Jack Ma Memulai Bisnis dari Nol hingga Sukses, Kini Ditekan setelah Kritik Pemerintah China
Strategi bisnis Jack Ma yang membawanya sukses, kini malah ditekan oleh pemerintah China
TRIBUNBATAM.id - Bos Alibaba Group Jack Ma mendapatkan tekanan bertubi-tubi setelah berani mengkritik pemerintah China.
Kerajaan bisnis Jack Ma sedang dalam pengawasan ketat oleh otoritas anti monopoli China.
Bahkan Jack Ma dikabarkan dilarang pergi ke luar negeri selama penyelidikan berlangsung.
Terlepas dari kasus yang dialaminya, Jack Ma adalah sosok fenomenal.
Kerajaan bisnisnya menggurita sehingga mengalirkan pundi-pundi uang kepadanya.
Lantas bagaimana Jack Ma bisa mencapai sukses?
Sama seperti pengusaha lain, Jack Ma tentunya memiliki strategi bisnis.
Baca juga: Nasib Jack Ma, Kini Dilarang ke Luar Negeri, Perusahaannya Diselidiki atas Tuduhan Monopoli
Jack Ma merupakan pengusaha yang mulai semuanya dari nol hingga sesukses sekarang.
Dalam merintis Alibaba, ada beragam rintangan yang dialami, namun dia menolak untuk menyerah dan terus berusaha.
Banyak pengusaha terutama pengusaha muda yang terinspirasi oleh Jack Ma. Strategi Jack Ma dalam berbisnis, banyak ditiru oleh pengusaha.
Simak strategi bisnis yang dipakai Jack Ma di bawah ini yang dihimpun dari South China Morning Post dan Inc.
Berani bermimpi besar
Untuk mendapatkan kesuksesan yang besar, Anda perlu bermimpi besar juga. Jack Ma, dengan keterbatasan pengetahuan tentang komputer, mampu mendirikan Alibaba.
Ma, saat itu berkeinginan untuk menjadi nomor 1 di Dunia dalam bisnis yang ia geluti.
Tentunya mimpi tersebut harus dibarengi dengan usaha untuk merealisasikannya. Jack Ma mau bersusah payah belajar berbagai hal untuk memulai Alibaba.
Setelah berhasil mendirikan Alibaba, dia tetap mau belajar. Bagi Ma, belajar bisa membantu mengembangkan diri dan bisnis. Tidak salah jika sikap ini jadi salah satu strategi bisnis Jack Ma.
Fokus pada pelanggan
Rahasia Jack Ma sukses dalam bisnis adalah fokus. Jack Ma selalu fokus pada apa yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Strategi bisnis cukup berhasil untuk mengembangkan potensi suatu bisnis.
Bagi Ma, kepuasan pelanggan merupakan investasi jangka panjang yang menjanjikan. Jack Ma selalu berkata "tidak tahu" tentang kompetitornya.
Tidak peduli apa yang dibuat oleh kompetitor Anda, yang harus menjadi fokus utama adalah kebutuhan pelanggan.
Lihat apa yang diinginkan pelanggan, lalu kembangkan hal tersebut menjadi bisnis. Fokus pada kepuasan pelanggan dan bisnis Anda akan berkembang dengan sendirinya.
Tidak mudah menyerah
Prinsip tidak mudah menyerah menjadi strategi bisnis Jack Ma selanjutnya. Bagi dia, menyerah merupakan sebuah kegagalan besar.
Merasa putus asa dan lelah memang manusiawi, tetapi menyerah bukan pilihan yang bijak. Menyerah berarti Anda sudah merelakan kesuksesan yang sudah ada di depan mata.
Jika Anda merasa menemui jalan buntu, coba untuk rehat sebentar. Lihat masalah yang Anda hadapi dari berbagai sudut pandang untuk mendapatkan berbagai solusi.
Jack Ma yakin jika manusia mampu belajar dari kegagalan dan rintangan. Dengan belajar dari kegagalan, Anda bisa lebih siap menghadapi rintangan di kemudian hari.
Selektif memilih karyawan
Jack Ma selalu memilih karyawan yang jauh lebih cerdas dam muda. Tips ini bisa digunakan jika bisnis mulai membutuhkan tenaga selain Anda.
Ma berkeyakinan jika karyawan yang cerdas mampu melihat masalah lebih baik. Mereka memiliki kemampuan yang tidak dipunyai oleh pemilik, serta mampu memilih solusi yang tepat.
Hal ini juga berlaku saat memilih karyawan yang berusia muda. Jack Ma yakin jika karyawan muda mampu bekerja lebih baik. Mereka memiliki semangat kerja yang masih tinggi dan energi yang lebih banyak.
Tetap rendah hati
Dalam perjalanan meraih kesuksesan, tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati.
Lihat semua kompetitor bukan sebagai musuh yang harus dijatuhkan. Seperti Jack Ma, lihat kompetitor Anda sebagai teman seperjuangan.
Ada banyak ilmu yang bisa Anda dapatkan dari kompetitor Anda. Berteman dan sharing pengalaman, bisa menambah pengetahuan Anda dalam berbisnis.
Jangan cepat berpuas diri
Terlalu cepat puas bisa menjadi racun bagi Anda. Anda akan merasa cukup dengan yang sudah Anda punya dan tidak mau belajar untuk berkembang.
Ada banyak contoh perusahaan besar namun perlahan menghilang karena tidak mau berinovasi. Mereka merasa apa yang dimiliki sekarang sudah cukup.
Namun demikian, dunia dan permintaan pasar terus berkembang. Karena tidak ada inovasi baru, mereka kalah oleh pesaing yang mau berinovasi.
Jadi, jangan pernah merasa cukup dengan pencapaian Anda. Terus gali potensi-potensi bisnis Anda agar terus berkembang.
Poin ini menjadi salah satu strategi bisnis Jack Ma hingga Alibaba bisa sebesar sekarang.
Tekanan dari Pemerintah
Pendiri Alibaba Group Jacka mendapatkan tekanan setelah berani mengkritik kebijakan pemerintah China.
Tekanan Pemerintah China terhadap bisnis Alibaba Group terus berlanjut. Bahkan pemerintah Tiongkok meminta Jack Ma keluar negeri.
Otoritas Antimonopoli China menyelidiki Ant Group dan meminta perusahaan melakukan perombakan bisnis dan lebih fokus pada bisnis awalnya sebagai penyedia layanan pembayaran.
Desakan bank sentral China tersebut akan jadi pukulan berat bagi Jack Ma.
Pasalnya, itu bakal menghambat pertumbuhan bisnis kredit konsumer dan manajemen kekayaan (wealth management) yang paling menguntungkan saat ini.
Pengumuman bank sentral China itu datang hanya berselang satu bulan setelah regulator menangguhkan rencana penawaran umum perdana (IPO) jumbo Ant Group senilai US$ 37 miliar di Bursa Shanghail dan Hong Kong dan berselang beberapa hari setelah penyelidikan antimonopoli terhadap perusahaan ini resmi dimulai pada Kamis (24/12/2020).
Regulator China dan pejabat Partai Komunis telah mengekang kerajaan keuangan Alibaba yang luas setelah sang pemilik Jack Ma secara terbuka mengkritik sistem peraturan negara pada bulan Oktober karena menghambat inovasi.
Perwakilan Ant telah bertemu pada Sabtu (26/12) dengan pejabat dari bank sentral dan perbankan China lainnya, sekuritas dan regulator valuta asing
"Regulator telah mendesak Ant untuk memperbaiki pelanggaran peraturan keuangan, termasuk dalam bisnis kredit, asuransi dan manajemen kekayaan, dan merombak bisnis peringkat kreditnya untuk melindungi informasi pribadi," kata Wakil Gubernur Bank Rakyat China (PBOC) Pan Gongsheng seperti dikutip Reuters, Minggu (28/12/2020).
Pan telah berhenti mendorong pembubaran Ant tetapi mendesak dilakukan restrukturisasi operasional perusahaan secara signifikan.
Ant diminta harus mendirikan perusahaan induk terpisah untuk memastikan kecukupan modal dan kepatuhan terhadap peraturan, kata Pan.
Ant juga harus memiliki lisensi penuh untuk menjalankan bisnis kredit pribadinya, serta lebih transparan tentang transaksi pembayaran pihak ketiga dan tidak terlibat dalam persaingan tidak sehat.
Dalam pertemuan tersebut, regulator keuangan China menunjukkan masalah Ant termasuk tata kelola perusahaan yang buruk, pelanggaran tuntutan peraturan, arbitrase regulasi ilegal, penggunaan keuntungan pasarnya untuk menekan pesaing, dan merugikan kepentingan hukum konsumen.
Sementara, Ant dalam sebuah pernyataan menyebut, pihaknya akan membentuk kelompok kerja untuk melakukan perbaikan dan akan sepenuhnya menerapkan persyaratan peraturan.
Ant berawal dari Alipay, yang diluncurkan pada 2004 sebagai layanan pembayaran, dan 33% dimiliki oleh Alibaba.
Aplikasi Alipay mendominasi pembayaran digital di China, dengan lebih dari 730 juta pengguna bulanan.
Perusahaan yang berbasis di Hangzhou juga membangun kerajaan yang menghubungkan peminjam dan pemberi pinjaman China, mengamankan pinjaman jangka pendek dalam beberapa menit. Itu siap untuk dinilai lebih dari $ 300 miliar dalam debut pasar sahamnya.
Bulan lalu, China mengeluarkan rancangan aturan yang bertujuan untuk mencegah perilaku monopoli oleh perusahaan internet, dan Politbiro bulan ini berjanji untuk memperkuat upaya anti-monopoli pada tahun 2021 dan mengekang "ekspansi modal yang tidak teratur."
