KEPRI TERKINI
Fakta Pembunuh Reni Dibekuk di Batam, Tersangka Utang di Warung, Cekik Korban Hingga Tewas
Berikut fakta pembunuh Reni dibekuk di Batam, Tersangka Hutang di Warung Hingga Cekik Korban Hingga Tewas.
KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Fakta Pembunuh Reni Dibekuk di Batam, Tersangka Hutang Makan Hingga Cekik Korbannya
Tersangka E alias RS Pembunuh Reni Dibekuk Polisi, Kamis (14/1) malam.
Tim gabungan Jatanras Polda Kepri, Polresta Barelang dan Polres Tanjungpinang menangkapnya di kawasan Pasar Induk Jodoh.
Reni wanita 30 tahun sekaligus ibu empat anak ini sebelumnya ditemukan tewas di sebuah kamar di Jalan WR Supratman, Kilometer 8, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Selasa (12/1).
Tidak butuh waktu lama, tim gabungan meringkusnya di Kota Batam.
Bagaimana proses penangkapan tersangka yang sempat buron itu?
Berikut TribunBatam.id sajikan fakta Pembunuh Reni Dibekuk di Batam.
1. Cekik Korban Tiga Kali
Tersangka pembunuh Reni (30) yang berinisial E alias RS ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Kepri, Jatanras Polresta Barelang dan Jatanras Polres Barelang, Kamis (14/1/2021) malam.
Direskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan, bahwa terangka akan di bawa ke Tanjungpinang untuk proses pengembangan lebih lanjut.
"Untuk proses lebih lanjut pelaku akan dibawa ke Polres Tanjupinang," katanya, Jumat (15/1/2021).
Arie mengatakan pelaku melakukan perampokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Korban.
Pelaku E alias RS (21) sendiri mengatakan bahwa saat dirinya masuk ke dalam kos-kosan korban, saat itu korban berteriak sehingga pelaku nekat.
"Dia teriak dan tendang perut saya jadi saya cekik," ujar E kepada media.
Tersangka E mengaku tidak terlalu mengenal korban yang dihabisi nyawanya oleh pelaku.

"Niatnya mau mencuri tapi karena ada perlawanan korban sehingga saya nekat," ujarnya.
E mangaku setelah melakukan perbuatan menghabisi nyawa korban ia mengatakan penyesalan.
"Saya cekik tiga kali, pertama masih melawan dan berusaha mengambil pisau untuk bela diri, lalu saya cekik lagi dan yang ketiga kali sampai dia tidak bernapas," ujar pelaku.
Dari pengakuan pelaku rencananya hasil barang curian itu akan dijadikan modalnya untuk pulang kampung.
"Saya merencanakan dan melakukan pencurian sendirian," katanya.
Usai konfrensi pers di Ditreskrimum Polda Kepri, pelaku E langsung di bawa ke Tanjungpinang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
2. Berniat Mencuri
Tim gabungan Jatanras Polda Kepri, Polresta Barelang dan Polres Tanjupinang mengamankan seorang pelaku berinisial E alias RS yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Reni (30), ibu 4 anak di Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan, kemungkinan adanya pelaku lain masih dikembangkan oleh pihaknya.
"Masih kita kembangkan," ujarnya Jumat (15/1/2021).
Arie mengatakan, pelaku awalnya masuk kos-kosan korban berniat mencuri handphone dan laptop milik korban.
Hanya saja, aksinya itu ketahuan oleh korban sehingga pelaku nekat menghabisi nyawa korban.
Baca juga: Pembunuhan Sadis, Jenazah Mahasiswa Telkom Ditemukan Dengan Tangan Terikat dan Dibungkus Plastik
Baca juga: TERUNGKAP! Ini Dugaan Kuat Motif Pembunuhan Reni, Ibu 4 Anak di Tanjungpinang

"Dia (Pelaku) mau mencuri tetapi ketika masuk ke tempat korban, korban terbangun dan mau berteriak sehingga pelaku nekat menghabisi korban," ujar Arie menjelaskan motif pelaku.
Saat ini pelaku berada di Polda Kepri dan rencananya akan diserahkan ke Polres Tanjungpinang untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya usai melakukan pencurian dan menghabisi nyawa korban. Pelaku E alias RS melarikan diri ke kota Batam.
Pelaku menggunakan kapal Ferry penumpang dari Tanjungpinang ke Batam dan bersembunyi di kawasan pasar Jodoh
Pelaku juga sudah menjual handphone Oppo A9 milik korban kepada para penjual handphone bekas di pasar jodoh dengan harga Rp 700 ribu.
Tersangka E dibekuk tim gabungan pada Kamis (14/1) malam saat pelaku sedang tidur nyenyak di tempat persembunyiannya.
3. Tersangka Rupanya Tetangga Korban
Minggu (10/1/2021) malam tersangka pelaku pembunuhan Reni, warga Tanjungpinang disebut sempat membeli rokok dan capucino di warung milik warga yang berjualan tepat di depan rumah korban ditemukan tewas.
"Minggu malam kalau nggak salah harinya itu, pelaku biasa disapa Hendra ini ngutang rokok sama minum capucino semuanya total Rp 50 ribu," sebutnya, Jumat (15/01/2021).
Ia pun tak menyangka bila pelaku pembunuhan adalah orang sekitar kawasan.

"Kami malah mengira teman dekatnya atau apalah pak, ternyata orang kerja bengkel depan warung kita," ucapnya sambil mengelus dada.
Ditanyakan apakah pernah melihat pelaku dan korban bertemu atau ngobrol?
"Kalau sepenglihatan kita gak ada pula ya, soalnya saya juga baru semingguan lebih jualan di sini," ucapnya kembali.
4. Tersangka Sempat Utang Rokok dan Capucino di Warung
Sebelumnya diberitakan, Minggu (10/1/2021) malam tersangka pelaku pembunuhan Reni, warga Tanjungpinang disebut sempat membeli rokok dan capucino di warung milik warga yang berjualan tepat di depan rumah korban ditemukan tewas.
"Minggu malam kalau nggak salah harinya itu, pelaku biasa disapa Hendra ini ngutang rokok sama minum capucino semuanya total Rp 50 ribu," sebutnya, Jumat (15/01/2021).
Ia pun tak menyangka bila pelaku pembunuhan adalah orang sekitar kawasan.
"Kita malah ngira teman dekatnya atau apalah pak, ternyata orang kerja bengkel depan warung kita," ucapnya sambil mengelus dada.

Ditanyakan apakah pernah melihat pelaku dan korban bertemu atau ngobrol?
"Kalau sepenglihatan kita gak ada pula ya, soalnya saya juga baru semingguan lebih jualan di sini," ucapnya kembali.
5. Korban Pesan Mi Goreng Sebelum Ditemukan Tewas
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Reni terakhir kali dilihat warga pesan mi goreng.
Sebelum ditemukan tak bernyawa pada Selasa (12/1/2021), korban pembunuhan, Reni, warga Tanjungpinang, terakhir kali dilihat warga saat memesan sarapan pagi di warung depan rumah tempat tinggalnya.
"Minggu (10/1/2021) pagi itu korban sempat beli sarapan di sini, pesan mie goreng. Tapi makannya di kamar, tak di meja kita," ujar Ela, pedagang yang berjualan di depan rumah korban tinggal, Jumat (15/1/2021) di Tanjungpinang.
Ia melanjutkan, jika pada Minggu pagi melihat korban beli sarapan, pada malam harinya, pelaku pembunuhan Reni utang rokok dan minum di tempatnya jualan.
Ditanyakan bagaimana keseharian korban selama ini?
"Kalau orangnya biasa saja, ramah. Biasa saja, soalnya kita juga jualan baru semingguan juga," ucapnya menjawab.

Ia tak menyangka pelaku pembunuhan tersebut ialah orang di sekitar kawasan.
"Tak sangka juga kalau pelaku itu si Hendra yang kerja bengkel di depan itu," ucapnya heran.
Ela mengucap syukur atas tertangkapnya pelaku.
"Tadi malam saya liat berita, udah ketangkap pelakunya. Syukurlah kami juga senang dengarnya," ujarnya kembali.
Karena baru berjualan sekitar seminggu, Ela tidak mengetahui betul bagaimana perilaku keseharian pelaku pembunuhan Reni.
"Kalau kita mah, biar dihukum seberat-beratnya itu pelaku, kejam betul," ucapnya.
Pantauan Tribunbatam.id, rumah ditemukan Reni tewas terlihat sepi. Garis polisi masih terpasang.
6. Ditangkap di Batam
Kerja cepat Polisi melakukan penangkapan pelaku pembunuhan Reni di Tanjungpinang memang tidak gampang.
Kendati kejadiannya di Tanjungpinang, Polisi berkordinasi dengan Polresta Barelang dan Polda Kepri.
Penangkapan itu dilakukan di kawasan Jodoh Kota Batam.

Pelaku pembunuhan Reni sempat dibawa ke Polsek Lubuk Baja sebelum dibawa ke Polres Tanjungpinang malam ini.
Direskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan pelaku Pembunuhan Reni telah diamankan.
Ini merupakan kerjasama antara anggota di Polda Kepri, Polresta Barelang dan Polres Tanjungpinang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto mengatakan pelaku diamankan malam ini di Pasar Induk Jodoh.
Pelaku Pembunuhan Reni diketahui berinisial E alias RS.
Usai melakukan kejahatannya pelaku melarikan diri ke kota Batam dari Tanjupinang.
Pelaku menjual handphone dan laptop pelaku di pasar jodoh.
"Setelah kita selidiki pelaku menjual HP korban di pasar seken jodoh," jelas Arie.

Saat E datang menjual HP merek merek Oppo A92 warna hitam dan sebuah laptop kepada salah satu penjual.
Penjual hp bekas yang diketahui berinisial AS itu sempat menanyakan kelengkapan tetapi dengan alasan yang di susun sedemikian rupa oleh pelaku akhirnya penjual hp seken itu hanya membeli HP Oppo yang ditawarkan pelaku.
"HP dan laptop itu di jual masing-masing Rp 700 ribu per unit," ujar Arie.
Sebelum menjual HP kepada AS, pelaku E terlebih dahulu menawarkan hp kepada penjual lainnya.
"Tetapi karena tidak memiliki penjual itu menawarkan agar pelaku menjual kepada AS," ujar Arie.
Tim Jatanras gabungan Polda Kepri, Polresta Barelang, Polres Tanjupinang langsung yang telah mendapatkan keterangan dari para saksi langsung memburu pelaku tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi dan hasil pengecekan CCTV di pelabuhan Punggur dan SBP Tanjungpinang bahwa pelaku berada di Batam, tim langsung Melakukan Mepping dan profiling keberadaan pelaku," jelasnya
Arie juga tim gabungan kepolisian yang telah mendapatkan identitas dan ciri ciri pelaku langsung berkordinasi dengan pihak terkait seperti bandara dan pelabuhan agar pelaku tidak melarikan diri lagi ke luar daerah.
Pelaku Pembunuhan Reni diamanakan sekitar pukul 21: 45 WIB di sekitar kawasan pasar jodoh lubuk baja kota Batam.
7. Teriak Allahu Akbar
Polisi membekuk pelaku pembunuhan seorang wanita yang terjadi di Tanjugpinang.
Penangkapan pelaku dilakukan oleh tim gabungan Polda Kepri, Polresta Barelang dan Polda Kepri.

Saat penangkapan, pelaku terlihat bingung ketika tim buser datang ke tempat persembunyiannya.
Bahkan seorang buser teriak alhamduliah ketika melihat wajah pelaku.
"Alhamduliah, ini orangnya, yes..yes.," teriak seorang buser dalam penangkapan tersebut.
Pencarian pelaku dilakukan sudah beberapa hari ini.
Mereka seolah tidak kenal lelah untuk mengungkap kasus pembunuhan.
Rencananya malam ini juga, pelaku langsung di bawa ke Tanjungpinang.
8. Kesaksian Warga Batam saat Penangkapan
Pembunuh Reni, ibu empat anak berumur 30 tahun yang tewas dalam kamar di Jalan WR Supratman, Kilometer 8, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Selasa (12/1) akhirnya dibekuk polisi.
Tersangka E alias RS ditangkap tim gabungan unit Jatanras Polda Kepri, Jatanras Polresta Barelang dan Polres Tanjungpinang di kawasan Pasar Induk Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (14/1) sekira pukul 22.00 WIB.
Seorang saksi mata yang melihat proses penangkapan itu, Lisda menceritakan, jika ada 7 unit mobil saat penangkapan tersebut.
Wanita 42 tahun yang menjual makanan persis di samping lokasi penangkapan, sempat mendengar ada suara ribut-ribut dari sejumlah pria yang mengenakan kaos.

Ibu dua anak ini bahkan sama sekali tidak tahu jika yang tinggal dekatnya merupakan tersangka kasus pembunuhan yang sedang dicari polisi.
"Awalnya hanya satu mobil warna putih. Kemudian ada lagi 6 mobil lain.
Saat itu, saya mau tutup jualan. Terdengar juga ribut-ribut. Kira kawannya, rupanya polisi menangkap dia," ucapnya kepada TribunBatam.id, Jumat (15/1/2021).
Ia mengungkapkan, jika tersangka E diketahui baru tiga hari tinggal di kawasan Pasar Induk Jodoh.
Ia menempati rumah milik pasangan suami istri yang direkomendasikan oleh kawannya.
Menurut Lisda, polisi yang menangkap tersangka kasus pembunuhan itu sangat luar biasa.
Pasalnya, tidak ada warga yang tahu jika mereka bertetangga dengan seorang tersangka kasus pembunuhan.
"Saya tak kenal sama orang itu, cuman katanya dia sudah 3 hari di situ. mungkin karena pakai masker makanya tidak pernah lihat.
Setelah tahu siapa dia, kagetlah saya. Soalnya saya ada 2 orang anak yang selalu saya tinggal di rumah.
Takutnya dia macam-macam di rumah saya, tapi syukurlah dia sudah ditangkap," imbuhnya.
Pantauan Tribunbatam.id di lokasi penangkapan, suasananya sepi, hanya terdapat 3 orang yaitu Lisda dan kedua anaknya.
Tidak ada seorangpun di rumah yang menjadi lokasi penangkapan tersangka kasus pembunuhan wanita di Tanjungpinang itu.(TribunBatam.id/Alamudin/Endra Kaputra/Muhammad Ilham)
Baca juga berita Tribun Batam lainnya di Google