Harga Cabai Kian Pedas, Gubernur Kepri Isdianto Bakal Kasih Sanksi Tegas ke Penimbun Sembako

Isdianto tak segan akan menindak jika ada oknum tak bertanggung jawab yang sengaja menimbun sembako, termasuk cabai merah

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Istimewa
Harga Cabai Kian Pedas, Gubernur Kepri Isdianto bakal kasih sanksi tegas ke penimbun sembako 

Tina mengaku tidak mengetahui persis penyebab naiknya harga telur ayam namun Ia mengatakan kenaikan tersebut baru terjadi sepekan belakangan disaat menuju akhir tahun.

Harga Cabai Merah dan Telur Ayam di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang naik di akhir tahun 2020.
Harga Cabai Merah dan Telur Ayam di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang naik di akhir tahun 2020. (TribunBatam.id/Istimewa)

"Yang mengatur harga itu bos. Saya kurang tau juga apa sebabnya, kalau dikatakan naik, iya kita jual segitu lah harganya," tukas Tina.

Harga Cabai Merah di Batam

Setelah hari raya Natal harga cabai merah turun Rp 15 ribu dari harga semula Rp 80 ribu per kilo kini menjadi Rp 65 ribu per kilogram.

Hal ini membuat para pembeli sedikit lega, dan berharap agar bisa terus turun.

“Cabai ini merupakan salah satu kebutuhan harian, jangan sampai harganya naik lagilah " kata Yanti (32) seorang ibu rumah tangga saat ditemui TRIBUNBATAM.id, Senin (28/12/2020).

Ibu 3 anak tersebut menyebut, sudah 2 hari ini berbagai cabai turun harga, setelah seminggu yang lalu sempat sampai di angka Rp 80 sampai 150 ribu perkilogram.

Karena cabai ini merupakan salah satu bahan pokok manusia, sehingga banyak warga termasuk ibu-ibu sangat sensitif dengan harga si pedas tersebut.

Tidak hanya Yanti beberapa emak-emak yang ditemui TRIBUNBATAM.id di sekitar pasar Jodoh juga berharap hal yang sama, mereka bahkan mengaku jika harga cabai ini tetap naik maka, cabai kering menjadi pilihan terakhir untuk dikonsumsi.

Beberapa ibu rumah tangga sedang membeli cabai di pasar Tos 3000 Batam
Beberapa ibu rumah tangga sedang membeli cabai di pasar Tos 3000 Batam (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sementara itu Ermi (29) mengaku berhubung cabai harganya tidak menetap, ia mulai merencanakan untuk menanam cabai sendiri di rumahnya.

"Dari pada saya mengeluarkan biaya banyak hanya untuk membeli cabai mending saya tanam, dan konsumsi sendiri, itu lebih irit," imbuhnya.

Ia mengatakan, mulai hari ini ia sudah mulai menanam cabai sendiri di kompleks rumah milikinya yang ada di Bukit Senyum.

Menanggapi hal ini Wang (36) salah satu karyawan toko sembako, mengaku baru 2 hari ini cabai merah turun harga.

"Penurunan harga ini karena sebagian besar pembeli masih merayakan Natal, sehingga cabainya masih banyak tersisa di toko," katanya.

Pantauan TRIBUNBATAM.id di Pasar Tos 3000 sendiri stok cabai masih sangat banyak, hal ini juga yang mengakibatkan harga cabai turun.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved