Mayat Mahasiswa Telkom Ditemukan Duduk di Dalam Plastik, Sebelum Tewas Didatangi 2 Pria Tak Dikenal
Belakangan terungkap, mahasiswa Telkom itu meninggal karena dibunuh oleh pria yang belum lama dikenal
"Ada perkataan korban yang menyinggung, tersangka (Jo) kemudian memukul Fathan sekali," kata Rama.
Fathan yang tak terima pun membalas. Di situ terjadi pergulatan. Jo kemudian membenturkan kepala Fathan ke tembok. Saat tubunya terlentang, Jo mencekik Fathan.
"Beberapa waktu kemudian (Fathan) meninggal dunia," ungkap Rama.
Husain yang sedari tadi menunggu di luar masuk ke kontrakan.
Meski sempat terjadi perdebatan, Husain dan Jo kemudian memastikan bahwa Fathan sudah tak bernyawa.
Husain kemudian membantu Jo mengikat kedua tangan dan kaki Fathan.
Tubuh korban kemudian dibungkukkan, lalu dililit plastik dan bed cover.
Jasadnya kemudian ditinggal. Baru pada Selasa sekitar pukul 24.00 WIB, Jo, Husain dan Rio membawa jasad Fathan ke Cilamaya menggunakan mobil minibus Carry pinjaman.
Dua orang warga yang tengah lari pagi kemudian menemukan jasad Fathan di parit pesawahan di Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 05.48 WIB.
Polisi sendiri masih mendalami penyelidikan terkait motif meminta uang tebusan kepada keluarga korban.
"Yang dikirim nomor rekening Husain. Namun ATM korban (Fathan) dalam penguasaan Jo," ujar Rama.
Husain ditangkap tanpa perlawanan di depan pabrik mobil di Kawasan Industri BIC, Purwakarta, Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sementara Jo sempat melarikan diri dan dikejar petugas.
Jo ditangkap di seberang Bank BNI Cabang Cikampek, Jalan Ahmad Yani Cikampek setelah menabrak gerobak soto dan sate. Sementara Rio bekuk di Kecamatan Pangkalan, Kamis (14/1/2021) malam.
Selain menangkap para tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.