Daftar 13 Sekolah Dasar Terkena Dampak Banjir di Bintan, Kadisdik: untuk SMP Tak Ada
Kadisdik Bintan, Tamsir bilang, setidaknya ada 13 sekolah dasar di Bintan terdampak banjir yang terjadi baru-baru ini
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 13 sekolah dasar (SD) terdampak banjir di Bintan yang terjadi baru-baru ini.
Banjir yang berimbas ke fasilitas pendidikan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Bintan, Tamsir.
"Ada yang airnya masuk ke ruangan, plafon roboh atau bocor, dan juga pagar roboh," ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Tamsir menuturkan, data sementara sekolah yang terdampak banjir yakni meliputi SDN 010 Bintan Timur, SDN 003 Toapaya, SDN 005 Binut, SD Kristen CALISA.
Selanjutnya, SDN 002 Teluk Sebong, SDN 009 Kecamatan Bintan Utara, dan SDN 014 Kecamatan Teluk Bintan. Kondisinya air masuk ke ruang kelas.
Baca juga: Banjir di Bintan, Tiga Desa Terkena Dampak hingga Sejumlah Infrastruktur Publik Rusak
Berikutnya SDN 007 Kecamatan SKL, plafon bocor, SDN 009 Kecamatan Gunung Kijang longsor, air masuk ruang kelas.
"Berikutnya, SDN 003 Kecamatan Binsir, plafon ruang kelas roboh. SDN 006 Binut, atap bocor, dan plafon lepas, SDN 001 Toapaya pagar roboh 15 meter dan plafon roboh 1 ruang kelas. SDN 004 Kecamatan Teluk Sebong tanah lonsor dan air masuk ruang kelas," tuturnya.
Tamsir menuturkan, tidak ada kerusakan bangunan yang parah. Hanya sarana dan prasarana belajar yang rusak seperti meja, buku dan lainnya.
"Hal itu terjadi hanya semua sekolahan di jenjang SD, untuk SMP tidak ada yang terkena banjir maupun tanah longsor," terangnya.
Menurutnya, dari data tersebut kerusakan yang paling parah hanya menimpa empat sekolahan saja.
Sekolah yang sarana dan prasarana belajarnya rusak parah akibat terendam banjir adalah SDN 010 Bintan Timur, SDN 003 Toapaya dan SDN 005 Bintan Utara dan SD Calisa.
“Banjir setinggi hampir 1,2 meter itu membuat seluruh buku, meja dan alat belajar lainnya rusak total. Sehingga barang-barang tersebut tak dapat dipergunakan lagi," ungkapnya.
Tamsir menambahkan, saat ini Disdik Bintan telah berkoordinasi dengan kepala sekolah (kepsek) untuk menginventarisir sarana dan prasarana belajar yang rusak.
Untuk sekolah yang terdampak banjir, ia meminta agar guru dan komite untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah masing-masing.
Kemudian juga diimbau kepada seluruh kepsek dan guru serta para orangtua agar terus waspada karena curah hujan masih tinggi untuk beberapa hari kedepan.
“Untuk infrastruktur sekolah yang rusak berat nanti dianggarkan saat APBD P 2021. Namun kebutuhan sarana belajar yang rusak seperti buku akan dimaksimalkan penggunaan Dana BOS,"tutupnya.