KARIMUN TERKINI

Arus Balik Libur Natal dan Tahun Baru, Hari Ini 33 Armada Disiapkan di Pelabuhan Domestik Karimun

33 armada kapal ini tujuannya ke Harbourbay Batam Sekupang, Selat Panjang, Tanjung Buton, Bengkalis, Dumai, Tanjungpinang, Moro, dan Selat Beliah

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Yeni Hartati
Situasi penumpang di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun, Selasa (5/1/2021), setelah libur Natal dan Tahun Baru 

Sedangkan akses untuk pelayaran ke luar negeri ditutup 100 persen.

KSOP Ingatkan Hati-hati

Diberitakan, arus pelayaran mudik penumpang di pelabuhan domestik internasional Tanjungbalai Karimun mengalami penurunan beberapa hari terakhir.

Penurunan penumpang ini terjadi selain karena pandemi Covid-19, juga karena kondisi cuaca ekstrem di awal tahun 2021.

KSOP Tanjungbalai Karimun mengimbau seluruh armada angkutan laut serta para penumpang agar selalu berhati-hati. Jika tidak berkepentingan lebih baik ditunda.

Kabid Lalu Lintas KSOP Karimun Marganda mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang wajib diterapkan oleh para operator dan nakhoda kapal.

Ilustrasi Cuaca Ekstrem
Ilustrasi Cuaca Ekstrem (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Poin surat edaran itu, salah satunya melakukan pemantauan kondisi cuaca sekurang-kurangnya enam jam sebelum kapal berlayar.

"Apabila cuaca tidak memungkinkan untuk keamanan dan keselamatan pelayaran, jangan memaksa untuk memberangkatkan kapal," katatanya, Senin (4/1/2021) kepada Tribunbatam.id.

Selama pelayaran di laut, nakhoda juga wajib melakukan pemantauan kondisi cuaca setiap enam jam dan melaporkan hasilnya kepada stasiun radio pantai terdekat serta dicatatkan ke dalam logbook.

"Dalam hal kapal dalam pelayaran mendapat cuaca buruk, agar segera berlindung di tempat aman dengan ketentuan kapal harus tetap siap digerakkan," ujarnya.

Selanjutnya, setiap kapal yang berlindung wajib segera melaporkan kepada Syahbandar dan SROP terdekat dengan menginformasikan posisi kapal, kondisi cuaca dan kondisi kapal serta hal-hal penting lainnya.

Berikutnya, untuk setiap kapal yang berlabuh agar selalu memperhatikan kondisi jangkar dan mesin kapal serta segera mengambil tindakan yang tepat bila mengalami jangkar larat.

Untuk setiap kapal tug bot yang menarik tongkang baik saat berlabuh, berlayar maupun bertambat agar selalu menjaga posisi tongkangnya agar tidak menimbulkan hal-hal yang mempengaruhi keselamatan pelayaran.

Untuk kapal-kapal yang tambat di dermaga agar memperhatikan kondisi tali-tali tambatnya agar tidak putus.

"Kepada masyarakat, selalu waspada jika bukan keperluan mendesak diharapkan di rumah saja," tutupnya.

MV Seven Star Ditunda Berlayar

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved