Kisah di Balik Tertukarnya Jenazah Pasien Corona, Keluarga Kaget Peti Isi Jasad Pria Bukan Sang Ibu

Satu keluarga asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor kaget bukan main mendapati jenazah yang bukan anggota keluarga mereka.

Kompas.com/ Garry Lotulung
Penggali Kubur Jenazah Covid-19 

Editor: Anne Maria

TRIBUNBATAM.id, BOGOR- Insiden terhadap jenazah Covid-19 kembali terjadi.

Kali ini dikabarkan sebuah keluarga mengalami insiden jenazah tertukar.

Satu keluarga asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor itu kaget bukan main mendapati jenazah yang bukan anggota keluarga mereka.

Peristiwa tersebut terjadi di RSUD Kota Bogor.

Hal ini diakui oleh DF, anak dari almarhum WT yang meninggal setelah menjalani perawatan setelah terpapar Covid-19.

Baca juga: Awal Tahun, Covid-19 di Batam Bertambah 17 Orang

Baca juga: Ejek Satgas Covid TNI-Polisi Tolol Gundul Lewat, 3 Pembuat Video Terkencing-kencing Dijemput

Dia menceritakan ibundanya wafat pada Rabu (30/12/2020) pada pukul 00.30 WIB.

Namun pihak ruangan isolasi baru mengabari pihak forensik sekitar pukul 06.00 WIB pagi dan mengabari keluarga untuk mengambil jenazah pada pukul 07.30 WIB.

 

DF menyayangkan bahwa jenazah almarhum menurutnya malah terkesan dibiarkan sekitar 6 jam.

Meski begitu, pihak keluarga tetap menunggu dan pada pukul 09.00 WIB jenazah akhirnya dibawa ke ruang forensik kemudian diserahkan dengan peti jenazah khusus Covid-19.

"Jenazah kan katanya gak boleh dilihat, gak boleh, gini-gini. Kita gak mau, kita saklek sekeluarga mau lihat," katanya.

Di sana lah ketika peti jenazah dibuka, DF terkejut karena peti jenazah itu malah berisi jenazah lain yang bukan ibundanya.

"Pas dibuka, ternyata jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kita, itu bukan mama saya," kata DF.

Sontak, keluarga DF pun protes kepada pihak rumah sakit terkait hal itu sampai akhirnya jenazah WT bisa diambil keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Covid-19 di Batam, 12 Kecamatan, Hanya 2 Berstatus Zona Hijau Corona, Total Kasus Tembus 5.011

Baca juga: 40,2 Juta Orang Akan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama, Berlangsung 2 Tahap

Klarifikasi RSUD Kota Bogor

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menjelaskan bahwa jenazah tidak langsung dipulangkan pasca meninggal karena kendala pemakaman pada waktu dini hari.

"Karena kalau tengah malam tidak ada petugas pemakaman. Kedua, kalau dari warga Kabupaten Bogor seperti kasus ini dari Leuwiliang, petugas pemakaman yang piket saat itu memang satu orang untuk malam. Untuk pemakaman ke lokasi minimal dua orang," terang Taufik Rahmat.

Terkait jenazah yang dinilai tertukar ini, kata dia, disebabkan adanya kelalaian komunikasi petugas jenazah dalam memberikan laporan.

Awalnya dilaporkan bahwa ada satu pasien yang meninggal, namun ternyata lebih dari satu orang.

Dia juga menyayangkan sejumlah petugas tidak mengecek ulang jenazah yang hendak diserahkan kepada keluarganya.

"Sebenarnya bukan tertukar, tetapi pada hari itu ternyata lebih dari satu orang yang meninggal. Akhirnya kita coba perbaiki, kita ikuti tuntutan pihak keluarga," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jenazah Pasien Covid-19 di Bogor Tertukar, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved