Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo Dapat Pujian Dari Mantan Bos, Disebut Sosok yang Cerdas dan Tegas

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebut sosok Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri t

Editor: Eko Setiawan
Surya
REKOR KAPOLRI - Komjen Listyo Sigit Saingi Rekor Tito Karnavian, Calon Kapolri Termuda Lompati 4 Angkatan. FOTO: KOLASE Komjen Listyo Sigit dan Tito Karnavian 

TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Sepertinya Mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sangat tahu tentang sosok Komjen Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk sebagai Calon tunggal Kapolri menggantikan Idham Azis.

Bahkan mantan bos Komjen Listyo Sigit Prabowo di kepolisian ini mengatakan kalau sosok Listyo sangat verdas dan tegas.

Komjen Listyo Sigit seoalah mendapatkan angin segar dari mantan bosnya ini yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebut sosok Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri tunggal pengganti Idham Azis, merupakan sosok yang cerdas dan tegas.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Kerja di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/01/2021).

“Pak Sigit itu orangnya cerdas, sudah sangat paham dan matang. Bayangkan saja, pernah menjadi Kapolda, jabatan yang sangat penting di Polri, menjadi Kabareskrim. Beliau mempunyai pengalaman yang saya belum punya, yaitu pengalaman sebagai ajudan presiden. Otomatis beliau paham tentang ini, political landscape, tentang politik yang jauh lebih baik daripada saya, dan beliau juga memiliki pribadi yang baik,” kata Mendagri Tito.

Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit, dalam konferens pers penangkapan terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia.
Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit, dalam konferens pers penangkapan terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Sebagai mantan orang nomor satu di tubuh Polri, Mendagri Tito mengenal Listyo Sigit sebagai sosok yang berkinerja baik selama diberi amanah untuk ditempatkan di berbagai jabatan.

“Selama saya menjadi Kapolri, ada dua jabatan strategis yang beliau sudah laksanakan, yang pertama adalah Kapolda Banten, yang kedua di Kadiv Propam. Pada saat Kapolda Banten, cukup lama ya 2 tahun, situasi Banten saya lihat tenang, cool dan kinerjanya sangat baik selama di Polda Banten. Saya kira kita semua bisa menyaksikan, di media juga kan banyak (pemberitaannya). Kemudian yang kedua, saat (menjabat sebagai) Kadivpropam, juga beliau sangat membantu saya dan sangat mendukung terutama mendisiplinkan anggota, mengawasi kinerja anggota, dan itu juga dilakukan dengan sangat baik,” tuturnya.

Tak hanya itu, Listyo Sigit juga dikenal sebagai sosok muda yang matang, kaya akan pengalaman, memiliki kepribadian yang baik dan dinilainya siap menjadi Kapolri, ditambah dengan gaya komunikasi dan ketegasan yang melengkapi kepribadiannya.

“Ditambah dengan pengalaman beliau sebagai Kabareskrim dalam waktu yang juga lumayan panjang, 1 tahun lebih, yang semua kita menyaksikan bagaimana kinerja beliau, sehingga saya merasa bahwa meskipun berusia muda tapi matang, cukup matang pengalaman di kewilayahan, teritorial, pengalaman di staf yang cukup lama dan juga pengalaman di bidang reserse. Kabareskrim jabatan yang sangat strategis di Polri. Saya kira dengan segala pengalaman itu ditambah dengan pribadi beliau, saya sangat paham. Pribadi yang santun, pribadi yang merangkul, termasuk kemampuan beliau merangkul semua pihak, senior, junior, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, tapi juga saya tau Pak Sigit sangat tegas, sikap beliau sangat tegas sekali,” tandasnya.

Dengan segudang pengalaman dan kekayaan karakter kepribadiannya, mantan Kapolri Muhammad Tito Karnavian menyebut, sosok Listyo Sigit sudah sangat siap mengemban amanah sebagai Kapolri. Ia juga mendoakan agar kelak, Listyo Sigit mampu mengemban amanah dengan baik.

“Sehingga sekali lagi saya berpandangan, Pak Sigit sangatlah tanggap dan sudah sangat siap untuk menjadi Kapolri," kata Mendagri.(*)

Jaga Kondusifitas Negara

Polisi merupakan ujung tombak saat ini di Indonesia untuk menjaga kondusifitas keamanan dalam negeri.

