Rencana Pendirian Posko Bencana di Desa Pulau Batang Lingga Dapat Respons Dari Warga
Serda Mamat Supriyatna mengajak perangkat Desa Pulau Batang Lingga dan warga agar sepakat untuk mendirikan posko bencana
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Speedboat milik BPBD Lingga tidak bisa untuk sampai ke lokasi,’’ ungkap Kepala BPBD Lingga, Oktanius Wirsa kepada sejumlah awak media.
Mantan Kabag Humas Pemkab Lingga ini menambahkan, gelombang di laut saat ini benar-benar kurang bersahabat untuk melakukan pelayaran sebab berdasarkan data yang berhasil dihimpun ketinggian gelombang saat ini hampir mencapai 5 meter.
Meski demikian, BPBD Lingga berharap agar secepatnya untuk bisa sampai di Desa Mensanak untuk memberikan bantuan pada warga yang mengalami musibah.

‘’Kejadian rumah roboh dan hanyut itu kami terima informasinya sekira pukul 15.00 WIB.
Kami berharap cuaca kembali normal sehingga bantuan secepatnya dapat kami kirimkan kita sudah siap, logistik dan saat ini terkendala cuaca.’’ terang Okta.
Kepala BPBD Lingga itu juga meminta warga terutama nelayan agar berhati-hati saat melaut.
Selain itu mengutamakan keselamatan, selalu memakai life jacket atau jaket pelampung, sebab cuaca di perkirakan akan terus ekstrem beberapa hari kedepan dengan ketinggian gelombang mencapai 5 meter yang di sertai hujan dan petir.
‘’Tidak hanya nelayan, kita berharap bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran pantai untuk selalu waspada dan segera melapor ke BPBD Lingga di nomor telepon 0812-75723321 apabila mengalami atau mengetahui adanya musibah,’’ imbau Oktanius Wirsa.
Dampak Cuaca Ekstrem di Lingga
Puluhan rumah warga di daerah pesisir pantai Kabupaten Lingga Kepri terendam air laut, di awal Tahun Baru 2021, Jumat (1/1/2021).
Hal ini disebabkan angin kencang dan air laut pasang tinggi.
Karena itu pula, ada rumah warga yang dihantam ombak laut hingga roboh dan terseret ke laut.
Salah satu rumah yang roboh warga RT02/RW04 Dusun 2 Busung, Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga.

Helmi, tokoh masyarakat Mensanak mengatakan, kejadian rumah roboh akibat disapu ombak laut terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
Saat itu air laut sedang pasang tinggi, ditambah lagi kencangnya angin disertai hujan deras.