LINGGA TERKINI

Yayasan doctorSHARE Datang Lagi ke Lingga, Mulai Buka Pelayanan Kesehatan 12 Januari 2021

Yayasan doctorSHARE sebelumnya datang ke Lingga pada Maret 2020. Mereka fokus pada pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Istimewa
Pemkab Lingga menerima cendramata dari Yayasan doctorSHARE saat acara seremonial. 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Yayasan doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli) kembali membuka layanan kesehatan di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Ini merupakan kunjungan kedua setelah sebelumnya pada Maret 2020.

Berbeda dari kedatangan yang pertama, kali ini yang datang adalah kapal jenis tongkang dan berukuran lebih besar.

doctorSHARE adalah organisasi non-profit yang resmi berdiri pada 2009 dan memfokuskan diri pada pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan.

Program dari doctorSHARE sendiri adalah untuk membawa akses layanan kesehatan ke daerah terpencil melalui Rumah Sakit Apung (RSA) dan dokter terbang.

doctorSHARE telah melayani lebih dari 30 ribu jiwa melalui program RSA dan Dokter Terbang. RSA dr. Lie Dharmawan, RSA Nusa Waluya I, dan RSA Nusa Waluya II merupakan solusi dalam penyediaan akses layanan di negara kepulauan seperti Indonesia.

Rumah Sakit Apung Nusa Waluyo II saat sandar di Pelabuhan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
Rumah Sakit Apung Nusa Waluyo II saat sandar di Pelabuhan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. (TribunBatam.id/Istimewa)

Pada Maret 2020 lalu, doctorSHARE juga membuka layanan kesehatan di Kabupaten Lingga, tepatnya di Kecamatan Senayang dan Kecamatan Katang Bidare.

Menggunakan Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan. Kehadiran RSA itu pun mendapat sambutan positif dari Pemda Lingga dan masyarakat.

Kali ini, Yayasan doctorSHARE kembali membuka layanan di Kabupaten Lingga, tepatnya di Dermaga Kelurahan Senayang, Kecamatan Senayang, dengan menggunakan kapal Nusa Waluyo II. Tim sudah pun datang dan tiba di lokasi pelayanan.

"Namun karena tim semua datang dari zona merah, maka diberlakukan protokol kesehatan.

Sehingga baru bisa melakukan pelayanan yang maksimal di tanggal 12 Januari 2021," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan SDK di Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Lingga, drg Siti Nafiah, Rabu (30/12/2020).

Ia menjelaskan, pelayanan yang ditawarkan kepada masyarakat yakni pelayanan umum, labor, kebidanan dan kandungan. Setiap warga yang ingin berobat tidak dikenakan biaya, dengan syarat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

"Pemkab memberikan izin operasional sampai tanggal 21 Maret 2021. Pelayanannya hanya di Senayang, karena Nusa Waluyo II ini berupa kapal tongkang. Jadi tidak fleksibel seperti dulu," ujarnya.

Founder doctorSHARE dr. Lie Dharmawan (kiri) saat memberikan layanan kesehatan kepada pasien di Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II yang sedang disandarkan di Baywalk Mall Pluit pada Sabtu, 23 November 2019.
Founder doctorSHARE dr. Lie Dharmawan (kiri) saat memberikan layanan kesehatan kepada pasien di Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II yang sedang disandarkan di Baywalk Mall Pluit pada Sabtu, 23 November 2019. (istimewa)

Dengan hadir kembali pelayanan RSA tersebut, wanita yang akrab disapa Utit ini berharap masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses pelayanan kesehatan rujukan, terutama rumah sakit dengan adanya pandemi ini bisa mendapatkan layanan kesehatan secara maksimal dan gratis.

"Dan bagi masyarakat Kecamatan Senayang, Bakung Serumpun, Temiang Pesisir dan Katang Bidare yang berada disekitar lokasi RSA agar memanfaatkan fasilitas gartis ini sebaik-baiknya," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved