SRIWIJAYA HILANG KONTAK
Tangisan Sang Anak Sebelum Riyanto Jadi Korban Sriwijaya SJ182: Kangen, Lihat Baju Bapaknya
Firasat sang anak sebelum Riyanto berangkat ke Jakarta, korban tragedi pesawat Sriwijaya SJ182.
Suyanto dan Riyanto menggunakan bus untuk bertolak ke Jakarta. Bertolaknya warga Sragen itu lantaran ingin menjalani uji swb PCR.
Awalnya mau mencoba layanan uji swab PCR di Sragen, lantaran waktu tunggu terlalu lama, mereka memilih bertolak ke Jakarta.
"Kalau di Jakarta, hasilnya 24 jam bisa diambil," kata Sri, Minggu (9/1/2021).
Sebelum bertolak ke Jakarta, Suyanto sempat meminta doa dan restu Sri.
Ia meminta supaya hasil uji swab PCR negatif Covid-19.
"Doakan, semoga lolos uji swab PCR," ucap Sri.
Baca juga: RS Polri Terima 7 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya SJ182, Kadiv Humas Polri: Berisi Part Body
Suyanto dan Riyanto tiba di Jakarta, Jumat (10/1/2021), mereka kemudian menjalani uji swab PCR di salah satu rumah sakit di sana.
"Kemudian memberitahu saya kalau hasilnya negatif Covid-19," ujar Sri.
Suyanto dan Riyanto rencananya akan bertolak ke Pontianak dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (9/1/2021).
Mereka menggunakan maskapai Sriwijaya Air SJ-182, penerbangan tersebut sedianya berjalan pukul 07.00 WIB.
Namun kemudian ditunda hingga pukul 13.30 WIB.
Selama menunggu, Sri dan Suyanto terus berkomunikasi melalui aplikasi pesan Whatsapp (WA).
"Kontak terakhir jtu jam 13.30 WIB. Suami masih berbalas WA dengan saya. Pesannya tanya lagi dimana. Terus saya balas baru service sepeda motor," ucap Sri.
Setelahnya tidak ada pesan lagi, WA Suyanto terakhir kali aktif sekira pukul 14.15 WIB.
Baca juga: Sosok Captain Afwan Zamzami, Pilot yang Identik Dengan Kopiah Putih dan Suka Berdakwah
Sri kemudian mendapatkan kabar nahas insiden kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 selepas salat Maghrib.