PENANGANAN COVID
13 Ribu Vaksin Covid-19 Bakal Tiba di Kepri Besok, Kadinkes: Distribusi Tunggu Arahan Pusat
Kadinkes Kepri M Bisri bilang, 13 ribu vaksin Covid-19 rencananya akan tiba di Tanjungpinang Kepri, Selasa (5/1/2021)
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - 13 ribu vaksin Covid-19 bakal tiba di Kepri besok, Kadinkes Kepri sebut distribusi tunggu arahan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M Bisri membenarkan kabar, sebanyak 7 koli dengan jumlah 13 ribu vaksin Covid-19 bakal tiba di Kepri, tepatnya di Tanjungpinang, Selasa (5/1/2021), besok.
Belasan ribu vaksin Covid-19 ini diperuntukkan bagi masyarakat Kepri terkait upaya meminimalisir penularan Covid-19.
Diketahui, tren Covid-19 di Kepri masih tinggi hingga hari ini.
Tak sedikit pula dari pasien Covid-19 itu meninggal dunia.
Baca juga: TIAP Hari Ada Calon Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam Positif Covid-19 Hasil Rapid Test Antigen
Baca juga: Covid-19 di Batam Sudah 5.048 Kasus, Kadinkes Sebut Tingkat Pasien Sembuh Corona 88 Persen
"Ya, benar, besok rencananya vaksin Covid-19 telah tiba di Tanjungpinang, dengan jumlah 13 ribu," ujar Bisri, Senin (4/1/2021).
Namun Bisri belum bisa memastikan kapan vaksin Covid-19 itu akan didistribusikan kepada masyarakat.
"Kalau pendistribusian, kita masih menunggu arahan dari pusat," jawabnya melalui pesan whatsApp.
Sebelumnya diberitakan, Kadinkes Kepri M Bisri masih menunggu arahan dari pusat mengenai distribusi vaksin Covid-19 untuk Kepri.
"Kalau vaksin pemerintah tersebut gratis. Namun kita masih menunggu rencana distribusi. Soalnya belum ada petunjuk teknis dari Kemenkes," ucap Bisri, Kamis (17/12/2020).
Bisri juga belum mengetahui berapa kebutuhan Kepri akan bantuan vaksin gratis tersebut.
Ia hanya mengatakan, kalau tempat penyimpanan atau cold room sudah disiapkan di Instalasi Farmasi di Tanjungpinang.
Ditanyakan, siapakan yang berhak terlebih dahulu menerima vaksin tersebut?
"Penerimaan vaksin akan di-screening oleh petugas sesuai sasaran prioritas penerima suntikan vaksin," jawabnya.
Terkait vaksin tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sangat mendukung vaksin Covid-19.
Namun untuk memberikan kepastian atas vaksin Covid-19, IDI meminta kepada Pemerintah agar mengikuti tahapan melalui Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"IDI tetap tegas mau menerima vaksin yang sudah melalui rekomendasi dari BPOM," kata Ketua IDI Kepri, Rusdani melalui sambungan telepon, Rabu (16/12/2020) malam.
Selain itu, untuk mengurangi rasa tidak percaya masyarakat terhadap vaksin yang nantinya akan diberikan, IDI menyarankan agar pemberian vaksin dilakukan dulu untuk para tokoh-tokoh atau pejabat.
"Hal itu untuk membuat rasa percaya dari masyarakat menjadi besar akan vaksin itu. Jadi tokohnya atau pejabat dulu diberikan vaksin," ucapnya.
Setelah itu, Rusdani juga menyarankan, nantinya pemberian vaksin juga mengutamakan para garda depan Covid-19. Seperti tenaga kesehatan dan aparat keamanan.
"Intinya yang sering kontak langsung dengan pasien Covid, dan masyarakat. Untuk diberikan ke masyarakat nantinya dari umur 18 sampai 60 tahun," sebutnya.
Ia menegaskan kembali, pemberian vaksin itu tetap dilakukan bila sudah ada rekomendasi dari BPOM.
"Kita IDI tegas soal itu. Bukan kita menolak vaksin, kita ingin sesuai tahapannya. IDI sangat mendukung vaksin dengan tahapan sebaik-baiknya," ucapnya tegas.
Kapan Vaksin Covid Dilaksanakan di Batam?
Diberitakan sebelumnya, hingga saat ini, vaksin Covid-19 belum dikirim dari Jakarta ke Batam. Bahkan belum ada informasi yang terbaru.
"Surat terakhir yang kita dapatkan untuk menyiapkan operasional pelaksanaan vaksin itu," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat berada di Kantor Pemko Batam Lantai IV, Selasa (22/12/2020).
Rudi mengatakan seluruh vaksinator adalah warga Batam. Tak membutuhkan vaksinator dari wilayah lain.
"Para dokter kita kan banyak," katanya.
Jumlah vaksin Covid-19 untuk wilayah di Batam diperkirakan mencapai 500 hingga 600 ribuan.
Namun sasaran yang dibutuhkan mencapai 800 ribuan. Vaksin ini akan diperuntukkan untuk tenaga medis.
"Alhamdulilah Batam ini mendapat 500 sampai 600 ribuan vaksin. Tapi sasaran 800 ribuan. Nah sisanya yang lain itu kita harapkan bisa melakukan mandiri," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Batam Bakal Dimulai Awal 2021, Dimulai dari Area Hinterland
Pantauan Tribun, Amsakar didampingi Kadis Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi. Dalam rapat ini, Amsakar meminta Didi untuk mempersiapkan dengan baik tenaga medis (vaksinator) yang akan bertugas.
"Ada 449 orang vaksinator. Mulai sekarang harus dilatih. Ketika nanti vaksin diluncurkan, kita sudah ready," ujar Amsakar.
Ia menegaskan sebanyak 449 orang petugas vaksin ini sudah harus disiapkan. Berikan pelatihan sebelum vaksin dikucurkan.
Menurutnya kerja vaksinator ini tidaklah sulit. Dibandingkan dengan operasi bedah. Tak membutuhkan teknis khusus. Pastinya akan ada SOP pelaksanaan vaksin.
"Hanya bagaimana dia menyuntik disini (lengan). Tak merasa sakit dan sambil bergurau," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga membahas jumlah pasien Covid-19 yang tak menentu. Saat September dan Oktober melandai, November meningkat, Desember melandai lagi.
"Tingkat kesembuhan kita 81,5 persen, tingkat kematian 2,5 persen. Artinya kita menangani pasien Covid-19 ini sudah cukup baik. Kerja lebih otimal lagi," katanya.
Amsakar melanjutkan pihak RSUD Embung Fatimah menyampaikan ada keterbatasan obat. Ia meminta Didi untuk segera menganggarkan ketersedian obat tersebut.
"Terkait dengan obat harus kita anggarkan. Jangan sampai masyarakat kita tak dilayani dengan baik karena tak ada obatnya," katanya. (Tribunbatam.id/Endra Kaputra/Roma Uly Sianturi)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google