China juga memperingatkan raksasa internet bulan ini untuk bersiap menghadapi peningkatan pengawasan, karena mereka mengenakan denda dan mengumumkan penyelidikan merger yang melibatkan Alibaba dan Tencent Holdings Ltd.
Nasib Jack Ma
Tekanan pemerintah China tidak berhenti pada perusahaan milik miiliarder Jack Ma, tapi otoritas juga menyarankan Jack Ma tidak meninggalkan negara tersebut, setelah pemerintah mengumumkan penyelidikan terhadap perusahaan miliknya Alibaba.
Mengutip Reuters, Senin (28/12), salah seorang yang mengetahui masalah tersebut seperti dilaporkan Bloomberg News, Jakc Ma disarankan pemerintah China untuk tidak ke luar negeri.
Namun tidak jelas apakah itu berupa larangan atau himbauan. Sejauh ini, Reuters melaporkan Jack Ma tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Pada hari Minggu (27/12), Bank Sentral China mengungkapkan bahwa otoritas telah meinta raksasa pembayaran negara itu, Ant Group Co Ltd untuk kembali ke bisnis awal mereka, yang berpotensi mengguncang bisnis Ant.
Pengumuman itu datang lebih dari sebulan setelah regulator China tiba-tiba menangguhkan penawaran umum perdana blockbuster senilai US$ 37 miliar dari Ant di Shanghai dan Hong Kong, dan hanya beberapa hari setelah otoritas antimonopoli negara itu mengatakan mereka telah meluncurkan penyelidikan ke konglomerat e-commerce Ma, Alibaba Group Holding Ltd.
Regulator China dan pejabat Partai Komunis telah mulai mengekang kerajaan keuangan Jack Ma yang luas setelah dia secara terbuka mengkritik sistem peraturan negara pada bulan Oktober karena menghambat inovasi.
Regulator telah mendesak Ant untuk memperbaiki pelanggaran peraturan keuangan, termasuk dalam bisnis kredit, asuransi dan manajemen kekayaan, dan merombak bisnis peringkat kreditnya untuk melindungi informasi pribadi, Wakil Gubernur Bank Rakyat China (PBOC) Pan Gongsheng mengatakan pada hari Minggu.
Dengan komentar terbaru itu, Pan tidak lagi menyerukan untuk pembubaran Ant, namun menunjuk pada restrukturisasi operasional yang signifikan. Ant harus mendirikan perusahaan induk terpisah untuk memastikan kecukupan modal dan kepatuhan terhadap peraturan, kata Pan.
Ant juga harus memiliki lisensi penuh untuk menjalankan bisnis kredit pribadinya, dan lebih transparan tentang transaksi pembayaran pihak ketiga dan tidak terlibat dalam persaingan tidak sehat, tambah Pan.
Ant mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan membentuk kelompok kerja "perbaikan" dan sepenuhnya menerapkan persyaratan peraturan. Ant Group mengatakan akan membentuk pihak kerja untuk memenuhi permintaan regulator China.
Pan mengatakan perwakilan Ant bertemu pada hari Sabtu dengan pejabat dari PBOC dan perbankan China lainnya, sekuritas dan regulator valuta asing.
Dalam pertemuan tersebut, regulator menunjukkan masalah Ant termasuk tata kelola perusahaan yang buruk, pelanggaran tuntutan peraturan, arbitrase regulasi ilegal, penggunaan keuntungan pasarnya untuk menekan pesaing, dan merugikan kepentingan hukum konsumen, menurut Pan.
Ant menelusuri permulaannya ke Alipay, yang diluncurkan pada 2004 sebagai layanan pembayaran, dan 33% dimiliki oleh Alibaba.
Aplikasi Alipay mendominasi pembayaran digital di China, dengan lebih dari 730 juta pengguna bulanan.
Perusahaan yang berbasis di Hangzhou juga membangun kerajaan yang menghubungkan peminjam dan pemberi pinjaman China, mengamankan pinjaman jangka pendek dalam beberapa menit. Itu siap untuk dinilai lebih dari US$ 300 miliar dalam debut pasar sahamnya.
Bulan lalu, China mengeluarkan rancangan aturan yang bertujuan untuk mencegah perilaku monopoli oleh perusahaan internet, dan Politbiro bulan ini berjanji untuk memperkuat upaya anti-monopoli pada tahun 2021 dan mengekang "ekspansi modal yang tidak teratur."
China juga memperingatkan raksasa internet bulan ini untuk bersiap menghadapi peningkatan pengawasan, karena mereka mengenakan denda dan mengumumkan penyelidikan merger yang melibatkan Alibaba dan Tencent Holdings Ltd.(kn)
baca berita terbaru lainnya di google news
sumber: Kontan
