BATAM TERKINI

Kasi Pidum Kejari Batam Rindu Sidang Tatap Muka, 4.395 Perkara Sidang Daring Selama Pandemi

Data Kasi Pidum Kejari Batam, ada 4.395 perkara menjalani sidang daring. Perkara apa saja yang paling banyak selama Maret hingga Desember 2020 itu?

TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Kasi Pidum Kejari Batam Rindu Sidang Tatap Muka, 4.395 Perkara Sidang Daring Selama Pandemi. Foto Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Batam, Novriadi Andra. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasi Pidum Kejari Batam, Novriadi Andra rindu dengan sidang tatap muka.

Pandemi covid-19 tak hanya berpengaruh pada sektor ekonomi saja.

Penegakan hukum seperti sidang di Pengadilan Negeri juga terkena dampaknya.

Sidang dilakukan secara daring atau online demi menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus corona.

Meski demikian, bukan berarti jalannya sidang menjadi terkendala.

Pandemi covid-19 di Batam rupanya tak berpengaruh pada penegakan hukum di Kejari Batam.

Sebanyak 4.395 perkara tindak pidana umum telah disidang secara daring atau online oleh Kejari Batam.

Angka ini dihitung sejak Maret hingga Desember 2020.

Dimana sidang daring paling banyak digelar pada September 2020.

Data yang dihimpun Kejari Batam, ada 712 kasus yang disidang secara online selama September.

"Untuk tingkat keamanan sebenarnya lebih tinggi secara daring.

Namun, kita berharap semoga pandemi Covid-19 ini cepat selesai, dan penanganannya pun lebih dimaksimalkan.

Baca juga: Berita Populer, Kejari Tanjungpinang Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi hingga Hasil Pilkada Kepri

Baca juga: Kejari Tanjungpinang Periksa 12 Saksi, Kasus Dugaan Gratifikasi BUMD Tanjungpinang

Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam menggelar kegiatan penerangan hukum tindak pidana korupsi di lingkungan sekolah. Kegiatan digelar di Aula Kejari Batam, Kamis (17/12/2020)
Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam menggelar kegiatan penerangan hukum tindak pidana korupsi di lingkungan sekolah. Kegiatan digelar di Aula Kejari Batam, Kamis (17/12/2020) (Tribunbatam.id/Istimewa)

Apalagi hampir setahun lebih ya pandemi ini di Indonesia, khususnya di Batam," ucapnya kepada TribunBatam.id Senin (4/1/2021).

Novriadi mengungkap jika perkara narkotika dan pencurian berat paling mendominasi jumlah kasus di Kota Batam selama 2020.

Terkait sidang daring ini, dua hal yang paling dikhawatirkan selama pelaksanaan sidang daring.

Selain adanya pemadaman listrik, apalagi kalau bukan jaringan internet yang terganggu.

Meski demikian ada plus minus dalam penerapan sidang daring ini.

"Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaannya, perkara mangkrak pun tak ada," tambah dia.

Penyidik KLHK menyerahkan tersangka kasus alih fungsi hutan lindung di Kota Batam ke Kejari Batam, Kamis (18/6/2020).
Penyidik KLHK menyerahkan tersangka kasus alih fungsi hutan lindung di Kota Batam ke Kejari Batam, Kamis (18/6/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

Berikut jumlah sidang tindak pidana umum yang digelar secara daring sejak Maret hingga Desember 2020:

1. Maret : 1 perkara,

2. April : 594 perkara,

3. Mei : 340 perkara,

4. Juni : 545 perkara,

5. Juli : 451 perkara,

6. Agustus : 517 perkara,

7. September : 712 perkara,

Suasana pemusnahan barang bukti minuman keras oleh Kejari Batam di PT Desa Air Cargo Batam, yang terletak di Kabil, Punggur, Batam, Kepri, Senin (23/3/2020) pagi.
Suasana pemusnahan barang bukti minuman keras oleh Kejari Batam di PT Desa Air Cargo Batam, yang terletak di Kabil, Punggur, Batam, Kepri, Senin (23/3/2020) pagi. (TRIBUNBATAM.ID/ LEO HALAWA)

8. Oktober : 422 perkara,

9. November : 487 perkara,

10. Desember : 326 perkara.

Kinerja Kejari Lingga Selama 2020

Kejari Lingga Tangani 33 Perkara Selama 2020, Paling Banyak Narkoba dan Asusila.

Perkara asusila dan narkoba paling banyak ditangani Kejari Lingga selama 2020.

Selama 2020, terdapat 31 perkara tindak pidana umum dan 2 tindak pidana khusus.

Dari jumlah kasus itu, 24 perkara di antaranya sudah berkekuatan hukum tetap.

"Sementara 9 perkara masih dalam proses. Dibanding tahun 2019, jumlah perkara yang ditangani Kejari Lingga pada 2020 ini cenderung meningkat," ungkap Kajari Lingga Imang Job Marsudi melalui Kasi Intel Kejari Lingga, Ade Chandra Prakarsa, Senin (28/12).

Ade menjelaskan, selain menangani perkara tindak pidana umum, Kejari Lingga saat ini masih menangani perkara tindak pidana khusus.

Kejari Lingga Tangani 33 Perkara Selama 2020, Kasi Intel Kejari Lingga, Ade Chandra Prakarsa mengungkapkan, dari berkas perkara itu, paling banyak kasus Narkoba dan Asusila.
Kejari Lingga Tangani 33 Perkara Selama 2020, Kasi Intel Kejari Lingga, Ade Chandra Prakarsa mengungkapkan, dari berkas perkara itu, paling banyak kasus Narkoba dan Asusila. (TribunBatam.id/Istimewa)

Di antaranya kasus korupsi RSUD Dabo Singkep yang saat ini dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungpinang.

‘’Tahun ini ada dua perkara pidsus, kasusnya masih di sidangkan.’’ ujar Ade Chandra.

Kasi Intelijen Lingga ini juga menambahkan selain menangani perkara, pihaknya juga melakukan terobosan kegiatan.

Seperti yang diperintahkan Kejari Lingga maupun Kejaksaan Agung. Yakni berupa program Jaksa menyapa dan program Jaksa Masuk Sekolah.

‘’Melalui program ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pengetahuan siswa terhadap hukum dan perundang-undangan, serta menciptakan generasi baru taat hukum. Kita juga berharap dengan adanya kegiatan Jaksa masuk sekolah ini maka para siswa akan mengenal tentang aturan dan hukum sejak dini," sebutnya.(TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved