BATAM TERKINI

Pesta Malam Tahun Baru 2021 Dilarang, Tapi Masih Ada yang Berani Jual Kembang Api di Batam

Saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19, perayaan malam pergantian tahun ditiadakan oleh Pemerintah, khususnya di Wilayah Kepri.

TRIBUNBATAM.id/MUHAMMAD ILHAM
Meski pesta malam tahun baru ditiadakan, tapi masih ada penjual kembang api yang menjajakan dagangannya. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menjelang pergantian tahun baru 2021, baik aparat maupun pemerintah telah mengeluarkan larangan gelaran pesta kembang api maupun acara keramaian serupa.

Karena saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19, perayaan malam pergantian tahun ditiadakan oleh Pemerintah, khususnya di Wilayah Kepri.

Bahkan, Gubernur Kepri, Isdianto telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Kepri nomor 383 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kegiatan masyarakat selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Isi SE tersebut melarang perayaan tahun baru yang menimbulkan kerumunan seperti pesta kembang api.

Meskipun demikian, di Jalan Sei Panas, tepat di depan Vihara Duta Maitreya terdapat penjual kembang api.

Ia enggan menyebutkan nama, dan mengatakan, kembang api yang ia jual dibanderol dengan harga yang cukup bervariasi.

"Kembang api paling besar yang saya jual hanya ukuran sedang, dengan 8 kali ledakan, 1 set ada 2 batang. Harganya Rp 75 ribu," ujar penjual kembang api yang enggan menyebutkan nama kepada Tribunbatam.id, di Jalan Sei Panas, depan Vihara Duta Maitreya, Rabu (30/12/2020)

Ada juga kembang api dengan ukuran lebih kecil dari ukuran kembang api tersebut di atas dengan 5 kali ledakan dibanderol dengan harga Rp 60 ribu, disusul dengan harga Rp 50 ribu dengan 10 ledakan namun tidak sebesar ledakan kembang api dengan harga di atasnya.

Baca juga: Kapolda Kepri Minta Maaf, Baru 2.176 dari 3275 Kasus Kriminal Selesai Selama 2020

"Di sini juga ada petasan dengan varian harga pula, mulai dari Rp 5 ribu hingga puluhan ribu," ucapnya

Penjual ini mengaku, mengetahui tentang larangan perayaan tahun baru.

"Saya tau itu mas, cuman kembang api yang saya jual ini hanya ukuran kecil hingga sedang, tidak ada yang besar," jelasnya

Dengan alasan itulah ia berani menjual kembang api.

Sebagai penjual kembang api, dia merasa tidak begitu masalah.

"Karena yang memainkan warga, jadi tergantung sama warga mau main di mana? Kalau terjadi kerumunan itu bukan kesalahan saya," katanya. (Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved