VIRAL Logistik Bantuan Dijarah 'Secukupnya, Ini Orang-orang, Aduh', Mensos Risma: Mereka Kelaparan
Menteri Sosial Tri Rismaharini berkomentar soal video viral aksi penjarahan truk pembawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi di Majene
TRIBUNBATAM.id - VIRAL Logistik Bantuan Dijarah 'Secukupnya, Ini Orang-orang, Aduh', Mensos Risma: Mereka Kelaparan.
Rekaman video sejumlah orang mengambil barang bantuan viral di media sosial.
Barang-barang yang diambil adalah bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.
Warga diduga pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat mencegat mobil pembawa bantuan logistik di Jalan Poros Majene Mamuju, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: GEMPA HARI INI 2021 Gempa 5,9 SR Guncang Majene Sulbar Kamis Siang 13.35 WIB, Simak Info BMKG
Baca juga: Dampak Gempa Majene 6.2 SR Jumat Dinihari Kantor Gubernur Ambruk, 1 Rumah Sakit & Hotel Matos Hancur
Baca juga: Lari Panik Tinggalkan Rumah saat Gempa di Mamuju, Wanita Tertabrak Motor yang Melaju Kencang
Menteri Sosial Tri Rismaharini berkomentar soal video viral aksi penjarahan truk pembawa bantuan logistik untuk korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat.

Risma meminta aksi tersebut tidak dianggap penjarahan.
"Sekali lagi itu bukan penjarahan, jangan dianggap penjarahan.
Mereka kelaparan," kata Risma, sapaan akrabnya, di Surabaya, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: Blusukan Risma Tuai Polemik, Mensos Berani Sumpah dengan Alquran, Demi Allah Tak Ada Niat !
Baca juga: Gus Yasin Ingin Laporkan Menteri Sosial Tri Rismaharani Terkait Belusukannya, Tapi Ditolak Polisi
Baca juga: Menteri Sosial RI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Imbas Blusukan Risma Dianggap Kebohongan

Risma menganggap wajar aksi tersebut karena kondisi di sana memang tidak ada toko yang buka.
"Tidak ada toko makanan buka, mereka semua mengungsi di ketinggian untuk antisipasi gempa susulan," terang Risma.
Bantuan logistik dari pemerintah, kata dia memang relatif terlambat karena untuk menuju ke lokasi bencana di jalur utama Makassar - Mamuju terputus akibat tertutup material longsor.
"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar.
Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelasnya.
Baca juga: Terkuak Sosok Sebenarnya Gelandangan yang Ditemui Risma saat Blusukan, Penjual Poster Kena Fitnah
Baca juga: Akhirnya Nursaman Minta Maaf, Keliru Mengaku Pemulung yang Ditemui Mensos Risma saat Blusukan
Baca juga: Rocky Gerung Baca Rencana PDIP soal Kekosongan DKI Jakarta: Jangan Kaget kalau Plt-nya Risma
Sebelumnya 3 potongan video beredar di media sosial yang memperlihatkan warga yang diduga pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat mencegat mobil pembawa bantuan logistik di Jalan Poros Majene Mamuju, Sabtu (16/1/2021).

Video pertama yang berdurasi 30 detik, terlihat seorang warga mengelilingi pengendara mobil yang berseragam oranye.
Pria berseragam oranye itu hendak dikeroyok beberapa orang di jalan itu.
Salah satu dari mereka terlihat membawa kardus mi instan.
Baca juga: Video Anak Terjebak Reruntuhan Gempa Viral di Medsos, Kini Petugas Tim Sar Masih Cari Korban
Baca juga: Gempa Banda Aceh 5,3 Skala Richter Sabtu (14/11) Dinihari Pukul 01.33 WIB, Ini Penjelasan BMKG
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Sumbar, Ini Kata BMKG Batam
Ketegangan sempat terjadi antara pria berbaju oranye dengan beberapa orang di jalan.
Setelah itu, pria berseragam oranye itu lari karena hendak diburu massa.

Bahkan salah satu dari warga membawa senjata tajam berupa parang.
Sementara di video lain yang berdurasi sama, sebuah truk yang membawa bantuan logistik berhenti di tengah jalan.
Truk berwarna hijau itu dikerumuni warga.
Baca juga: Gempa Hari Ini 2021, Gempa Mag 5,2 SR Guncang Toli Toli Senin Pagi 08.57 WIB, Berikut Info BMKG
Baca juga: Termasuk Gempa Kuat, Simak 6 Fakta tentang Gempa Mentawai Sumbar Pagi Tadi
Baca juga: Gempa Mamuju 5,4 SR Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG
Mereka mengambil satu per satu mi instan serta beberapa bantuan lain yang ada di mobil itu.
"Secukupnya... Ini orang-orang, aduh," ujar suara dalam video itu.

Sementara di video ketiga yang berdurasi 21 detik, terdapat mobil yang singgah.
Kemudian, terlihat warga saling berdesakan untuk mengambil barang-barang isi mobil itu.
Kebanyakan warga mengambil kardus mi instan.
Baca juga: TRAGIS! Ibu Hamil 9 Bulan Berjuang Selamatkan Diri Dari Gempa, Lisnawati Tewas Ketika Terpeleset
Baca juga: Warga Pangalengan Bandung Berlarian Keluar Rumah saat Dihantam Gempa 4 Magnitudo pada Minggu Malam
Dalam video yang beredar di Instagram, tertulis pesan agar berhati-hati mambawa bantuan logistik melalui jalur darat, karena maraknya aksi perampasan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan mengatakan, polisi masih menyelidiki video yang diduga terjadi di Tappalang itu.

Namun, dia mengimbau bagi instansi swasta maupun warga yang hendak memberi bantuan logistik terhadap korban gempa untuk terlebih dahulu melapor ke Polres terdekat.
Dengan begitu, polisi dapat memberikan pengawalan dalam distribusi bantuan korban gempa.
Baca juga: Jagat Twitter Digemparkan Kabar dari Ferdinand Hutahaean: Ini Soal Prinsip dan Keyakinan
Baca juga: Makassar Gempar, Mahar Pernikahan Gadis Capai Rp 300 Juta: Belum Termasuk Kuda dan Beras 1 Ton
"Terkait video yang beredar itu kami masih penyelidikan.

Bahwa diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," kata Ridwan melalui telepon, Sabtu.
Baca juga: Siwon Super Junior Turut Berduka Atas Kejadian Gempa di Sulawesi Barat: Sungguh Menyakitkan
Baca juga: Video Anak Terjebak Reruntuhan Gempa Viral di Medsos, Kini Petugas Tim Sar Masih Cari Korban
Baca juga: Media Asing Soroti Gempa Sulawesi Berkekuatan Magnitudo 6,2
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Video Logistik Bantuan Gempa Majene Dijarah, Risma: Mereka Kelaparan
(*)