Mayat Mahasiswa Telkom Ditemukan Duduk di Dalam Plastik, Sebelum Tewas Didatangi 2 Pria Tak Dikenal
Belakangan terungkap, mahasiswa Telkom itu meninggal karena dibunuh oleh pria yang belum lama dikenal
TRIBUNBATAM.id - Kasus penemuan mayat mahasiswa Telkom Bandung bernama Fathan Ardian Nurmiftah menggemparkan Karawang, Jawa Barat.
Belakangan terungkap, mahasiswa Telkom kebanggan orang tuanya tersebut bukan meninggal dengan cara biasa.
Ia dibunuh oleh sejumlah pria yang belum lama dikenal korban. Para pembunuh tersebut akhirnya berhasil diidentifikasi lalu ditangkap polisi dengan cepat.

Sebagaimana diketahui, hal ini bermula dari warga Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menemukan mayat dalam kondisi terlilit kasur dan plastik, Rabu (13/1/2021).
Jhovan alias Jo, tersangka kasus pembunuhan Fathan Ardian Nurmiftah (18), mahasiswa Universitas Telkom asal Karawang meminta uang tebusan saat korbannya sudah meninggal.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, Jo mengirim pesan kepada keluarga Fathan pada Senin (11/1/2021).
Dalam pesan yang dikirim melalui nomor Fathan, Jo meminta tebusan Rp 400 juta jika ingin Fathan selamat.
Ia pun mengirimi nomor rekening atas nama Husain.
"Posisinya korban sudah meninggal," kata Rama saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2021).
Sementara Fathan kehilangan nyawanya pada Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Sebelumnya, pelaku mendatangi kontrakan korban dan bermaksud meminjam uang.
Dalam kontrakan berukuran 4x4 meter di Kampung Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari Karawang, terjadi perdebatan antara Fathan dan Jo yang baru berkenalan sekitar satu minggu.
Sedangkan teman Jo, Husain, menunggu di luar.
Rama menyebut Jo kesal dengan Fathan yang tak kunjung menepati janji memberi pinjaman uang.
Hal ini menjadi motif sementara yang tergambar dalam berita acara pemeriksaan (BAP).