test Antigen di Bandara Hang Nadim Batam Membludak, Prosedur Bakal Dievaluasi
"Tapi hinterland yang duluan untuk tatap muka langsung. Tapi akan kita rapatkan lagi," kata Rudi.
Sementara untuk mainland belum ada rencana. Pembukaan sekolah ini dari tingkat TK, SD dan SMP
"Kemarin usulan dari Dinas Pendidikan hinterland dulu. Guru-gurunya akan kita undang, mereka siap atau tidak," kata Rudi.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Didi Kusmarjadi mengatakan saat ini penularan paling berisiko masih perkotaan atau mainland.
Sementara untuk pesisir cukup aman, meskipun masuk dalam zona kuning dan hijau.