Malaysia Buka Suara Tentang Parodi Akun YouTube MY Asean yang Lecehkan Indonesia dan Soekarno
Akun YouTube MY Asean mengunggah video parodi penghinaan lagu Indonesia Raya.
Editor: Anne Maria
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR- Baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan adanya lagu Parodi Indonesia Raya.
Lagu tersebut mengandung unsur penghinaan terhadap negara Indonesia dan juga Presiden Soekarno.
Warga Indonesia pun bereaksi keras atas unggahan lagu parodi Indonesia Raya tersebut.
Diketahui lagu tersebut diunggah di Akun YouTube MY Asean.
Pemilik akun yang menghina Lagu Indonesia Raya itu menggunakan foto profil bendera Malaysia.
Parodi yang diunggah channel tersebut juga menghina Presiden Joko Widodo.
Belum diketahui pasti apakah parodi dibuat oleh warga Malaysia, yang jelas lokasi dan foto profil Akun YouTube MY Asean menggunakan bendera Malaysia.
Baca juga: Wanita Indonesia Dibunuh di Malaysia, Saksi Sempat Lihat Pria Berlumuran Darah Melompat
Baca juga: DPR Desak Malaysia Tangkap dan Umumkan Sosok Penghina Lagu Indonesia Raya
Mereka akan memastikan pihak berwenang menyelidiki masalah tersebut sampai selesai.
"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta memperhatikan video yang diduga diunggah di Malaysia yang mengejek dan menghina Indonesia," tulis Kedubes Malaysia di Indonesia yang diperlihatkan akun Twitter @MYEmbJKT.
Mereka akan memastikan pelaku akan ditindak-tegas jika benar warga Malaysia.
"Jika ternyata video tersebut diunggah oleh seorang warga negara Malaysia, akan dilakukan tindakan tegas berdasarkan ketentuan hukum setia yang ada," tulis Kedubes Malaysia.
Kedubes menerangkan, pemerintah Malaysia mengecam keras upaya provokasi yang bermaksud mengganggu hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia.
Terlebih Indonesia dan Malaysia merupakan negara tetangga.
Baca juga: Ramalan Zodiak Tahun 2021: Libra Sukses, Capricorn Tahun Berat, Sagitarius Banyak Kejutan
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 29 Desember 2020, Virgo Konfrontasi di Kantor, Scorpio Terbebani Tugas
Lecehkan Indonesia Raya
Akun YouTube MY Asean mengunggah video parodi penghinaan lagu Indonesia Raya.
Lirik lagu kebangsaan Republik Indonesia itu diubah dengan kata-kata 'kasar dan kotor'
Bahkan lambang Negara Burung Garuda pun diubah menjadi ayam yang dikencingi dua bocah.
Penghinaan tak hanya berhenti di situ, nama Presiden pertama Soekarno dalam parodi diubah menjadi Soeporno.
Hasil informasi yang dihimpun Tribun Medan video asli sudah dihapus dari akun YouTube MY Asean, namun sudah banyak channel lain yang mengunggah ulang video itu.
Warga Indonesia ramai-ramai melemparkan cacian kepada pencipta parodi tersebut.
Dilansir dari Kompas TV, sejumlah pihak sudah membuat laporan terkait video yang diunggah akun YouTube MY Asean .
Laporan itu masuk di Polda Metro Jaya.
Di antaranya adalah laporan dari praktisi hukum Pitra Romadoni.
Dalam penjelasan yang diterima Pitra Romadoni dari Polda Metro Jaya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah membuat laporan secara resmi ke pihak Polisi Diraja Malaysia.
Namun Polda Metro Jaya sangat mengapresiasi laporan yang diajukan Pitra bersama sejumlah orang lain.
"Berhubung Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi telah membuat laporan Polisi Diraja Malaysia mewakili pemerintah Republik Indonesia, (maka) semua pelapor ditampung aspirasinya," kata Pitra di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (27/12/2020).
Atas langkah yang telah diambil oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Pitra mengaku akan menunggu hasil laporan tersebut.
Terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, membenarkan sudah melaporkan kejadian ini ke otoritas Malaysia.
"KBRI dan Kemlu sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah dan otoritas terkait di Malaysia atas kejadian ini," kata Teuku Faizasyah.
Dari hasil komunikasi tersebut, lanjut Faizasyah, untuk selanjutnya terdapat tindakan dari pemerintah Malaysia terhadap akun tersebut.
"Selanjutnya pemerintah Malaysia sudah mengambil tindakan atas apa yang Indonesia sampaikan," ujar Teuku Faizasyah.
Sementara Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, melalui pernyataan resminya, mengaku telah mengetahui adanya video yang disebut diunggah oleh warga Malaysia di Youtube tersebut.
"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta telah mengetahui adanya video yang telah menghina Indonesia, yang disebut diunggah oleh warga negara Malaysia," tulis pernyataan resmi Kedutaan Besar Malaysia di laman Facebook resminya, Minggu (27/12/2020).
Sebagian berita di lansir dari Kompas TV