TRIBUN WIKI

8 Komplikasi Diabetes Melitus Paling Berbahaya, Serang Organ Jantung dan Ginjal

Inilah 8 Komplikasi Diabetes Melitus Paling Berbahaya, Serang Organ Jantung dan Ginjal.

freepik.com
KOMPLIKASI - Inilah 8 Komplikasi Diabetes Melitus Paling Berbahaya, Serang Organ Jantung dan Ginjal. FOTO: ILUSTRASI 

Hal itu dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, munculnya rasa panas, atau nyeri.

Rasa tidak nyaman tersebut biasanya bermula dari ujung jari kaki atau jari tangan, lalu bertahap merembet ke atas.

Jika tidak diobati, penderita diabetes melitus bisa mengalami mati rasa di seluruh bagian tubuh.

Kerusakan saraf yang terkait dengan gangguan pencernaan bisa memicu mual, muntah, diare, atau sembelit.

Bagi pria, kerusakan saraf terkait diabetes melitus bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Baca juga: Dikenal dengan Saraf Terjepit, Pahami Penyebab dan Gejala Hernia Nukleus Pulposus

Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Kencing Manis yang Jarang Disadari, Sering Merasa Lapar

3. Kerusakan ginjal

Komplikasi diabetes melitus juga bisa merusak organ ginjal.

Ginjal memiliki jutaan pembuluh darah kecil.

Pembuluh darah ini berfungsi menyaring limbah.

Kadar gula darah tinggi dapat merusak sistem penyaringan tersebut.

Apabila tingkat kerusakannya sudah parah, penderita diabetes melitus bisa mengalami penyakit ginjal akut atau gagal ginjal.

Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Jarang Disadari, Bukan karena Sering Menahan Pipis

Baca juga: 5 Penyakit yang Mengintai bila Sering Menahan Kencing, Infeksi hingga Batu Ginjal

4. Gangguan penglihatan

Komplikasi diabetes melitus juga dapat merusak mata dan memicu gangguan penglihatan.

Kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah di retina dan berpotensi memicu kebutaan.

Diabetes juga meningkatkan risiko gangguan penglihatan seperti katarak dan glaukoma.

Baca juga: Daftar Gangguan Mata yang Rentan Dialami Penderita Diabetes, Termasuk Katarak

5. Merusak kaki

Komplikasi diabetes melitus dari saraf di kaki dapat meningkatkan risiko penyakit di kaki.

Jika tidak diobati, luka dan lecet di kaki bisa berkembang menjadi infeksi serius.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved