Berkaca dari Kasus Gisel, Ahli Ungkap 3 Alasan Utama Wanita Selingkuh Berdasarkan Studi

Berkaca dari Kasus Gisel, Ahli Ungkap 3 Alasan Utama Wanita Selingkuh Berdasarkan Studi.

freepik.com
SELINGKUH - Ahli Ungkap 3 Alasan Utama Wanita Selingkuh Berdasarkan Studi. FOTO: ILUSTRASI 

TRIBUNBATAM.id - Berkaca dari Kasus Gisel, Ahli Ungkap 3 Alasan Utama Wanita Selingkuh Berdasarkan Studi.

Selama ini, kebanyakan orang beraggapan jika kaum pria lebih potensial untuk selingkuh.

Hal ini tak lepas dari stereotype yang berkembang di masyarakat, di mana para pria cenderung lebih mudah tergoda.

Akibatnya, mereka tak bisa menjaga komitmen dalam hubungan yang dibinanya.

Padahal, kenyataannya, baik pria maupun wanita sama-sama memiliki kemungkinan untuk selingkuh.

Berkaca dari kasus Gisella Anastasia, wanita pun juga berpotensi untuk selingkuh.

Namun, tentu saja ada banyak alasan yang mendasarinya.

Alasan itu bisa saja berasal dari faktor internal, kejenuhan dalam rumah tangga, atau kembali ke alasan klasik orang ketiga.

Yang jelas, alasan-alasan itu pada akhirnya mendorong seorang wanita untuk mencari kesenangan bersama orang lain.

Lantas, apa sebenarnya alasan seorang wanita memilih untuk selingkuh?

Baca juga: Eks Pengasuh Gempi Blak-blakan Bongkar Tabiat Asli Gading dan Gisel, Ini yang Diingat

Baca juga: PROFIL Lengkap Michael Yukinobu dalam Video Gisel, Punya Kesamaan dengan Gading dan Wijin

Alasan wanita selingkuh

"Dahulu, pria lebih cenderung berselingkuh daripada wanita. Tapi di generasi sekarang, peluang pria dan wanita selingkuh ada di tingkat yang sama," kata profesor seksualitas manusia dari New York University Zhana Vrangalova, Ph.D.

Vrangalova menjelaskan, ada perbedaan yang mendasari pria dan wanita berselingkuh.

Suatu studi baru-baru ini menemukan, pria berselingkuh karena berkaitan dengan hasrat untuk mendapatkan variasi seksual, serta faktor situasional seperti mabuk.

"Sementara itu, ada tiga alasan teratas wanita selingkuh yakni kurangnya cinta untuk pasangan, keinginan untuk variasi seksual, dan faktor situasional," ujar Vrangalova.

Hal senada diungkap oleh asisten profesor sosiologi di Missouri State University, Alicia Walker, Ph.D.

Dalam observasi yang dilakukannya untuk buku berjudul The Secret Life of the Cheating Wife, Walker menemukan, gagasan wanita selingkuh adalah variasi seksual.

Menurut Walker, berdasarkan hasil wawancara kepada istri yang 'bermain' di belakang suami, ternyata wanita berselingkuh karena ingin meraih kesenangan seksual.

Bahkan, mereka (para istri) selingkuh karena ingin menjaga hubungannya dengan suami.

"Mereka percaya jika hidup tanpa kebutuhan seksualnya terpenuhi, maka yang harus dilakukan adalah menghancurkan keluarga dan hati pasangannya," kata Walker.

Tidak spontan Walker menambahkan, keputusan wanita untuk berselingkuh tidak terjadi spontan.

Biasanya itu terjadi setelah wanita mencoba memperbaiki diri dan pernikahannya selama bertahun-tahun, namun tidak ada penyelesaian.

Sementara itu, psikolog klinis Charlynn Ruan, Ph.D mengungkapkan, alasan wanita berselingkuh adalah merasa tidak puas dengan hubungannya.

Wanita tersebut tahu ada yang salah dalam hubungannya.

Sayang ketika mereka mendorong pasangannya untuk melakukan perubahan, tidak mendapat tanggapan.

"Seringkali mereka bersama pasangan yang tampak seperti orang baik, tetapi sebenarnya bersifat mengendalikan, menahan, atau tidak hadir secara emosional," kata Ruan.

"Wanita kemudian mencoba membuat perubahan meminta pasangannya melakukan terapi atau konsultasi, dan mendorong pasangannya untuk bertemu secara emosional," tambahnya.

Ketika cara itu tidak berhasil, wanita sering kali merasa terjebak dalam situasi yang salah.

Bahkan tak jarang mereka merasa bersalah karena tidak berhasil mengubah pasangannya.

Hal inilah yang kemudian mendorong wanita untuk berselingkuh dari pasangannya.

"Bagi wanita yang berjuang dengan rasa bersalah dan merasa kebahagiaannya tidak didapatkan, mereka menjadikan selingkuh sebagai jalan keluar," ujar Ruan.

Selain itu, menurut konsultan hubungan Mark Williams, LMHC, ada wanita yang menjadikan perselingkuhan sebagai bentuk 'perlindungan diri'.

Wanita tersebut tidak ingin terlihat disakiti atau ditinggalkan oleh pasangannya.

Untuk membuat mereka merasa aman dan terlindungi, pilihannya jatuh ke perselingkuhan.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Pelapor Minta Gisel Serahkan Hak Asuh Anak ke Gading Marten

Tanda-tanda wanita selingkuh

Ilustrasi
Ilustrasi (ist/net)

Baca juga: Perselingkuhan Berdarah Oknum PNS Bau Tanah, Bunuh Selingkuhan Kemudian Memilih Gantung Diri

Baca juga: Hubungan Terlarang Berujung Maut, PNS Bacok Selingkuhan Karena Tak Mau Lagi Diajak Berhubungan Badan

Psikolog klinis Kathy Nickerson, Ph.D mengungkapkan tiga tanda bahaya yang menunjukkan wanita berselingkuh.

"Mereka akan bersikap sangat protektif atau tertutup dengan ponselnya, kehilangan uang atau mengambil uang tunai dalam jumlah besar, dan kehilangan waktu," katanya.

Ketiga tanda umum itu patut dicurigai.

Apalagi bila mereka sebelumnya tak pernah bersikap demikian.

Tentu saja komunikasi yang baik dengan pasangan sangat dibutuhkan agar hubungan bisa diperbaiki.

Barangkali saja, dengan bicara dari hati ke hati, pasangan bisa saling terbuka akan hal-hal yang membuat hubungannya renggang.

Selain itu, ada baiknya untuk lebih banyak meluangkan waktu bersama.

Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kemesraan yang mungkin saja telah lama hilang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Wanita Selingkuh dari Suaminya".

Baca berita terbaru lainnya di Google!

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved