BINTAN TERKINI
Dampak Banjir di Bintan, Jembatan Tirta Madu - Gesek Putus, Warga Terpaksa Putar Arah
Jembatan Tirta Madu - Gesek yangg putus akibat banjir di Bintan diketahui menjadi akses utama dari Kijang termasuk ke Jalan Lintas Barat.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Banjir di Bintan merusak jembatan yang menghubungkan akses menuju Tirta Madu menuju Gesek Km 20, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Kondisi Jembatan Tirta Madu - Gesek yang rusak itu diketahui akibat banjir yang disebabkan hujan deras yang turun di Kabupaten Bintan selama dua hari sejak Sabtu (9/1).
Pantauan TribunBatam.id, jembatan yang menuju jalan Toapaya menuju ke Bintan Timur maupun sebaliknya hilang diduga terbawa arus kencang.
Jembatan dengan lebar 8 meter lebih dan panjang sekitar 2 meteran itu hanya menyisakan 2 tiang pembatas saja.
Posisi tiang itu berada di arah ke Gesek sedangkan yang ke arah Tirta Madu hilang terbawa arus bersama lantai dan pagarnya.
Apabila dilihat sudah seperti parit yang besar karena jembatannya sudah tidak ada lagi.
"Jembatan itu sudah tidak ada dari Minggu (10/1) kemarin ketika saya mau balik ke Gesek dari Sei Lekop.
Begitu tiba di jalan Tirta Madu, tepatnya di Km 20, jembatannya sudah tidak ada," ujar seorang warga yang melintas, Ita, Senin (11/1/2021).
Dampak jembatan yang rusak itu pun merugikan warga.
Jembatan ini diketahui menjadi akses utama dari Kijang ke Gesek termasuk jalan lintas barat.
Selain harus menutup sementara akses jalan menuju jembatan, warga yang ingin sampai ke Gesek harus memutar jauh melewati Tanjungpinang.
Baca juga: 3210 Warga Tanjungpinang Terdampak Banjir
Baca juga: Bantuan Korban Banjir di Tanjungpinang Masih Disalurkan, Rahma Ajak Semua Pihak Bantu Sesama
Banyak juga warga yang tidak mengetahui jika kondisi jembatan tersebut rusak.
"Semoga segera diperbaiki, apa dibuat jembatan darurat dulu dari kayu.
Sebab kalau mau ke Gesek, harus memutar jauh ke Tanjungpinang dulu.
Kalau ada jembatan ini, Kecamatan Toapaya dan Kecamata Bintan Timur bisa terhubung," sebut Rian warga lainnya.
Prediksi Cuaca Kepri
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam memberikan informasi prakiraan cuaca Kepri, Senin (11/1/2021) besok.
Hujan deras disertai angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Kepri, termasuk Batam.
Senin (11/01/2021) sekira pukul 07.00 WIB sampai Selasa (12/01/2021) pukul 07.00 WIB, wilayah Kepri diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai hujan lebat beserta petir.
"Terdapat belokan angin dan adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan Barat, yang menyebabkan penumpukan massa udara dan perlambatan kecepatan angin sehingga potensi pembentukan awan di wilayah Kepulauan Riau cenderung lebih signifikan," ujar Forecaster on duty, Riza Juniarti, Minggu (10/01/2021).
Secara umum kondisi cuaca Kepri esok hari diprakirakan hujan dan berpeluang hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
BMKG juga menghimbau agar masyarakat Kepri tetap waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan dihimbau agar waspada terhadap (gelombang tinggi dan angin kencang) khususnya di wilayah Perairan Bintan, Perairan Lingga, Perairan Kepulauan Anambas, dan Perairan Kepulauan Natuna," imbaunya.
Lokasi Banjir di Tanjungpinang dan Bintan
Berikut titik banjir di Tanjungpinang dan Bintan.
Hujan lebat sejak Sabtu (9/1) hingga Mingggu (10/1) membuat sejumlah daerah di Tanjungpinang banjir.
Hal ini kembali mengakibatkan terjadinya banjir susulan disejumlah titik rawan banjir baik perumahan warga maupun akses jalan.
Pantauan TribunBatam.id, daerah yang mengalami genangan air yakni, di Jalan Bhayangkara, Jalan Sulaiman Abdullah (Kp Yudowinangun), Kampung Kolam dan Teluk Kriting telah mulai berkurang.
Kedalaman genangan air yang terjadi bervariasi tergantung wilayahnya masing-masing, namun secara umum banjir kedua kali ini mencapai pinggang orang dewasa disejumlah titik.
"Genangan air kali ini mulai naik saat kami sedang istirahat tidur subuh hari tadi.
Begitu sadar, kami lansung bangun dan membereskan perabotan rumah yang kira-kira sangat penting dan tidak menimbulkan bahaya lain seperti alat-alat elektronik," ujar Afrida salah satu warga Kampung Yudowinangun, Minggu, (10/1/2021).
Afrida mengaku akibat banjir pertama diawal tahun beberapa waktu lalu mengakibatkan luka di telapak kaki akibat tertusuk tulang ikan besar saat hendak membereskan rumahnya.
"Belum lagi sembuh luka kemarin, sekarang udah banjir lagi. Sampai sekarang pun belum ada tidur kita soalnya banjir naik jam 3-an subuh tadi.
Kalau warga yang lain ada juga yang mengungsi ke kantor lurah dan Masjid Al Munawaroh," tuturnya
Tidak jauh dari lokasi Afrida, terlihat beberapa warga sedang menyedot sisa genangan air dengan mesin.
"Ini rumahnya bu Ida, kalau dilihat ada barang-barang yang rusak akibat banjir.
Saya diminta untuk bantu membersihkan dan mengangkat beberapa perabot rumah," ujar Sapril kepada Tribunbatam.id
Menurut Sapril, banjir susulan yang terjadi kali ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibanding banjir sebelumnya di awal tahun 2021.
Di tempat terpisah, Tribunbatam.id menyambangi salah satu titik banjir lainnya di jalan teluk kriting. Tampak petugas BPBD Tanjungpinang sedang menyedot salah satu rumah warga yang tergenang banjir akibat tidak memiliki saluran pembuangan air.
Pemilik rumah adalah warga saya, sekarang sudah diungsikan ke rumah anaknya. Banjir kali ini memang lebih tinggi dari yang sebelumnya, biasa rumah warga yang terdampak hanya beberapa saja, namun kali ini sampai sepuluhan lebih," ungkap Zikri Ketua RT 01 RW 11 Teluk Kriting.
Ketua RT 01 RW 11 Teluk Kriting Zikri mengaku, jika banjir di Tanjungpinang kali ini lebih tinggi dari sebelumnya.
Pihaknya pernah mengajukan perbaikan rumah layak huni untuk perbaikan beberapa rumah warganya agar tidak lagi terdampak banjir ataupun pasang air laut besar.
"Kami berharap, kiranya pemerintah juga melirik ke kami walaupun memang bukan bantuan banjir. Warga kita memang tidak banyak jumlahnya dibanding daerah lain, tapi sampai saat ini kami masih menunggu," sebutnya.
Adapun titik banjir di Tanjungpinang dan Bintan yang berhasil dihimpun oleh TribunBatam.id adalah sebagai berikut:
Tanjungpinang
1. Perum Puspandari
2. Perum Pinang Hijau
3. Jalan Kosgoro
4. Perum Alam Tirta Lestari
5. Perum Taman Harapan Indah
6. Kampung Sumber Rejo
7. Kampung Bangun Sari
8. Jalan Perkutut Masjid Al Barokah
9. Kampung Yudowinangun
10. Perum Bukit indah lestari
11. Dompak
12. Hutan Lindung
13. Perum Bumi Permata
14. Pramuka Lorong Timur
15. Perum Kenanga jaya 3
16. Perum Jatayu Residence
17. Jalan Radar Perum Griya Hang Lekir
18. Batu Hitam (longsor )
19. Al Ibriz
20. Pesantren Al Fatah
21. Graha Indo Mulya
Bintan
1. Kampung Pisang
2. Seidatuk
3. Jl Musi Seilekop
4. Pasar Inpres
5. Sei Lekop
6. Malang Rapat.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Yeni Hartati/Muhammad Ilham/Noven Simanjuntak)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google
