Sudah 20 Tahun, Kasus Pembunuhan 1 Keluarga Ini Belum Terpecahkan, Padahal Ada Sidik Jari dan DNA

Kasus pembunuhan Mikio Miyazawa, istrinya Ysauko, putri Niina dan putra Rei pada 30 Desember 2000, kini sudah 20 tahun, pelakunya belum tertangkap

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
foto keluarga via criminalelement.com
Mikio Miyazawa, bersama istri dan dua anaknya. Semua tewas dibunuh oleh seorang pelaku yang masih misterius hingga kini atau 20 tahun setelah kejadian 30 Desember 2000. 

Para penyelidik fokus mengidentifikasi si pembunuh menggunakan sidik jarinya, tetapi upaya mereka tidak membuahkan hasil.

Gambaran pelaku pembunuhan Mikio Miyazawa berdasarkan keterangan kepolisian
Gambaran pelaku pembunuhan Mikio Miyazawa berdasarkan keterangan kepolisian (Flistverse.com)

Ada yang mengkritik pemeriksaan awal yang kurang memadai, ada yang mengatakan petugas gagal mendapatkan informasi dari berbagai sumber, termasuk warga di lingkungan keluarga.

"Para penyelidik dinilai terlalu fokus pada sidik jari dan gagal melakukan cukup banyak metode lain," kata perwira senior lainnya.

Rumah Mikio Miyazawa, tempat pembunuhan terjadi pada 30 Desember 2000
Rumah Mikio Miyazawa, tempat pembunuhan terjadi pada 30 Desember 2000 (todayupdater.blogspot.com)

Pembunuh meninggalkan banyak barang bukti di tempat kejadian, termasuk kaus, syal dan sapu tangan, serta pisau dapur.

Pembunuhnya diperkirakan tingginya sekitar 170 sentimeter.

Mempertimbangkan panjang sabuk kantong yang tertinggal di lokasi, polisi menduga pembunuhnya bertubuh kurus, dengan pinggang orang tersebut berukuran 70-75 centimeter.

Baca juga: Hasil Liga Inggris Manchester United vs Wolves, Marcus Rashford Cetak Gol di Ujung Laga, MU Menang

Baca juga: Vaksin yang Dipakai Negara-negara Asia, Di ASEAN Hanya Indonesia yang Pakai Vaksin Buatan China?

Foto-foto keluarga Mikio Miyazawa yang terbunuh pada 30 Desember 2000 dan pelakunya masih misterius hingga kini atau 20 tahun setelah kejadian.
Foto-foto keluarga Mikio Miyazawa yang terbunuh pada 30 Desember 2000 dan pelakunya masih misterius hingga kini atau 20 tahun setelah kejadian. (twitter.com/Fanimerpid)

Para penyelidik juga mencurigai pembunuhnya mungkin seorang pelajar berusia sekitar 15 dan 29 tahun saat pewarna yang digunakan untuk pena stabilo ditemukan terpasang di dalam kantong.

Juga, ada kecurigaan pembunuhnya mungkin bukan orang Jepang.

Sidik sepatu yang ditinggalkan di lokasi kejahatan dipastikan berasal dari sepatu kets yang dibuat di Korea Selatan.

Pada saat yang sama ditemukan juga bahwa ukuran sepatu tidak tersedia di Jepang.

Deskripsi gambaran pelaku
Deskripsi gambaran pelaku (thinkingsidewayspodcast.com)

Tes DNA menunjukkan bahwa ibu pembunuh mungkin berasal dari Eropa, menurut sumber investigasi.

Meski begitu, temuan itu tidak menutup kemungkinan tersangka adalah orang Jepang.

Diyakini bahwa pembunuh melilitkan saputangan di sekitar pegangan pisau dapur saat menyerang keluarga.

Polisi mengetahui bahwa ini mirip dengan cara membungkus gagang pisau dengan kain, terutama selama ritual keagamaan, di bagian utara Filipina.

MPD meminta polisi Filipina untuk bekerja sama dalam penyelidikan, tetapi departemen kepolisian tidak menemukan petunjuk yang membantunya mengidentifikasi pembunuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved