BATAM TERKINI
KESAKSIAN Korban Tongkang Tabrak Rumah di Batam, Awalnya di Tengah Laut Lalu Menepi Hantam Rumah
Sebuah kapal tongkang bernama Agility 1805 SC 4832 menghantam sejumlah rumah warga di pesisir laut Tanjung Uma Batam. Simak kesaksian korban.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebuah kapal tongkang bernama Agility 1805 SC 4832 menghantam sejumlah rumah warga di pesisir laut Tanjung Uma Batam, Jumat (1/1/2020) siang setelah sholat Jumat.
Yadi (26), salah satu korban yang kehilangan tempat tinggalnya akibat ditabrak tongkang mengaku melihat saat tongkang yang semula di tengah laut mendadak menepi dan menabrak rumah warga.
"Tadi sepulang dari sholat Jumat, sekitar jam 13.30 WIB kelihatan kapal tongkang itu semakin mendekat dari tengah laut, dan akhirnya benar apa yang saya duga terjadi. Inilah hasilnya rumah-rumah sudah roboh," ujarnya saat dijumpai Tribunbatam.id di lokasi kejadian, pesisir pantai Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Jumat (1/1/2021)
Kejadian itu terjadi beserta hujan dan angin kencang.
Sementara itu, Mujianto Ketua RT 03/ RW 02 Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja mengatakan, berdasarkan hasil pendataan sementara, hingga saat ini kerusakan yang ditimbulkan akibat kapal tongkang menabrak rumah warga, ada 3 rumah rusak, boat 3, jaring ada 18, sampan 1, rawai belum pasti berapa yang rusak, tongkat batu ada 12 batang, sama dapur rumah.
Selain kerusakan yang ditimbulkan sejumlah barang-barang tadi, juga ada yang dirugikan dengan latar berbeda.
"Korban lain ada pak Aciu, dia kehilangan uang sejumlah Rp 400 ribu, saat sedang mengevakuasi rumah warga, diduga uangnya itu tercecer dari kantong celana saat berenang mengambil barang-barang yang bisa diselamatkan," katanya.
Sementara itu, Yani (55) korban lainnya mengatakan, rumahnya saat ini tidak bisa ditinggali.
"Yang jelas rumah ini sudah tak bisa ditinggali mas, soalnya kayak gitu sudah roboh, rencana mau numpang dulu sama saudara saya," ujar Yani dengan wajah sedikit pucat dan tampak masih panik.
Bukan Kejadian yang Pertama
Sebelumnya diberitakan, warga RT 03 RW 02 Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri mengungkap, kejadian tongkang yang bersinggungan dengan rumah warga bukan yang pertama terjadi.
Seorang saksi mata, Beni mengatakan, kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi, meski tidak separah seperti sekarang.
Pria 21 tahun itu menceritakan jika kejadian Tongkang Menabrak Rumah Warga itu berlangsung cepat.
Sebelum menabrak rumah warga, tongkang menabrak 12 tiang penyangga yang rencananya akan dibangun rumah.

"Sebelumnya hanya nyangkut saja di tengah laut. Yang kedua ini parah, sampai menabrak rumah," ucapnya, Jumat (1/1/2021).
Saat kejadian itu, Beni bersama rekannya sedang menarik pompong miliknya untuk dipindah ke tempat yang lebih aman.
Itu terpaksa mereka lakukan karena kondisi ombak yang semakin kuat.
Beni dan rekannya terkejut keika melihat sebuah kapal tunda dan tongkang berlayar cukup dekat menuju pesisir pantai.
Semula ia berpikir jika tongkang yang tertulis Agility 1805 itu ditarik oleh kapal tunda.
"Setelah dilihat lagi, rupanya kapal tunda itu berusaha menarik tongkang yang hanyut terseret gelombang laut.
Kapal tunda itu bahkan berhenti akibat kandas," sebutnya.

Akibat kejadian itu, tiga rumah warga rusak. Kejadian yang sempat menghebohkan warga Batam tersebut hingga saat ini belum diketahui pasti penyebabnya.
Namun warga menduga jika Tongkang Menabrak Rumah Warga karena putus tali saat berada di perairan perbatasan antara Indonesia dan Singapura.
Hal ini pun diakui Ketua RT 03 RW 02 Tanjung Uma, Mujianto.
Menurutnya saat ini para korban sudah di data oleh perangkat lingkungan setempat.
Harapannya, memudahkan bantuan termasuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Nanti malam sambil menunggu air pasang, tongkang ini akan ditarik dulu ke tengah laut.
Sehingga besok sudah bisa kita perbaiki rumah warga yang rusak ini," ujar Mujianto.
Sementara itu seorang warga lain bernama Mak Jum mengakui hal serupa ia mengaku peristiwa ini sangat mengejutkan warga setempat.

"Tadi gelombangnya emang sangat kuat, ketika melihat tongkang yang semakin mendekat, di pikiran saya hanya cepat-cepat selamatkan boat saya saja," imbuhnya.
Mak Jum di bantu anaknya menyelamatkan Boat miliknya dengan cara menarik menggunakan tali seadanya.
"Alhamdulillah boat kami berhasil di pindahkan. Kalau tidak bisa hancur semuanya," lanjutnya.
Sementara itu untuk para korban malam ini menumpang tidur di rumah keluarga, sambil menunggu perbaikan rumah mereka.
Hingga malam ini beberapa warga serta sanak saudara dari korban terus berdatangan ke lokasi kejadian.
Mereka ingin memastikan keadaan korban serta ingin membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Awal Tahun Kelabu Bagi Warga Batam
Tahun Baru 2021 menjadi awal yang tak menggembirakan bagi warga RT 03 RW 03, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Rumah warga mengalami musibah, tongkang bertuliskan Agility 1805 menabrak rumah mereka hingga hancur.

Setidaknya ada tiga rumah warga yang rusak akibat hantaman tongkang bertonase besar itu.
Kondisi cuaca di laut memang sedang hujan lebat. Gelombang laut pun kurang begitu bersahabat.
Kejadian itu terjadi Jumat (1/1/2021) sekira pukul 13.20 WIB.
Seorang korban selamat, Kamsina masih ingat betul kronologi yang menimpa rumahnya hingga rusak itu.
Saat kejadian, Kamsina bersama dua anaknya sedang berada di dalam rumah.
Kamsina terkejut ketika seorang anaknya tiba-tiba memanggilnya dan mengajaknya keluar.
Ia semakin kaget ketika apa yang disampaikan anaknya itu benar adanya.
Kamsina bergegas lari meninggalkan rumah. Ia sempat berteriak mengajak tetangganya untuk keluar dari rumah dan menyelamatkan diri.
"Saya buru-buru keluar rumah. Tak sempat menyelamatkan barang berharga.
Saat itu yang ingat hanya keselamatan diri dan anak-anak saja," sebutnya saat ditemui TribunBatam.id.

Data sementara yang dihimpun TribunBatam.id, tongkang tersebut merusak tiga rumah warga di Tanjung Uma.
Mengenai kondisi terkini di sana, beberapa orang terlihat mengevakuasi tongkang tersebut.
Mereka tampak sibuk mengikat tali di setiap sudut tongkang.
Tongkang itu selanjutnya ditarik menggunakan kapal tunda.
Awal Tahun 2021 sebelumnya menjadi hari kelabu bagi warga Tanjung Uma, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Sebuah tongkang menabrak rumah warga di Tanjung Uma, Kota Batam, Provinsi Kepri, Jumat (1/1/2021).
Kejadian itu terjadi sekira pukul 13.20 WIB.
Tongkang bertuliskan Agility 1805 masih berada di tepi laut Tanjung Uma.

Beberapa warga juga terlihat membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak akibat tabrakan tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab pasti mengapa tongkang tersebut menabrak rumah warga di pesisir Tanjung Uma.
Pantauan TribunBatam.id, beberapa personel dari Satpolairud Polresta Barelang tampak berjaga di sekitar lokasi kejadian.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun diperkirakan pemilik rumah mengalami kerugian puluhan juta Rupiah.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Ronnye Lodo Laleng)
*Baca berita Tribun Batam lainnya di Google