FAKTA Lengkap Haji Permata Tewas di Laut, Pengusaha & Tokoh Sulawesi Selatan Kepri Diduga Ditembak
Sejawat, keluarga dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam resmi melaporkan kasus kematian Haji Permata ke Polda Kepulauan Riau (Kepri)
TRIBUNBATAM.id - FAKTA Lengkap Haji Permata Tewas di Laut, Pengusaha & Tokoh Sulawesi Selatan Kepri Diduga Ditembak.
Sejawat, keluarga dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Batam resmi melaporkan kasus kematian Haji Permata ke Polda Kepulauan Riau (Kepri).
Haji Permata tewas diduga ditembak pada Jumat (15/1/2021) di Perairan Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.
Mantan Ketua KKSS Batam yang juga dikenal sebagai pengusaha itu meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga dan KKSS.
Baca juga: Jumhan Alias Haji Permata Tewas di Laut, Pengusaha Batam yang Dikenal Tokoh Sulawesi Selatan
Arjuna, anak tertua Haji Permata mengatakan kasus kematian orangtuanya telah dilaporkan ke polisi.

"Malam tadi kita sudah buat laporan ke Polda dan alhamdulillah laporan kita sudah diterima.
Yang membuat laporan, saya bersama paman Salehuddin (adik bapak) dan Ketua KKSS Batam, Masrur Amin.
Itu sekitar jam 2 malam kita baru keluar dari Polda," ujar Arjuna kepada TRIBUNBATAM.id, sekira pukul 11.00 WIB, di kediamannya, Perumahan Bella Vista Residence, Jalan Sudirman, Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Batam, Sabtu (16/01/2021).
Baca juga: KKSS Batam Tak Terima Haji Permata Tewas, Diduga Tertembak saat Bentrok di Perairan Senayang
Sementara itu, sebelum dimakamkan, jenazah Haji Permata diautopsi di Rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Pemakaman Haji Permata direncanakan paling cepat pukul 15.00 WIB, Sabtu.
Pantauan di rumah duka sekira pukul 10.23 sampai pukul 11.11 WIB, Sabtu (16/01/2021) terlihat ada sekitar puluhan orang yang terdiri dari keluarga, kerabat, masyarakat dan pihak TNI menghadiri rumah duka.
Polda Kepri sudah terima laporan
Sementara itu, Dirkrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga Haji Permata.
"Laporannya sudah masuk," kata Arie saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id.
Baca juga: Bentrok Petugas BC Dengan Anggota Haji Permata, KKSS Tak Terima Janji Akan Proses ke Jalur Hukum
Arie mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan yang telah masuk tersebut.

Ia mengatakan, dengan melihat lokasi kejadian, tersebut nantinya pihaknya akan berkordinasi dengan Polda Riau.
"Namun melihat locus delicti yang berada di Tembilahan maka kami akan berkordinasi dengan Polda Riau untuk tindak lanjut untuk laporan polisi yang di buat di sini," katanya.
Baca juga: Haji Permata Meninggal Diduga Tertembak, Keluarga dan KKSS Tempuh Jalur Hukum
Usai menerima laporan kepolisian juga langsung ke lokasi dermaga untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementara yang kami lakukan di sini adalah mengumpulkan informasi serta saksi saksi serta barang bukti yang kemungkinan ada yang terbawa ke Batam," ujarnya.

Wakil Wali Kota Batam berduka
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad turut berduka atas meninggalnya pengusaha sekaligus tokoh masyarakat Sulawesi di Batam, Haji Permata.
Haji Permata meninggal dunia pada Jumat (15/1/2021) diduga tertembak di perairan Tembilahan, Indragiri hilir, Riau.
Baca juga: Polda Kepri Kumpulkan Informasi dan Saksi terkait Kasus Kematian Haji Permata
"Kita semua berduka cita atas meninggalnya almarhum," kata Amsakar saat dimintai tanggapan, Sabtu (16/1/2021) di Sagulung.
Ia melanjutkan, Pemerintah Kota Batam melalui Sekda Jefridin telah datang melayat ke kediaman almarhum.
"Tadi karena jadwal saya padat, yang melayat Pak Sekda mewakili kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Amsakar tak mau berkomentar banyak mengenai penyebab kematian Haji Permata.
Ia hanya menyatakan ikut prihatin atas peristiwa yang terjadi.

"Kami turut berduka cita atas musibah yang dihadapi pihak keluarga, sanak saudara dan semoga tabah menghadapi persoalan ini.
Jika ditanya mengenai proses hukum, biarlah mekanisme hukum yang akan jawabnya," kata Amsakar.
KKSS Batam tak terima
Pengusaha asal Batam, Haji Pertama dikabarkan tewas tertembak petugas di perairan Tanjung Bakong Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau.
Kabar soal tewasnya mantan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam yang juga pemilik Hotel Oasis Batam itu, disampaikan salah satu sahabat Haji Pertama yang enggan menyebutkan namanya.
Baca juga: Haji Permata Meninggal Diduga Kena Tembak, Keluarga: Kita sudah Buat Laporan ke Polda Kepri
"Ia benar saat ini jenazahnya akan dibawa ke Batam dari Tembilahan," ujarnya kepada TRIBUNBATAM.id, Jumat (15/01/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Pantauan TRIBUNBATAM.id di rumah Haji Pertama yang berada di Tanjung Sengkuang, terlihat beberapa awak media dan keluarga sedang berkumpul sembari menunggu kedatangan jenazah.
Sementara itu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau (Kepri) mengaku, sedang mengusut kebenaran kabar meninggalnya pengusaha Batam Haji Permata yang ditembak petugas.
Pasalnya banyak kabar yang beredar terkait kematian Haji Permata.

Di antaranya menyebutkan jika Haji Permata tewas diduga ditembak di laut.
Kabar lain menyebut Haji Permata meninggal akibat serangan angin duduk.
Humas DJBC Kepri Arif Ramadhan mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi pelaporan dari anggota yang sedang bertugas di lapangan.
"Karena pelaporan terkait harus dalam bentuk tulisan yang diserahkan oleh pihak pertama kepada kami. Jadi kami masih melakukan pendalaman atas kejadian itu," ujarnya, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Kasus Penyerbuan Kanwil BC Kepri, Berkas Haji Permata Cs Lengkap
Ia juga belum dapat memastikan kapan anggota yang bertugas itu akan kembali ke Karimun.
Tanggapan Ketua KKSS
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin tak tinggal diam dengan tewasnya Haji Permata, yang diduga meregang nyawa dalam baku tembak dengan Petugas Bea Cukai.
Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, kata ia tewas di Perairan Senayang.
KKSS Batam pun berencana membawa permasalahan ini ke jalur hukum.
Sebab tidak hanya Haji Permata saja yang tertembak dalam kasus tersebut.

Dua orang anggotanya juga menjadi korban dalam aksi petugas di laut tersebut.
Jenazah Haji Permata dibawa menggunakan kapal pompong dari Tanjung Bakong Tembilahan, Indragilir Hilir, Riau ke Batam melalui pelabuhan rakyat Tanjung Sengkuang.
Kedatangan jenazah Haji Permata disambut Isak tangis ratusan warga dan sanak saudara di pesisir laut Tanjung Sengkuang.

"Dari Tanjung Sengkuang, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri guna melakukan autopsi dan selanjutnya disemayamkan di rumah pribadi di perumahan Bela Vista," ujarnya.
Lanjutnya, korban sendiri berjumlah 3 orang, di mana satu orang meninggal dunia atas nama Haji Permata, sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka dan belum diketahui identitasnya.
Baca juga: Jenazah Haji Permata Tiba di Batam, Disambut Ratusan Anak Buahnya di Pelabuhan Rakyat Sengkuang
Baca juga: Pengusaha Batam Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak? Ini Tanggapan Bea Cukai Kepri
Baca juga: Haji Permata Meninggal Dunia, Keluarga dan Kerabat Tunggu Kedatangan Jenazah di Batam
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
(TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham/Alamudin/Ian Sitanggang)