ANAMBAS TERKINI
Banjir Kembali Melanda Siantan Anambas, Warga Waspada Takut Air Makin Tinggi
Meski banjir yang melanda Kecamatan Siantan Anambas, Senin (4/1) tidak terlalu parah dari banjir sebelumnya,warga tetap waspada takut air makin tinggi
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kawasan Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri kembali dilanda banjir, pada Senin (4/1/2021).
Kondisi banjir saat ini bisa dibilang tidak terlalu parah seperti banjir sebelumnya, Minggu (20/12/2020).
Saat itu, cuaca ekstrem di Anambas hampir membuat roboh satu unit rumah warga RT 05 RW 02 Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan.
Karena hujan deras, beberapa wilayah di Anambas kala itu juga kebanjiran.
Genangan air hingga semata kaki orang dewasa juga terlihat di depan rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.
Baca juga: Terendam Banjir, Mesin Pompa PDAM Tirta Kepri Rusak, Pelayanan Air Bersih Terganggu
Baca juga: Kisah Eni Korban Banjir di Tanjungpinang, Berjibaku Tangani Banjir Seorang Diri Tanpa Suami
Meski belum memasuki dalam rumah, para penjaga sudah siap siaga di halaman rumah.
Beberapa pengendara motor terlihat kesulitan mengendarai motor akibat air mengalir deras.
Seorang warga Rendra mengatakan, sejak Senin pagi hingga siang intensitas hujan cukup tinggi.
"Sekira pukul 13.00 WIB tadi air mulai naik, tapi tak setinggi kemarin airnya. Tidak lebih dari 1 meterlah ketinggian airnya," ucap warga yang rumahnya terkena banjir ini, Senin.
Ia melanjutkan, saat ini hujan masih mengguyur wilayah Siantan.
"Semoga nanti malam hujan mulai reda, kalau tidak bisa makin tinggi airnya," ujarnya.
Para warga yang tinggal di tepi Sungai Sugi, Jalan Pattimura mengaku, banjir tetap masuk ke dalam rumah. Namun tidak separah banjir sebelumnya.
"Kita tetap waspada, kalau-kalau nanti air bisa makin tinggi," kata Juliana.
Warga Tarempa Siaga 1
Sebelumnya diberitakan, warga Tarempa khususnya di kawasan jalan Pattimura, Imam Bonjol, Kampung Baru siaga 1.
Peringatan ini akibat debit air yang mengalir di Sungai Sugi sudah meluap, Minggu (20/12/2020).