BATAM TERKINI
SEJUMLAH Warga Batam Komplain, Tarif Air Bersih Tak Naik Tapi Tagihan Membengkak
Sejumlah masyarakat Kota Batam mengeluhkan tagihan air meningkat dari tarif biasanya. Tak tanggung-tanggung, tagihan bisa meningkat drastis.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah masyarakat Kota Batam mengeluhkan tagihan air meningkat dari tarif biasanya. Tak tanggung-tanggung, tagihan bisa meningkat hingga berkali-kali lipat.
Fransiska Bulan misalnya, pemilik Kos-Kosan di Perumahan Hang Tuah Batam Center, Baloi Permai Kecamatan Batam Kota dan Perumahan Hang Kesturi Batam Center Kelurahan Baloi Permai Kecamatan Batam Kota ini mengeluhkan membengkaknya tagihan air kos-kosannya hingga berkali-kali lipat.
"Biasanya saya bayar hanya Rp 800 ribuan untuk 10 kamar dan 1 rumah di Hang Tuah. Palingan naiknya Rp 900 ribuan sudah paling tinggi. Eh, bulan lalu bayar Rp 1.447.000. Padahal 2 kamar kosan lagi kosong," papar Fransiska, Selasa (5/1/2020).
Sementara itu, tagihan air di kos-kosan di Hang Kesturi juga sama. Kenaikan mencapai diangka Rp 1.500.000. Padahal biasanya hanya Rp 900 ribuan.
"Biasanya listrik paling mahal. Eh sekarang malah lebih mahal air," katanya.
Dampak kenaikan tersebut, sejak Desember 2019 lalu, ia menaikkan uang kos. Padahal kenaikan ditengah pandemi Covid-19 itu sangat memberatkan.
"Mau gimana lagi. Masak saya harus nombok," katanya.
Baca juga: 14 Mei, PT Moya Selesai Kelola Air Bersih di Batam, BP Batam Segera Buka Lelang Pengelola Baru
Dalam waktu dekat, ia akan komplain ke PT Moya atas kenaikan tagihan yang menurutnya tidak sepantasnya.
Sebagai bukti ia sudah foto meteran air untuk penyesuaian.
Hal yang sama juga dirasakan Seorang Warga di salah satu Perumahan Batam Center, Asep Surahman. Ia mengeluhkan lonjakan tagihan air yang cukup tinggi.
"Saya juga bingung, biasanya bayar Rp 50 ribu per bulan, eh kok jadi Rp 1 juta. Saya juga cek siapa tau ada yang bocor ternyata tak ada," katanya.
Sementara itu, masyarakat tak hanya mengeluhkan tagihan yang meningkat, melainkan pelayanan air.
Seorang warga Tiban BTN Kelurahan Tiban Indah Kecamatan Sekupang, Yulitavia mengeluhkan belakangan ini air sering mati.
"Dalam minggu lalu, air mati 3 kali. Tadi pagi pun mati. Padahal mau nyuci baju pas cuaca lagi cerah. Sebelumnya air kami tak pernah mati," kata Yuli. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)