Menjelang pergantian Kepala Kepolisian (Kapolri), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepada Adik Asuhnya di Kepolisian untuk menjaga kondusifitas Indonesia.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta dukungan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga kondisi dalam negeri tetap kondusif, setelah dirinya resmi menjadi Kapolri. 

"Saya menyampaikan mohon dukungan juga pada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri, ujung tombak pemerintah dalam Pilkada. Sudah kita lalui, tapi masih ada ekornya, sengketa di MK," ujar Tito, Jakarta, Senin (18/1/2021).

Menurut Tito, persoalan Pilkada yang berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK) jangan sampai menimbulkan konflik di masyarakat. 

"Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya termasuk Polri," ucap mantan Kapolri itu. 

Selain itu, kata Tito, Polri juga perlu mendukung program vaksinasi Covid-19 dan terus berupaya menekan kriminalitas di dalam negeri, seperti pungutan liar. 

"Iklim ini perlu didukung oleh semua pihak, termasuk Kemendagri khususnya jajaran pemerintah daerah dan itu saya meminta pada Pak Kapolri, Pak Sigit," tutur Tito. 

"Nanti saya sampaikan ke Pak Kapolri langsung saja untuk juga sama-sama membangun iklim itu. Jangan sampai ada pungutan liar yang bisa menghambat investasi," sambung Tito.

Pengamat Intelijen

Pengamat Intelejen mengatakan ada beberapa masalah ketika Komjen Listyo Sigit Prabowo nantinya mengambil tongkat komando di Kepolisian.

Bukan tanpa alasan, menurut  Ridlwan Habib pengamat Intelijen, ini banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut.

Bahkan dirinya mengatakan kalau nyawa Listyo Sigit Prabowo bisa saja menjadi taruhan.

Ada tiga kelompok yang disebut pengamat intelijen akan jadi masalah besar bagi Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menjabat Kapolri nanti.

Baca juga: Covid-19 di Tanjungpinang Bertambah Tiga Kasus Baru

Baca juga: AC Milan Dirundung Masalah, Hakan Calhanoglu dan Theo Hernandez Positif Covid-19

Menurut Direktur The Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib, kelompok ketiga lebih berbahaya, sebab bisa mengancam nyawa Komjen Listyo Sigit dan anggotanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri, pengganti Jenderal Idham Aziz.

Berbagai dukungan sudah disampaikan oleh partai politik, ormas serta tokoh masyarakat. Bahkan internal di Mabes Polri ikut memberi dukungan.

Namun, masih ada juga yang menolak Komjen Listyo Sigit dengan berbagai alasan.

"Ciri kelompok penolak itu ada tiga, terlihat dari karakter tokoh maupun aksi mereka, " ujar Ridlwan di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).

Kelompok pertama, adalah mereka yang cemas dengan rekam jejak bersih Komjen Listyo Sigit.

"Ada yang khawatir kalau pak Sigit jadi Kapolri karena selama ini track recordnya lurus dan tanpa kompromi," ujarnya.

Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan).
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). (Istimewa)

Kelompok pertama ini cemas jika Kapolri baru melakukan penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.

"Kelompok pertama ini diduga menggerakkan demonstran bayaran untuk mempengaruhi opini masyarakat," kata Ridlwan.

Kelompok kedua yang menolak Komjen Listyo Sigit adalah kelompok intoleran yang memainkan narasi SARA.

"Padahal walaupun Pak Sigit nonmuslim, beliau sangat dekat dengan tokoh tokoh Islam maupun agama lainnya," kata Ridlwan.
Kelompok intoleran yang bermain SARA ini menurut Ridlwan berupaya mempengaruhi opini di media sosial.

"Mereka memakai akun anonim di twitter dan Facebook. Tapi tetap bisa dilacak oleh CCIC Mabes Polri, " ujar alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen itu.

Kelompok ketiga yang anti terhadap pencalonan Komjen Listyo Sigit adalah kelompok terorisme yang selama ini berfatwa bahwa polisi halal dibunuh.

"Kelompok ketiga ini terdiri dari JI, JAD dan faksi faksi pro ISIS seperti MIT, mereka menghalalkan darah polisi karena dianggap thaghut," ujarnya.

