5 Strategi Bisnis Jack Ma yang Bikin Dia Sukses dengan Perusahaan Alibaba
Jack Ma bisa meraih kesuksesan karena strategi bisnis yang tepat yang membawa bisnisnya menuju kesuksesan
BEIJING, TRIBUNBATAM.id - Jack Ma merupakan pebisnis sukses di China hingga menempatkan ia sebagai orang terkaya di Tiongkok.
Jack Ma bisa meraih kesuksesan karena strategi bisnis yang tepat yang membawa bisnisnya menuju kesuksesan.
Karenanya banyak pebisnis pemula yang belajar cara berbisnis yang baik dari berbagai pakar.
Anda bisa mencoba mencontek cara berbisnis dari pendiri Alibaba, Jack Ma.
Ma merupakan pengusaha yang mulai semuanya dari nol hingga sesukses sekarang.

Baca juga: Nasib Jack Ma, Kini Dilarang ke Luar Negeri, Perusahaannya Diselidiki atas Tuduhan Monopoli
Baca juga: Alamak, Pria Ini Tak Sadar Ditipu Orang yang Beli HP-nya, Dikasih Kertas yang Digambar Bentuk Uang
Dalam merintis Alibaba, ada beragam rintangan yang dialami, namun dia menolak untuk menyerah dan terus berusaha.
Banyak pengusaha terutama pengusaha muda yang terinspirasi oleh Jack Ma.
Strategi Jack Ma dalam berbisnis, banyak ditiru oleh pengusaha.
Simak strategi bisnis yang dipakai Jack Ma di bawah ini yang dihimpun dari South China Morning Post dan Inc.

Berani bermimpi besar
Untuk mendapatkan kesuksesan yang besar, Anda perlu bermimpi besar juga.
Jack Ma, dengan keterbatasan pengetahuan tentang komputer, mampu mendirikan Alibaba.
Ma, saat itu berkeinginan untuk menjadi nomor 1 di Dunia dalam bisnis yang ia geluti.
Tentunya mimpi tersebut harus dibarengi dengan usaha untuk merealisasikannya.
Jack Ma mau bersusah payah belajar berbagai hal untuk memulai Alibaba.

Alibaba Group (technode)
Setelah berhasil mendirikan Alibaba, dia tetap mau belajar.
Bagi Ma, belajar bisa membantu mengembangkan diri dan bisnis.
Tidak salah jika sikap ini jadi salah satu strategi bisnis Jack Ma.
Baca juga: Warga Eropa Mulai Suntik Vaksin, Ada Insiden Kelebihan Dosis Hingga Penyimpanan Vaksin Tidak Dingin
Fokus pada pelanggan
Rahasia Jack Ma sukses dalam bisnis adalah fokus.
Jack Ma selalu fokus pada apa yang dibutuhkan oleh pelanggannya.
Strategi bisnis cukup berhasil untuk mengembangkan potensi suatu bisnis.
Bagi Ma, kepuasan pelanggan merupakan investasi jangka panjang yang menjanjikan.
Jack Ma selalu berkata "tidak tahu" tentang kompetitornya.
Tidak peduli apa yang dibuat oleh kompetitor Anda, yang harus menjadi fokus utama adalah kebutuhan pelanggan.
Lihat apa yang diinginkan pelanggan, lalu kembangkan hal tersebut menjadi bisnis.
Fokus pada kepuasan pelanggan dan bisnis Anda akan berkembang dengan sendirinya.
Baca juga: 20 Ponsel Paling Populer Tahun 2020, Ada Samsung Galaxy S20 Ultra 5G dan Xiaomi Redmi 9
Tidak mudah menyerah
Prinsip tidak mudah menyerah menjadi strategi bisnis Jack Ma selanjutnya.
Bagi dia, menyerah merupakan sebuah kegagalan besar.
Merasa putus asa dan lelah memang manusiawi, tetapi menyerah bukan pilihan yang bijak.
Menyerah berarti Anda sudah merelakan kesuksesan yang sudah ada di depan mata.
Jika Anda merasa menemui jalan buntu, coba untuk rehat sebentar.

Lihat masalah yang Anda hadapi dari berbagai sudut pandang untuk mendapatkan berbagai solusi.
Jack Ma yakin jika manusia mampu belajar dari kegagalan dan rintangan.
Dengan belajar dari kegagalan, Anda bisa lebih siap menghadapi rintangan di kemudian hari.
Baca juga: Suasana Latihan Timnas U19 Indonesia di Barcelona, David Maulana: Dingin di Sini, Tapi Tak Masalah
Selektif memilih karyawan
Jack Ma selalu memilih karyawan yang jauh lebih cerdas dam muda.
Tips ini bisa digunakan jika bisnis mulai membutuhkan tenaga selain Anda.
Ma berkeyakinan jika karyawan yang cerdas mampu melihat masalah lebih baik.
Mereka memiliki kemampuan yang tidak dipunyai oleh pemilik, serta mampu memilih solusi yang tepat.
Hal ini juga berlaku saat memilih karyawan yang berusia muda.
Jack Ma yakin jika karyawan muda mampu bekerja lebih baik.
Mereka memiliki semangat kerja yang masih tinggi dan energi yang lebih banyak.
Baca juga: Pemain Manchester City Positif Covid-19, Pertandingan Lawan Everton Dibatalkan
Tetap rendah hati
Dalam perjalanan meraih kesuksesan, tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati.
Lihat semua kompetitor bukan sebagai musuh yang harus dijatuhkan. Seperti Jack Ma, lihat kompetitor Anda sebagai teman seperjuangan.
Ada banyak ilmu yang bisa Anda dapatkan dari kompetitor Anda. Berteman dan sharing pengalaman, bisa menambah pengetahuan Anda dalam berbisnis.
Baca juga: AC Milan Tawarkan Kontrak Baru Senilai 3,5 Juta Euro, Hakan Calhanoglu Minta 5 Juta Euro
Jangan cepat berpuas dir
Terlalu cepat puas bisa menjadi racun bagi Anda.
Anda akan merasa cukup dengan yang sudah Anda punya dan tidak mau belajar untuk berkembang.
Ada banyak contoh perusahaan besar namun perlahan menghilang karena tidak mau berinovasi.
Mereka merasa apa yang dimiliki sekarang sudah cukup.
Namun demikian, dunia dan permintaan pasar terus berkembang.
Karena tidak ada inovasi baru, mereka kalah oleh pesaing yang mau berinovasi.
Jadi, jangan pernah merasa cukup dengan pencapaian Anda. T
erus gali potensi-potensi bisnis Anda agar terus berkembang.
Poin ini menjadi salah satu strategi bisnis Jack Ma hingga Alibaba bisa sebesar sekarang. (*)
.
.
.