BATAM TERKINI
Jumlah Penumpang di Bandara Hang Nadim Turun Setelah Natal, Berikut Rinciannya
Jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim sempat melonjak sehari sebelum natal di angka 8.957 orang.
Terhitung, dalam waktu tiga hari, penambahan jumlah positif Rapid Test Antigen mencapai 10 orang.
Rinciannya, pada tanggal 24 Desember, terdapat 339 peserta Rapid Test Antigen di bandara, yang mana salah satunya terkonfimasi positif.
Kemudian, tanggal 25 Desember, jumlah calon penumpang yang mengikuti Rapid Test Antigen bertambah menjadi 373 orang dimana enam di antaranya positif virus corona.
Sementara di tanggal 26 Desember, jumlah peserta rapid test antigen 318 orang, dan tiga orang di antaranya positif.
"Jumlah yang positif cenderung berkurang," sebut Plt Kepala Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Benny Syahroni, Minggu (27/12/2020).
Atas temuan ini, pihak manajemen bandara berupaya mengedukasi calon penumpang tersebut untuk mengikuti pemeriksaan PCR test, serta me-refund tiket di loket maskapai.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmardjadi mengatakan, hasil rapid test antigen sudah dapat dijadikan acuan untuk mengevakuasi pasien positif untuk diisolasi di rumah sakit.
"Kalau positif rapid test antigen udah bisa langsung evakuasi. Untuk test PCR selanjutnya apabila dirawat, gratis, karena untuk klaim ke pemerintah masih harus melampirkan bukti PCR test," jelas Didi.
Rapid Antigen di Bandara Hang Nadim
Bandara Hang Nadim Batam kini menyediakan pelayanan rapid antigen di Ruang Keberangkatan, Senin (21/12/2020).
General Manager BUBU Hang Nadim Batam, Benny Syahroni mengatakan, adanya pelayanan tes rapid antigen di Bandar Udara Hang Nadim Batam, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
"Bandara menyediakan pelayanan swab antigen di Bandara Hang Nadim.
Baru hari ini ada pelayanannya mulai tadi pagi," kata Benny kepada TribunBatam.id melalui telepon sekira pukul 17.01 WIB, Senin (21/12/2020).
"Melihat situasi dan kondisi kemarin sejak keluarnya surat edaran yang diberlakukan untuk penerbangan ke Jakarta yang mewajibkan melengkapi swab antigen.
Banyak masyarakat yang tidak mengetahui, sehingga penerbangannya terkendala," ujarnya.
