Perselingkuhan Berdarah Oknum PNS Bau Tanah, Bunuh Selingkuhan Kemudian Memilih Gantung Diri
Gelap mata diputuskan selingkuhan dan ditolak mentah-mentah saat ingin berhubungan badan, oknum PNS nekat membunuh selingkuhan dan putuskan bunuh diri
TRIBUNBATAM.id - Perselingkuhan Berdarah Oknum PNS Bau Tanah, Bunuh Selingkuhan Kemudian Memilih Gantung Diri.
Gelap mata diputuskan selingkuhan dan ditolak mentah-mentah saat ingin berhubungan badan, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) nekat menghabisi selingkuhannya.
Puas melampiaskan amarahnya, pelaku lantas nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Parahnya, pelaku saat menghabisi nyawa selingkuhannya terjadi di depan ayah korban.

Yahmin datang ke rumah SZ membawa sebilah parang dan membacok korban.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Karena Hubungan Terlarang PNS, Ayah Dibacok Anak Diseret dan Dibunuh Depan Rumah
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mandor di Batam, Berawal dari Cekcok Mulut hingga Korban Sempat Ngopi
Yahmin yang berusia 57 tahun dan berstatus sebagai PNS di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah membunuh SZ (34) di depan ayah kandung sang wanita.

Wanita di Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ditebas hingga berdarah-darah.
Dari keterangan polisi, korban merupakan selingkuhan dari pelaku.
Adapun pemicu pertengkaran yang berujung dengan pembunuhan itu karena korban menolak diajak untuk berhubungan badan.
Baca juga: VIDEO - Rekonstruksi Pembunuhan Mandor Proyek di Bengkong, Terungkap Motifnya
Baca juga: Mandor Korban Pembunuhan di Batam Dikenal Baik, Sering Belikan Rokok Anggota Walau Tak Punya Uang
Usai melakukan pembunuhan itu korban kabur.
Saat hendak ditangkap, pelaku diketahui telah tewas gantung diri di belakang rumahnya.
Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing mengatakan, kasus pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah asmara.
Sebab, pelaku diketahui berselingkuh dengan korban sejak beberapa bulan terakhir.

Setelah lama menjalin asmara itu, korban merasa tidak betah dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan pelaku.
Hal itu terbukti saat pelaku mengajak kencan dan berhubungan badan selalu ditolak oleh korban.