Nyaris Mati di Laut, Korban Kapal Tenggelam di Karimun Ucapkan Terima Kasih ke PT Timah
Nelayan Karimun, Khairul Fahmi mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah menyelamatkan mereka di tengah laut, saat kapal tenggelam
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Akibat cuaca buruk, sebuah kapal jaring kurau milik nelayan Pulau Setunak Desa Tulang Kecamatan Karimun, tenggelam di sekitar perairan Pulau Lalang Kecamatan Kundur Barat, Selasa (12/1/2021).
Air laut naik ke palka kapal, kemudian kapal jaring kurau pecah karena hantaman gelombang tinggi dan tenggelam.
Beruntung saat itu KIP Sale milik PT Timah Tbk melihat insiden itu dan membantu mengevakuasi tiga nelayan Pulau Setunak yang tenggelam.
Ketiga nelayan yang berada di kapal tersebut yaitu Bahtiar (46), Abu Talib (30) dan Khairul Fahmi (23).
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut.
Baca juga: Kapal Jaring Kurau Tenggelam di Perairan Pulau Lalang Karimun Setelah Diterjang Ombak 3 Meter
Selain membantu mengevakuasi tiga nelayan tersebut, PT Timah melalui CSR juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai untuk ketiga nelayan.
Penyerahan bantuan dihadiri oleh GM Kepri dan Riau Robertus Bambang Susilo, Sekretaris Wilayah Sumadi, Waskip Zulfikar, tim CSR, Humas dan Pengamanan PT Timah Tbk, serta Ketua Nelayan Desa Setunak pada Rabu (13/1/2021).
Bantuan diberikan untuk meringankan beban para nelayan yang baru ditimpa musibah. Pasalnya untuk beberapa saat mereka belum bisa melaut, mencari rezeki.
Seorang nelayan penerima bantuan, Khairul Fahmi mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah membantu menyelamatkan mereka di tengah laut.
"Kalau tak ada kapal KIP itu, tak tahu nasib kami bertiga bagaimana saat ini," ucap Khairul.
Ia mengingatkan para nelayan lainnya agar berhati-hati saat melaut agar kejadian serupa tidak terulang.
"Untuk saat ini saya belum bisa melaut karena kapal kita yang biasa digunakan sehari-hari sudah hancur," tambahnya.
Sementara Ketua Nelayan Pulau Setunak, Hafis menyampaikan terima kasih kepada PT Timah yang telah membantu nelayan mereka yang mengalami musibah.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada PT Timah yang sudah membantu nelayan kami,” ujarnya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk nyata komitmen PT Timah Tbk untuk membantu masyarakat nelayan.
“PT Timah sebagai perusahaan negara memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan ini salah satu bentuknya.
Kita berharap ini bisa sedikit meringankan beban ketiga nelayan yang sedang ditimpa musibah itu,” ucap Anggi.
Kapal Tenggelam
Diberitakan, sebuah kapal jaring kurau milik nelayan Pulau Setunak Desa Tulang Kecamatan Karimun, tenggelam di sekitar perairan Pulau Lalang Kecamatan Kundur Barat, Selasa (12/1/2021).
Kapal tersebut tenggelam setelah diterjang ombak tinggi akibat cuaca buruk yang melanda Kabupaten Karimun.
Cuaca buruk itu membuat arus gelombang laut pasang tinggi, sehingga sangat berdampak pada nelayan yang berlayar pada perairan Kabupaten Karimun.
Tenggelamnya kapal jaring kurau dikonfirmasi oleh Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan yang kemudian pihaknya telah menurunkan Satpolairud ke lokasi kejadian guna melakukan evakuasi.
Muhammad Adenan menjelaskan kronologi tenggelamnya kapal tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat tiga Anak Buah Kapal (ABK) kapal jaring kurau sedang menjaring ikan di perairan Pulau Lalang Kecamatan Kundur Barat.
"Setelah tiga jam mengangkat jaring tiba-tiba cuaca buruk sehingga menyebabkan gelombang air laut tinggi sehingga air masuk kedalam kapal dan menghantam kapal," katanya.
Terjangan ombak yang tinggi langsung membuat kapal tenggelam.
Baca juga: Wilayah Kepri Berstatus Waspada Badai La Nina, Ini Pesan Walikota Tanjungpinang ke Warganya
Diperkirakan ombak air laut lebih dari tiga meter.
"Saat tenggelamnya kapal jaring kurau, beruntung ABK kapal KIP Sele milik PT Timah melihat insiden tersebut, sehingga kapal KIP Sele memberikan bantuan dengan mengangkat tiga korban kapal jaring kurau tersebut,"
"Sehingga tiga orang nelayan yang tenggelam dapat terselamatkan," tambah Adenan.
Adapun identitas tiga orang korban ABK kapal jaring kurau tersebut merupakan.
Bahtiar (46) sebagai Nahkoda warga Pulau Setunak RT 01 RW 04 Desa Tulang Kecamatan Karimun.
Abu Talib (30) sebagai ABK warga Pulau Setunak RT 01 RW 04 Desa Tulang Kecamatan Karimun.
Khairul Fahmi (23) sebagai ABK warga Pulau Setunak RT 01 RW 04 Desa Tulang Kecamatan Karimun.
Ketiga korban selamat dan langsung di evakuasi serta mendapatkan pelayanan dari puskesmas terdekat, Satpolairud menghubungi pihak keluarga korban atas laka laut yang menimpa dan menyuruh menjemput korban.
Sementara, korban dijemput oleh pihak keluarga satpolairud polres Karimun, BKO Dit Polairud Polda Kepri serta Pos Polairud Kecamatan Selat Beliah langsung melaksanakan pencarian atas badan kapal jaring kurau tersebut.
Atas laka laut yang menimpa kapal jaring kurau kerugian kapal diperkirakan mencapai Rp 80 juta. (Tribunbatam.id/YeniHartati)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google