Menurut Ridlwan, kelompok ketiga yang paling berbahaya.

"Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan terutama menyasar markas kepolisian maupun petugas di lapangan. Polri harus waspada, "katanya.

Meskipun ada 3 kelompok penolak itu, Ridlwan menilai pencalonan Komjen Listyo Sigit bakal mulus dan lancar. "

Semua fraksi partai politik di DPR akan menyetujui beliau sebagai Kapolri baru, "ujar alumni Fisipol UGM Yogyakarta itu.

Dukungan internal

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal (Pol) Gatot Eddy Pramono menyatakan dukungan terhadap keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

“Saya mendukung penuh Pak Sigit dalam mewujudkan Polri yang Promoter (profesional, modern dan tepercaya),” kata Gatot dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).

Menurut Gatot, dirinya akan bersama-sama dengan bawah Kapolri baru mendorong, membawa institusi Polri terus berbenah uuntuk menghadapai tantangan ke depan yang semakin berat.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Tribunnews.com/Jeprima)

Selain itu, Polri akan terus berupaya menempuh berbagai langkah agar bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat.

“Saya tetap Bhayangkara yang Satya Prabu (Bhayangkara yang setiap kepada negara dan pimpinan). Kami akan bersama-sama membangun institusi untuk melanjutkan darma bakti kepada negara," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengajukan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR RI.

Listyo Sigit akan menjadi Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun Januari 2021.

Komjen Listyo Sigit Prabowo satu-satunya nama yang diajukan Jokowi ke DPR untuk mengikuti proses fit and proper test.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Puan mengumumkan hal itu setelah menerima Surat Presiden (Supres) untuk calon Kapolri yang dibawa langsung Mensesneg Pratikno ke DPR.

Puan Maharani menyatakan, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal yang diusulkan presiden.

"Bahwa surpres telah kami terima dari Bapak Presiden yang mana Bapak Presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu bapak Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjabat Kabareskrim di Polri," kata Puan.

Nantinya, DPR akan segera memproses dan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri.

"Setelah hari ini terhitung 20 hari ke depan, kami DPR akan memproses pelaksanaan mekanisme DPR dalam mengusulkan dan memberikan persetujuan atas calon tunggal Kapolri yang akan datang yaitu Listyo Sigit Prabowo," ujarnya.

Turut hadir pimpinan DPR lainnya adalah Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel.

Tahapan Fit and Proper Test

Komisi III DPR telah merampungkan rapat pimpinan (Rapim) dengan Kapoksi Komisi III, dalam rangka membahas mekanisme uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry menargetkan hasil fit and proper test oleh Komisi II DPR selesai hari Selasa (19/1/2021) pekan depan.

Namun, sebelumnya pada Senin (18/1/2021) pekan depan, Komjen Listyo Sigit akan menjalani pembuatan makalah di Komisi III DPR.

Hari berikutnya, tepatnya Selasa, Komjen Sigit akan menjalani fit and proper test.

"Kemudian jadwal berikutnya hari Senin calon akan diundang ke sini untuk membuat makalah. 1-2 Jam pembuatan makalah itu, lalu hari Selasa akan dilakukan fit and proper test," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Rencananya, fit and proper test itu akan dimulai jam 10 pagi dengan pola fit and proper test, 2x2,5 jam.

"Jadi jam 10.00 WIB dimulai sampai 12.30 WIB, lalu kita break, dan jam 2 (siang) dimulai lagi sampai jam setengah 5 (sore)," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu mendorong usai fit and proper test, Komisi III dapat langsung memutuskan apakah Komjen Listyo Sigit diterima atau ditolak menjadi Kapolri.

"Kami harapkan di hari Selasa itu, sore harinya sudah bisa Komisi III rapat untuk membuat keputusan menolak atau menerima calon yang diajukan oleh Presiden, itu kira-kira," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Bahaya 3 Kelompok Ini Akan Buat Masalah Jika Komjen Listyo Jadi Kapolri, yang Terakhir Mau Membunuh!
dan Tito Karnavian Minta Bantuan Komjen Listyo Sigit Jaga Iklim Dalam Negeri Tetap Kondusif

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Soal Calon Kapolri, Mendagri: Pak Sigit Itu Orangnya Cerdas dan Tegas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved