VIRAL Logistik Bantuan Dijarah 'Secukupnya, Ini Orang-orang, Aduh', Mensos Risma: Mereka Kelaparan
Menteri Sosial Tri Rismaharini berkomentar soal video viral aksi penjarahan truk pembawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi di Majene
Pria berseragam oranye itu hendak dikeroyok beberapa orang di jalan itu.
Salah satu dari mereka terlihat membawa kardus mi instan.
Baca juga: Video Anak Terjebak Reruntuhan Gempa Viral di Medsos, Kini Petugas Tim Sar Masih Cari Korban
Baca juga: Gempa Banda Aceh 5,3 Skala Richter Sabtu (14/11) Dinihari Pukul 01.33 WIB, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Sumbar, Ini Kata BMKG Batam
Ketegangan sempat terjadi antara pria berbaju oranye dengan beberapa orang di jalan.
Setelah itu, pria berseragam oranye itu lari karena hendak diburu massa.

Bahkan salah satu dari warga membawa senjata tajam berupa parang.
Sementara di video lain yang berdurasi sama, sebuah truk yang membawa bantuan logistik berhenti di tengah jalan.
Truk berwarna hijau itu dikerumuni warga.
Baca juga: Gempa Hari Ini 2021, Gempa Mag 5,2 SR Guncang Toli Toli Senin Pagi 08.57 WIB, Berikut Info BMKG
Baca juga: Termasuk Gempa Kuat, Simak 6 Fakta tentang Gempa Mentawai Sumbar Pagi Tadi
Baca juga: Gempa Mamuju 5,4 SR Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG
Mereka mengambil satu per satu mi instan serta beberapa bantuan lain yang ada di mobil itu.
"Secukupnya... Ini orang-orang, aduh," ujar suara dalam video itu.

Sementara di video ketiga yang berdurasi 21 detik, terdapat mobil yang singgah.
Kemudian, terlihat warga saling berdesakan untuk mengambil barang-barang isi mobil itu.
Kebanyakan warga mengambil kardus mi instan.
Baca juga: TRAGIS! Ibu Hamil 9 Bulan Berjuang Selamatkan Diri Dari Gempa, Lisnawati Tewas Ketika Terpeleset
Baca juga: Warga Pangalengan Bandung Berlarian Keluar Rumah saat Dihantam Gempa 4 Magnitudo pada Minggu Malam
Dalam video yang beredar di Instagram, tertulis pesan agar berhati-hati mambawa bantuan logistik melalui jalur darat, karena maraknya aksi perampasan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan mengatakan, polisi masih menyelidiki video yang diduga terjadi di Tappalang itu.

Namun, dia mengimbau bagi instansi swasta maupun warga yang hendak memberi bantuan logistik terhadap korban gempa untuk terlebih dahulu melapor ke Polres terdekat.