Ini Sosok Wanita yang Paling Terpukul dengan Kepergian Syekh Ali Jaber Selain Umi Nadia
Ini Sosok Wanita yang Paling Terpukul dengan Kepergian Syekh Ali Jaber Selain Umi Nadia.
TRIBUNBATAM.id - Ini Sosok Wanita yang Paling Terpukul dengan Kepergian Syekh Ali Jaber Selain Umi Nadia.
Kepergian Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021) lalu masih menyisakan duka mendalam di hati banyak orang.
Tak hanya keluarga, masyarakat Indonesia pun merasa kehilangan.
Sosok Syekh Ali Jaber yang tenang dan lemah lembut masih sangat membekas dengan segala ceramahnya.
Kabar duka itu mungkin masih sangat sulit diterima, terutama oleh sang istri.
Umi Nadia, istri mendiang Syekh Ali Jaber tak kuasa menahan tangis.
Kondisi Umi Nadia setelah Syekh Ali Jaber meninggal pun masih belum stabil.
Padahal, saat ini dirinya tengah hamil lima bulan.

Menurut keterangan adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber, Umi Nadia memang sempat tidak kuat ketika mengetahui suaminya berpulang.
Tangisnya pecah seketika diberi tahu Syekh Ali Jaber tak lagi ada di dunia.
Syekh Muhammad Jaber mengatakan jika Umi Nadia masih syok dengan kenyataan pahit ini.
"Umi yang paling kurang sabar, kurang kuat," katanya, dikutip TribunMataram.com dari TribunBogor.
Namun, tak hanya Umi Nadia yang tak kuasa menerima kepergian Syekh Ali Jaber.
Ibunda Syekh Ali Jaber yang juga ibu Syekh Muhammad Jaber pun terus menangis.
"Kalau kita, duduk saja. Kita 12 bersaudara, dan Syekh Ali Jaber yang tertua.
Kita iya sedih, nangis, tapi kan kita lebih sibuk sama tamu-tamu," ucap Syekh Muhammed Jaber.
Bahkan, disebutkan bahwa Umi Nadia dan ibunda Syekh Ali Jaber tak berhenti menangis.
"Dari kemarin, ibu saya dan umi dari kemarin gak berhenti nangis. Gak berhenti nangis.
Sejak beliau ( Syekh Ali Jaber) meningggal kemarin, gak berhenti menangis terus," ungkap adik almarhum.
Meski begitu, kini Umi Nadia dan ibunda Syekh Ali Jaber sudah bisa mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber.
"Tapi alhamdulillah, karena iman Al quran, kalau itu takdir Allah, ya kita terima," ungkap Syekh Muhammed Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Muhammed Jaber mengaku tidak pernah menahan Umi Nadia atau ibunda untuk menangisi kepergian Syekh Ali Jaber.
"Kita gak bisa menahan hati kita dari kesedihan," ungkapnya.
Kepergian Syekh Ali Jaber menjadi luka yang sangat dalam bagi keluarga dan orang terdekatnya.
Sebelum meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021), Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan cita-citanya untuk Indonesia.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Menangis Dapat Hadiah Istimewa dari SBY saat Buka Puasa, Tanggungjawab Saya
Baca juga: Naja Menangis Ketahui Syekh Ali Jaber Meninggal, Hafiz Al-Quran yang Kakinya Pernah Dicium
Sang adik akan teruskan cita-cita Syekh Ali Jaber
Cita-cita yang belum terwujud ini akan dilanjutkan oleh sang adik, Syekh Muhammad Jaber.
Syekh Muhammad Jaber, akan melanjutkan cita-cita kakaknya dan syiar dakhwahnya.
Cita-cita Syekh Ali Jaber yaitu mewujudkan 1 juta Hafiz Al-Quran.
“Insyaallah melanjutkan dakwah beliau, insyaallah sampai terwujud cita-cita beliau 1 juta hafiz Qur’an,” katanya.

Saudara kakak beradik, Syeh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Jaber ini berprofesi sebagai seorang pendakwah.
Keduanya mulai berdakwah sejak remaja.
Syekh Muhammad Jaber bahkan pernah menjadi imam di Kota Madinah di usianya yang ke-15 tahun. Kemudian, di usianya yang ke-17, ia sudah melancarkan dakwahnya, baik di Madinah maupun di beberapa negara lain.
Baca juga: Hadiah yang Diberikan SBY, Sempat Bikin Syekh Ali Jaber Kaget, Berharap Indonesia Berkah
1.000 titik lokasi dakwah di pelosok
Alih-alih berdakwah di kota-kota besar, Syekh Muhammad Jaber justru melakukan dakwah di pulau-pulau kecil di pelosok.
Ia bahkan rela menelusuri jalanan berlumpur demi sampai ke lokasi dakwahnya.
Ia juga mencanangkan program 1.000 titik dakwah di seluruh Indonesia.
Program tersebut dimulai sejak 2019 hingga 2020 dan akan terus berjalan di tahun 2021-2022.
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunmataram.com dengan judul Selain Umi Nadia, Sosok Ini Paling Terguncang dengan Kepergian Syekh Ali Jaber 'Gak Berhenti Nangis',
Baca berita terbaru lainnya di Google!