Cek Kondisi TPU Sei Temiang, Direktur Lahan BP Batam Tak Merespons saat Ditanya Pewarta

Direktur Pengelolaan Lahan BP Batam,Ilham Eka Hartawan cek ke lokasi permakaman TPU Sei Temiang, Selasa (29/12),menyusul informasi lahan kian terbatas

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG
Lokasi permakaman Muslim di TPU Sei Temiang Batam. Cek kondisi TPU Sei Temiang, Direktur Lahan BP Batam datang bersama timnya, Selasa (29/12/2020) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Cek kondisi TPU Sei Temiang, Direktur Pengelolaan Lahan BP (Badan Pengusahaan) Batam tak merespons saat ditanya pewarta. 

Menyusul informasi lahan permakaman Muslim di TPU Sei Temiang Batam kian terbatas, Direktur Pengelolaan Lahan BP Batam, Ilham Eka Hartawan segera turun ke lokasi permakaman, Selasa (29/12/2020).

Ilham yang turun bersama tim mengecek kondisi TPU Sei Temiang. Hanya saja Ilham tidak memberikan komentar saat ditanyakan pewarta mengenai kondisi lahan permakaman muslim, yang sebelumnya santer di media massa kosong.

Begitu juga dengan pengurus lahan permakaman Muslim yang ditemui di kantornya, tidak memberikan komentar.

Pantauan Tribunbatam.id di lapangan, beberapa alat berat sedang melakukan pematangan lahan di lokasi permakaman Muslim, persis di samping jalan Ahmad Dahlan.

Lahan permakanan Muslim di sebelah Jalan Ahmad Dahlan, terlihat sudah penuh dan saat ini dipindahkan ke arah Jalan Mata Kucing.

Seperti diberitakan sebelumnya Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, sedang mencari lahan yang akan dijadikan sebagai kompleks permakaman. Hal itu, untuk mengantisipasi kekurangan lahan makam di Batam.

“Sudah saya instruksikan ke Ilham (Direktur Lahan BP Batam, Ilham Eka Hartawan),” ujar Rudi seusai rapat terkait lahan permakaman di Kantor Wali Kota Batam.

Menurutnya, penambahan lahan permakaman sangat penting. Mengingat beberapa permakaman yang ada saat ini sudah hampir penuh karena keterbatasan lahan.

“Kita sedang mencari lokasi baru, kalau sudah ada langsung diserahkan ke Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Lahan Permakaman Hampir Penuh

Sebelumnya diberitakan, lahan permakaman di Batam hampir penuh, Wali Kota Batam minta anggota cari lokasi baru.

Wali Kota Batam ex-Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan, saat ini penambahan lahan permakaman di Batam sangat penting.

Mengingat beberapa permakaman yang ada saat ini sudah hampir penuh karena keterbatasan lahan. Oleh karena itu pihaknya sedang mencari lahan yang akan dijadikan sebagai kompleks pemakaman nantinya.

"Untuk mengantisipasi kekurangan lahan makam di Batam, saya sudah instruksikan ke Direktur Lahan BP Batam, Ilham Eka Hartawan," ujar Rudi, Senin (28/12/2020).

Disampaikan Rudi, kalau lokasi baru untuk permakaman itu sudah dapat nantinya, maka langsung diserahkan ke Pemerintah Daerah.

Baca juga: CERITA Nenek Diana, Penjual Bunga di TPU Sei Temiang saat Corona, Bunga Terpaksa Dibuang, Tak Laku

Baca juga: VIRAL! Postingan Sampah di TPU Sei Panas Batam Bikin Heboh, Ini Tindakan Warga

Sementara beberapa lokasi yang sudah diajukan dan belum mendapat legalitas akan terus diproses. Beberapa lokasi yang diajukan Pemko Batam berada di hutan lindung.

Lahan permakaman itu tidak untuk agama tertentu saja, namun untuk semua agama akan diakomodir agar tersedia lahan yang luas dan mampu melayani dan pemerintah bisa menyediakan lahan permakaman ini.

"Doakan semoga cepat tersedia dan masyarakat tidak khawatir terkait ketersediaan lahan khusus permakaman ini," bebernya.

Seperti diketahui sebelumnya, beberapa lahan tempat pemakaman umum atau TPU di Sei Temiang, dan beberapa lainnya nyaris penuh. Meski begitu, masih terdapat lahan lain seperti hutan lindung.

Hanya saja, perlu pengajuan ke kementerian terkait untuk dibuat kebijakan agar lahan itu bisa dijadikan sebagai TPU.

Pemko Batam Koordinasi dengan BP Batam

Diberitakan, beberapa lahan permakaman di Batam, seperti Sei Temiang, Kecamatan Sekupang, Batam terancam penuh.

Kendati demikian, masih tersisa beberapa tapak lahan yang dapat dimanfaatkan untuk permakaman. Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad pun meluruskan, sebenarnya lahan permakaman masih tersedia namun dalam jumlah terbatas.

Menurutnya, pihak Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperkimtan) Batam telah berkoordinasi dengan pihak pengelola makam Sei Temiang untuk menyiasati kapasitas yang ada.

"Sudah koordinasi, bisa jadi beberapa petak lahan di permakaman Kristen, Buddha, atau Muslim dialokasikan untuk pemakaman agama lain, sesuai kondisi saja," jelas Amsakar.

Selain itu menurut Amsakar, keterbatasan lahan permakaman ini hendaknya tidak dijadikan kendala. Sebab, terdapat sedikitnya 15 lahan permakaman di Batam yang masih dapat dimanfaatkan.

Apabila salah satu lahan permakaman mengalami over-capacity, maka masyarakat dapat beralih menguburkan jenazah di lahan permakaman yang lainnya.

(TRIBUNBATAM.id/Pertanian Sitanggang/Leo Halawa/Hening Sekar Utami)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved