KARIMUN TERKINI
Cuaca Ekstrem Makan Korban, Awak KM Cahaya Baru 02 Tewas saat Melaut di Dabo Singkep
ABK KM Cahaya Baru 02, Saldi terpeleset hingga jatuh saat di buritan kapal di Dabo Singkep, Minggu (10/1).
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Nasib malang dialami Anak Buah Kapal atau ABK kapal cumi KM Cahaya Baru 02.
Warga Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri bernama Saldi itu tewas saat melaut di perairan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Minggu (10/1).
Komandan Lanal Tanjungbalai Karimun Letkol Laut (P) Maswedi menjelaskan kronologi yang menimpa awak kapal 53 tahun asal Probolinggo Jawa Timur itu.
Menurutnya, kondisi itu terjadi saat cuaca buruk di perairan Dabo Singkep.
Maswedi menjelaskan, KM Cahaya Baru 02 berlayar sejak Minggu (3/1) dan tiba di perairan Dabo Singkep satu hari setelahnya.
Peristiwa nahas itu terjadi Minggu (10/1), ketika Saldi sedang berdiri di buritan kapal dan terpeleset hingga jatuh ke laut.

Saldi sempat berteriak meminta tolong. Teriakan Saldi didengar rekannya, Heri.
Heri spontan melempar galon dengan harapan bisa membantu menyelamatkan kawannya itu.
Nakhoda kapal berserta ABK yang lain berusaha untuk menyelamatkan korban.
Namun karena cuaca buruk posisi kapal lego jangkar kesulitan untuk bergerak dan memutus tali jangkar.
"Setelah kapal dapat bergerak untuk melakukan pertolongan kepada korban, dengan mengangkat korban keatas kapal.
Namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan," ungkap Maswedi, Senin (11/1/2021).
Kapolsek Moro Polres Karimun AKP Ediwiyanto membenarkan adanya warga Kecamatan Moro asli Purbalingga Jawa Timur yang meninggal akibat terpeleset saat berlayar di Perairan Dabo Singkep.
"Korban sudah tiba di dermaga Gelugur Kecamatan Moro Senin (11/01) pukul 06.00 WIB menggunakan KM Cahaya Baru 02.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Anambas, Feri Cepat Batalkan Pelayaran, Sempat Ubah Jadwal Berangkat
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, KSOP Tunda Pelayaran Tanjungpinang Tujuan Anambas & Natuna

Selanjutnya korban di evaluasi ke puskesmas Moro dibawa menggunakan ambulans.