TRIBUN WIKI
Inilah Vaksin Pertama yang Ditemukan di Dunia, Berasal dari Nanah Cacar Sapi
Sebelum Covid-19, Inilah Vaksin Pertama yang Ditemukan di Dunia, Berasal dari Nanah Cacar Sapi.
Inokulasi merupakan kegiatan pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari tempat atau sumber asalnya ke medium baru.
Medium baru tersebut telah dibuat dengan tingkat ketelitian tinggi dan aseptis.
Cacar ini disebut juga variola mayor, penyakit menular akut yang dimulai dengan demam tinggi, sakit kepala, dan sakit punggung.
Gejala berlanjut pada timbulnya bintik-bintik pada kulit.
Selama berabad-abad cacar menjadi salah satu wabah yang paling ditakuti di dunia.
Kebanyakan menewaskan anak-anak.
Mereka yang selamat secara permanen akan kebal terhadap infeksi kedua, namun mengalami cacat seumur hidup seperti kebutaan.
Cacar ini menjadi penyakit pertama yang dikendalikan oleh vaksin.
Baca juga: Diperkenalkan Sejak 1955, Inilah Manfaat dan Efek Samping Vaksin Polio
Baca juga: 5.131 Tenaga Medis di Batam Bakal Divaksin Covid-19, Belum Termasuk di RSKI Galang
Vaksin cacar
Meski saat itu ilmu kedokteran belum memahami konsep organisme virus menular, pada 1768 salah satu dokter Inggris, Thomas Sydenham hanya bisa memberikan obat untuk menjaga peradangan.

Di Asia barat daya mencegah cacar dengan menyuntikkan nanah yang diambil dari luka orang yang sudah terinfeksi.
Namun hal tersebut masih memberikan risiko meskipun menurunkan jumlah kematian.
Vaksin cacar kemudian dikembangkan oleh Edward Jenner, salah satu dokter di Gloucestershire, Inggris dan terbukti lebih aman.
Jenner mengambil nanah lesi cacar sapi dari seseorang pemerah susu.
Kemudian menyuntikkannya kepada seorang anak berusia 8 tahun dan ternyata langsung terkena cacar sapi.
Namun tak membutuhkan waktu lama, bocah tersebut kemudian sembuh.