BATAM TERKINI
Banjir di Batam, Akses Jalan Kantor Camat Nongsa Tergenang Air Selulut Orang Dewasa
Banjir di Batam terjadi di jalan menuju kantor Camat Nongsa. Kondisi ini dikeluhkan warga, mereka tak bisa mengurus dokumen karena kondisi ini.
Kondisi ini, menurutnya terjadi sejak pertengahan Desember 2020.
"Kebetulan tempat tinggal kami ini di tepi laut. Pas hujan deras, agak khawatir juga. Khawatir air laut pasang pas hujan deras," ucapnya kepada TribunBatam.id, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, jika air laut tidak pasang, air hujan bisa langsung mengalir ke laut lewat saluran air yang letaknya tidak jauh dengan rumah warga.
Selain Kelurahan Tanjung Uncang, terdapat sejumlah wilayah lain di Kecamatan Batuaji yang kerap menjadi langgan banjir.
Wilayah tersebut misalnya permukiman penduduk di Kelurahan Buliang.
Untuk Kelurahan Buliang, upaya normalisasi bahkan sudah tiga kali dilakukan.

Dengan harapan warga tak lagi jadi langganan banjir. Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Berkah Cuaca Ekstrem di Batam
Curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir ini membuat debit air di beberapa waduk mengalami peningkatan.
Menurut Kepala BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Addi Setiadi, cuaca ekstrem yang bermula sejak 1 Januari 2021 diakibatkan oleh terbentuknya awan-awan konveksi karena adanya laluan siklon tropis di Laut Cina Selatan.
"Untuk beberapa hari ini cuaca di Kepri masih cenderung hujan, angin dominan dari timur laut dan barat laut," ungkap Addi Setiadi, Jumat (8/1/2021).
Namun, curah hujan yang cukup tinggi nyatanya berdampak positif bagi ketersediaan air baku di waduk.
Debit air di enam waduk di Kota Batam mengalami peningkatan, dan beberapa di antaranya memenuhi spillway.

Hal ini dibenarkan oleh Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan.
Menurutnya, curah hujan sejak awal tahun ini memang cenderung tidak lazim.