Syekh Ali Jaber Menangis Dapat Hadiah Istimewa dari SBY saat Buka Puasa, 'Tanggungjawab Saya'

Ulama besar Syekh Ali Jaber langsung bersyukur ketika mendapat hadiah istimewa dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kolase Tribun Jabar
Presiden SBY dan Syekh Ali Jaber. Semasa hidup, Syekh Ali Jaber pernah menerima hadiah istimewa dari SBY yang mengubah hidupnya, yakni menjadi WNI. 

TRIBUNBATAM.id - Ulama besar Syekh Ali Jaber langsung bersyukur ketika mendapat hadiah istimewa dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hadiah itu diberikan kepada Syekh Ali Jaber pada 201, kala SBY menjabat Presiden Indonesia.

Di tahun 2011, Syekh Ali Jaber diundang untuk ceramah di hadapan Presiden SBY.

"Alhamdulillah karena belajar bahasa Indonesia, saya pernah ceramah di hadapan presiden (SBY)," ujar Syekh Ali Jaber dalam sebuah ceramah yang dibagikan channel Youtube Forum Majlis Ilmu.

Baca juga: Foto Masa Muda Syekh Ali Jaber Ketika di Lombok, Dijuluki Ali Zidane Lantaran Hobi Main Bola

Mendapatkan hadiah yang langsung disampaikan SBY, Syekh Ali Jaber ternyata sempat kaget.

Pada 2011, Syekh Ali Jaber diundang SBY untuk ceramah di hadapan para pejabat negara.

Setelah ceramah, Syekh Ali Jaber diundang makan dan satu meja dengan Presiden SBY, Jusuf Kalla, Ketua DPR Marzuki Ali, dan pejabar lainnya.

Di sela makan buka puasa, SBY bertanya kepada Syekh Ali Jaber.

"Kok bisa bahasa Indonesia? Anda dari mana?" tanya SBY seperti ditirukan Syekh Ali Jaber.

"Alhamdulillah saya belajar. Saya dari Madinah," jawab Syekh Ali Jaber.

Lalu SBY menawarkan kewarganegaraan Indonesia kepada Syekh Ali Jabar.

"Ditawari warga negara Indonesia. Saya kaget. Ada tawaran langsung dari presiden, saya mau pak," ujarnya.

Diceritakan Syekh Ali Jabar, Indonesia telah memberikan banyak kewarganegaraan kepada pemain sepak bola melalui naturalisasi. Namun, mereka harus berjuang untuk memberikan sumbangan kebanggan sepak bola Indonesia.

SBY memberikan kewarganegaraan kepada Syekh Ali Jaber dengan harapan Indonesia menjadi berkah.

Baca juga: Ingat Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber? Begini Kabar Pelaku dan Perkembangan Kasusnya Kini

"Mudah-mudahan manfaat untuk Indonesia," kata Syekh Ali Jaber menirukan perkataan SBY.

Menjadi warga negara Indonesia, ada konsekwesi yang harus dilakukan Syekh Ali Jaber, di antaranya meninggalkan status warga negara Arab.

Tanggungjawab

Syekh Ali Jaber semasa hidup pun menyatakan bahwa status WNI yang diterimanya tersebut bukan sebuah kemuliaan.

Melainkan tanggung jawab besar sebagai seorang warga negara.

Hal tersebut seperti yang pernah diungkapkannya di tayangan YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu (16/9/2020).

Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi ini menceritakan saat dirinya mendapat penghargaan dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ketika saya dapat penghargaan dari bapak SBY jadi warga negara Indonesia. Banyak orang mengucapkan selamat, saya nangis," ujar Syekh Ali Jaber saat itu.

Ia menganggap bahwa penghargaan yang diterimanya akan menjadi beban tanggung jawab selanjutnya sebagai warga negara Indonesia.

"Ya Allah saya terima penghargaan ini tapi bagi saya beban, bukan sebuah kemuliaan. Karena saya dengan kepercayaan itu menjadi WNI berarti saya hidup sebagai rakyat Indonesia," kata Syekh Ali Jaber lagi.

Syekh Ali Jaber pun bertekad agar bisa menjaga kepercayaan dan penghargaan itu.

Sebab ia tidak mau setelah menerima penghargaan tersebut justru menjadi beban bagi Indonesia.

"Kalau saya tidak bisa menjaga nama baik negara Indonesia, lebih baik cabut warga negara," katanya.

Syekh Ali Jaber sendiri diketahui telah 12 tahun menetap di Indonesia.

"Karena itu saya berusaha tulus. Kalau saya ada salah, saya dapat masukan dari kiai, habib atau siapa, saya tidak ada rasa malu untuk segera minta maaf," ucapnya.

Termasuk kala dia mendapat protes dari masyarakat beberapa tahun silam saat dirinya terekam dalam sebuah video takbiran yang diiringi musik dan beberapa orang berjoget-joget.

"Saya diam saja, saya bilang 'terima kasih banyak nasihat buat saya'," kata Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber merupakan ulama yang kerap tampil di layar kaca saat bulan Ramadan.

Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah dan ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia.

Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau dalam penanggalan Hijriah bertepatan dengan 3 Shafar 1396 H.

Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.

Usai lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Sejak tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012. 

Dia dikenal sebagai salah satu juri di acara Hafidz Indonesia yang tayang di stasiun RCTI setiap bulan Ramadan.

Boyong Keluarga

Bagi ulama yang membuat Umi Nadia sangat merasakan kehilangan setelah wafat, meninggalkan warga negara Arab tak menjadi masalah.

Sebab, kata dia, kelak di hadapan Allah SWT kewarganegaran tak akan ditanyakan. Melainkan amal shaleh atau kebaikan yang dilakukan manusia ketika di dunia.

Setelah mendapatkan warga negara Indonesia, Syekh Ali Jaber memboyong semua keluarga dan adik-adiknya ke Indonesia. Termasuk menikahkan adiknya dengan orang Indonesia.

Baca juga: Respon Yusuf Mansur Pesantrennya Dipilih Jadi Lokasi Pemakaman Syekh Ali Jaber: Saya Merinding

Harapan agar Indonesia berkah setelah memberikan kewarganegaraan kepada Sykeh Ali Jabar kini sebagian sudah dipetik.

Di Indonesia kini banyak para penghafal Al Quran, karena usaha keras Syekh Ali Jaber. 

Banyak anak-anak Indonesia yang mendapatkan pendidikan layak, umat tercerahkan karena ceramah-cermah yang sarat ilmu, dan lainnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Terungkap, SBY Beri Hadiah Istimewa Syekh Ali Jabar, Niatkan Agar Indonesia Berkah, Syekh Terkejut

Baca berita lainnya di GOOGLE

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved