BATAM TERKINI
Masih Sakit Hati, Robin Datangi Kantor DLH Batam : Biar Kutabrakkan Mobilku ke Kantor Pak Rudi
Masih sakit hati terkait keributan yang terjadi dengan pejabat Dinas Lingkungan Hidup Batam, Robin kembali mendatangi Kantor DLH Batam.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Masih sakit hati terkait keributan yang terjadi dengan pejabat di Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Robin kembali mendatangi kantor DLH, Sekupang, Kamis (7/1/2021).
Ia bahkan 'menongkrongi' kantor Dinas Lingkungan Hidup itu sejak pagi hingga siang.
Wajah Robin tampak masih kesal saat duduk di kantin sembari menunggu kedatangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup di kantor.
Menurutnya hingga kini belum ada niat baik, Faisal yang juga Kabid Persampahan DLH itu setelah terjadi keributan dengan dirinya.
"Lama-lama kubawa mobilku ini kutabrakkan ke kantor walikota sana, mau kubuktikan?," ucapnya.
Dia mengatakan, saat Pilkada merupakan tim Walikota terpilih Rudi.
"Biar kutabrakkan nanti mobilku ini ke kantor Pak Rudi, biar dilihat mobilku penuh dengan stiker Pak Rudi," ungkapnya.
Dari pantauan TRIBUNBATAM.id, tidak jauh dari Robin menunggu Kadis DLH, mobil miliknya bermerk Toyota Hillux memang ditempelin stiker dan gambar Walikota Rudi dan Amsakar.
Kabid Persampahan Ungkap Fakta Sebenarnya
Kepala Bidang Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Batam, Faisal angkat bicara soal kabar adanya keributan di kantor DLH Batam, Rabu (06/01/2021).
Dia menyebut keributan kecil itu hanyalah selisih paham antara atasan dan bawahan.
"Biasalah itu, tidak adalah ribut-ribut. Juga biasalah selisih paham antara atasan dan bawahan. Dia kan bawahan saya juga," ucap Faisal saat menjawab permasalahan yang terjadi antar dirinya dengan petugas retribusi sampah.
Faisal juga membantah tudingan dirinya telah memecat 15 petugas kebersihan.
"Saya tidak ada memecat 15 supir truk sampah, mereka berhenti karena masa kontrak kerjan berakhir sejak 31 Desember. Jadi saya tegaskan tidak ada pemecatan dalam hal ini," ujarnya.
Dia mengakui, ada beberapa petugas yang tidak diperpanjang kontraknya karena dinilai tak bekerja sesuai standar DLH.
Baca juga: 67.060 Warga Batam Masih Berstatus Penduduk Miskin