Korea Selatan Pakai Vaksin Pfizer seperti Singapura, Bandingkan dengan Sinovac

Korea Selatan menggunakan vaksin Pfizer seperti yang dipilih Inggris, Amerika , Singapura dan Malaysia.

Channel News Asia
Ilustrasi vaksin pfizer yang digunakan Korea Selatan dan Singapura 

"Tidak bertanggung jawab bagi pemerintah untuk mengatakan Korea akan menunggu sampai negara lain divaksinasi."

Awal bulan ini pemerintah mengumumkan sedang merundingkan total 44 juta dosis vaksin COVID-19 dengan Pfizer, Janssen dan Moderna. Sekarang satu-satunya kesepakatan yang harus diselesaikan adalah satu dengan Moderna.

Korea juga akan menerima 2 juta dosis melalui fasilitas COVAX, sebuah inisiatif global untuk akses vaksin yang adil.

Korea melaporkan 985 kasus lagi pada hari Kamis, dengan jumlah kumulatif kasus resmi sekarang mencapai 53.533. Tujuh belas orang lagi tewas. Jumlah kematian total mencapai 756.

Beda dengan Sinovac

Sejumlah vaksin virus corona saat ini telah didistribusikan ke negara-negara yang terdampak virus corona, salah satunya Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) disebutkan bahwa Indonesia menetapkan enam jenis vaksin untuk proses vaksinasi di Tanah Air.

Adapun vaksin-vaksin itu antara lain, PT Bio Farma (Persero), Astra Zeneca, China National Pharmaceitical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.

Pfizer merupakan salah satu kandidat vaksin dari AS yang dinilai efektif untuk mengobati gejala pasien Covid-19.

Sedangkan, Sinovac adalah vaksin buatan China yang telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020).

Virus yang digunakan

Dilansir dari Kompas.com (7/12/2020), Sinovac dibuat dengan menggunakan teknologi inactivated virus atau virus yang tidak aktif lagi.

Teknologi ini memungkinkan vaksin dikembangkan lebih cepat.

Dengan menggunakan inactiveted virus, pembuatannya banyak menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk dapat memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan respons penyakit yang serius.

Sedangkan, Pfizer menggunakan messenger RNA, materi genetik yang dibaca sel kita untuk membuat protein.

Dilansir dari The New York Times (9/12/2020), mRNA bersifat rapuh dan akan dipotong-potong oleh enzim alami kita jika disuntikkan langsung ke dalam tubuh.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved