TRIBUN WIKI

Waspada! Inilah Ciri-ciri Kulit Ruam yang jadi Gejala Baru Covid-19

Waspada! Inilah ciri-ciri kulit ruam yang jadi gejala baru Covid-19. Gejala Covid-19 semakin mengalami perkembangan.

IST
GEJALA COVID-19 - Waspada! Inilah ciri-ciri kulit ruam yang jadi gejala baru Covid-19. FOTO: ILUSTRASI 

- Ruam membentuk pola kemerahan besar di kulit

Penelitian sementara menunjukkan, ruam kulit gejala Covid-19 berlangsung selama 2 hingga 12 hari.

Rata-rata penderita akan mengalami ruam selama delapan hari.

Ruam kulit pada penderita yang terinfeksi virus corona bisa saja muncul di kaki, dada, punggung, dan bagian tubuh lainnya.

Jika Anda mengalami tanda-tanda ruam yang telah disebutkan di atas, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kendati belum tentu positif Covid-19, namun  beberapa jenis ruam tetap memerlukan perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Mutasi Virus Corona Menyebar di Singapura, Warga Kepri Kenali 7 Gejala Jika Terinfeksi

Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Kanker Serviks, Pembunuh Mematikan yang Mengancam Perempuan

Ruam gejala Covid-19

Dikutip dari CNN, banyak kasus infeksi virus yang dapat menyebabkan ruam di kulit penderitanya.

Peneliti dari NewYork-Presbyterian / Weill Cornell Medical College AS meneliti penderita Covid-19 berusia 40 sampai 80 tahun yang dirawat di sejumlah rumah sakit di New York pada medio Maret dan April 2020.

Ahli mengamati, beberapa penderita mengalami perubahan kondisi kulit karena pembuluh darahnya tersumbat.

Para ahli menyebutkan, ruam dan perubahan warna kulit menjadi petunjuk klinis terkait kemungkinan munculnya pembekuan darah di tubuh.

Seperti diketahui, sejak awal pandemi, para pakar telah mewanti-wanti bahwa infeksi virus corona dapat memicu pembekuan darah tak normal pada pasien.

Namun, hingga kini para ahli belum bisa memastikan kapan gejala ruam kulit pada penderita Covid-19 muncul, lantaran penelitian masih berjalan.

Dokter spesialis kulit dari American Academy of Dermatology, Dr. Seemal Desai menjelaskan, Covid-19 dapat memicu peradangan. Sementara kulit sangat sensitif terhadap peradangan.

Di beberapa kasus yang parah, penderita bisa mengalami badai sitokin yang berdampak fatal apabila tidak ditangani dengan tepat.

“Sitokin dapat memantik sistem daya tahan tubuh dan memicu berbagai molekul kekebalan masuk ke kulit. Imbasnya, muncul berbagai masalah kulit,” jelas Desai kepada CNN (5/8/2020).

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved