BATAM TERKINI

Dampak Cuaca Ekstrem, Jalur Pelayaran dari Pelabuhan Punggur ke Tanjung Uban Dialihkan

Dampak cuaca ekstrem, jalur pelayaran kapal dari Pelabuhan Punggur ke Tanjung Uban dialihkan ke alur dalam di sebelah Pulau Kubung.

TRIBUN BATAM
Dampak Cuaca Ekstrem, Jalur Pelayaran dari Pelabuhan Punggur ke Tanjung Uban Dialihkan. Foto suasana penyeberangan kapal cepat Batam-Bintan di Pelabuhan Punggur. Foto diambil sebelum pandemi Covid-19. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pelayaran kapal dari Pelabuhan Telaga Punggur Batam tujuan Tanjung Uban dialihkan lewat alur dalam.

Pengalihan jalur pelayaran ini karena kondisi cuaca di Kepri.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Provinsi Kepulauan Riau memprediksi wilayah Batam, Bintan dan Tanjupinang berawan hingga hujan sedang.

Sedangkan untuk kecepatan angin di pulau Batam dan pulau Bintan bertiup hingga 35 km/jam dan wilayah Bintan hingga 40 km/jam.

Sementara gelombang di perairan Batam hingga 1,25 meter sedangkan wilayah 5 meter.

Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP, Aina Solmidas saat dihubungi, Selasa (12/1/2021) mengatakan, pelayaran tujuan Batam ke Tanjungpinang tidak mengalami perubahan.

foto kapal Roro saat berlayar beberapa waktu lalu. Per 1 Mei 2020, tarif penyeberangan Telaga Punggur-Kuala Tungkal mengalami penyesuaian
foto kapal Roro saat berlayar beberapa waktu lalu. Per 1 Mei 2020, tarif penyeberangan Telaga Punggur-Kuala Tungkal mengalami penyesuaian (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

"Suasana dari kemarin sampai saat ini untuk Pelayaran kapal kapal dari Pelabuhan Terminal Telaga Punggur dan Roro ASDP tujuan Tanjung Uban kapal RO-RO dan Speed Boat pelayaran dialihkan lewat alur Dalam atau di sebelah Pulang Kubung," ucapnya kepada TribunBatam.id.

Sedangkan untuk Roro tujuan luar wilayah Kepri seperti Riau dan Jambi masih normal.

Meski demikian, nakhoda diminta untuk selalu awas dalam memperhatikan cuaca.

Sedangkan pelayaran Ferry dari Batam ke Anambas setiap Selasa, Jumat dan Minggu mengalami penundaan keberangkatan.

Sedangkan untuk pelayaran dari Batam menuju Lingga dari Pelabuhan Punggur menurutnya masih kondusif untuk trasportasi laut.

"Jarak pandang dan gelombang masih layak untuk kapal berlayar," sebutnya.

Dampak Cuaca Ekstrem di Anambas

Feri MV Putri Anggreni 05 akhirnya membatalkan keberangkatannya.

Feri dengan rute Tanjungpinang - Batam - Anambas ini terpaksa membatalkan keberangkatannya untuk Selasa (12/1) karena cuaca esktrem di Anambas.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Rabu 13 Desember 2021, Kepri Masih Hujan Lebat Disertai Angin

Baca juga: Berita Populer Batam, Ribuan Orang Tinggalkan Batam via Pelabuhan Punggur, Pencuri Tepergok Warga

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Anambas Tiga Hari Lagi, Tinggi Gelombang Tembus 6 Meter. Foto Suasana kondisi terkini cuaca di perairan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (10/1/2021).
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Anambas Tiga Hari Lagi, Tinggi Gelombang Tembus 6 Meter. Foto Suasana kondisi terkini cuaca di perairan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Minggu (10/1/2021). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Kapal yang dikelola PT Putra Maju Global Indonesia ini semula menunda keberangkatannya pada Minggu (10/1).

Manajemen kapal menjadwalkan kapal berlayar keesokan harinya.

Namun hal itu terpaksa dibatalkan karena kondisi cuaca yang tidak kondusif untuk transportasi laut.

"Sehubungan dari informasi BMKG dan instansi terkait, kami informasikan untuk keberangkatan hari Selasa dibatalkan karena cuaca masih ekstrem," ujar Manajemen PT Putra Maju Global Indonesia, melalui pesan singkat yang diterima TribunBatam.id, Senin (11/1/2021).

Diketahui saat ini ketinggian gelombang di perairan Anambas mencapai 6 meter dengan kecepatan angin 60 kilometer per jam.

Pihak kapal akan kembali menginformasikan kepada penumpang yang akan berangkat ke Anambas sehari sebelum keberangkatan jika cuaca sudah membaik.

Keputusan KSOP Tanjungpinang Soal Pelayaran Anambas

Pelayaran dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang tujuan Anambas untuk sementara waktu ditunda.

Penyebabnya tidak lain cuaca ekstem di Provinsi Kepri sejak beberapa hari terakhir.

Kapal kayu yang mencoba sandar di kapal Pelni saat berada di Pulau Jemaja Selasa (6/2/2018). Proses bongkar muat barang serta penumpang sampai saat ini masih dilakukan di tengah laut, meski Pulau Jemaja memiliki dua pelabuhan yang berada di dua kecamatan, masing-masing di Kecamatan Jemaja dan Kecamatan Jemaja Timur.
Kapal kayu yang mencoba sandar di kapal Pelni saat berada di Pulau Jemaja Selasa (6/2/2018). Proses bongkar muat barang serta penumpang sampai saat ini masih dilakukan di tengah laut, meski Pulau Jemaja memiliki dua pelabuhan yang berada di dua kecamatan, masing-masing di Kecamatan Jemaja dan Kecamatan Jemaja Timur. (Ist)

Tidak hanya pelayaran tujuan Anambas.

Ini juga berlaku bagi pelayaran dari Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang untuk tujuan di sekitar Anambas, seperti sejumlah pulau di Natuna.

Hujan disertai adanya potensi angin kencang sebelumnya sempat disampaikan BMKG.

Kondisi gelombang tinggi juga menjadi pertimbangan yang dinilai sangat membahayakan penumpang jika pelayaran ini tetap dioperasikan.

"Untuk sementara, kapal tujuan Anambas dan sekitarnya kita tunda sementara," ucap Kasi Keselamatan dan Pelayaran Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Tanjungpinang, Imran saat dikonfirmasi TribunBatam.id, Minggu (10/1/2021).

Sementara untuk rute pelayaran tujuan Lingga, Karimun dan Batam, sejauh ini masih relatif aman.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Kelas III Tarempa memprediksi angin kencang dan gelombang tinggi.

Ketinggian gelombang laut pun maksimal diprediksi mencapai 6 meter.

BMKG juga memprediksi kondisi cuaca di perairan Utara Anambas mulai dari 10 Januari 2021 hingga 12 Januari 2021 diprakirakan akan hujan ringan sampai sedang.

Sementara di perairan selatan Anambas, kondisi cuaca dan gelombang hampir sama dengan di wilayah utara Anambas yakni 4 meter.

Cuaca ekstrem diprakirakan akan terjadi pada tanggal 12 Januari 2021.

"Untuk prakiraan cuaca, kami prediksi 3 hari kedepan terhitung hari ini masih berpotensi hujan ringan sampai sedang disertai hujan lebat.

Potensi angin kencang bisa mencapai 60 kilometer per jam," ujar Kepala BMKG Kelas III Tarempa, Sirajul Munir, Minggu (10/1/2021).

Pantauan TribunBatam.id di perairan Tarempa, gelombang terlihat sangat tinggi, ditambah angin bertiup cukup kencang.

Transportasi laut pun tidak ada terlihat melintas di perairan Tarempa. Ditambah lagi kondisi cuaca juga diguyur hujan ringan.(TribunBatam.id/Alamudin/Rahma Tika/Endra Kaputra)

Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved